Beranda Pengetahuan 10 Gejala Tersembunyi Alzheimer yang Jangan Dihiraukan

10 Gejala Tersembunyi Alzheimer yang Jangan Dihiraukan

Gejala alzheimer
Ilustrasi wanita penderita Alzheimer

Perkembangan alzheimer sangat lambat dan seringkali tidak disadari oleh kebanyakan orang, kata Deborah Halpern, dari National Family Caregiver Alliance, di kensington, maryland.

Penyakit Alzheimer adalah penyakit neurodegeneratif yang, selama tujuh hingga sepuluh tahun, membuat penderitanya tidak dapat mengingat banyak hal tentang kehidupannya sendiri, termasuk mengenali orang yang mereka cintai, melakukan gerakan terkoordinasi, berbicara dengan benar, atau bahkan menggunakan toilet sendiri.

Penyakit ini mungkin tidak bisa membunuh orang secara langsung, tetapi akan merusak kemampuan dasar manusia seperti merawat diri sendiri. Hal ini lantas membuatnya juga lebih rentan terhadap penyakit lain dan akibatnya menyebabkan kematian. Umumnya penyakit ini dimulai dengan gejala mudah lupa ringan, yang makin lama makin memburuk sampai sebagian besar kemampuan mental yang biasanya diasosiasikan dengan kepribadian dan kecerdasan menurun total.

Dalam kebanyakan kasus, penyakit Alzheimer menyerang antara usia 65 dan 85, dan menimpa sebanyak sepertiga dari semua orang yang mencapai akhir dari rentang usia tersebut. Namun tidak menutup kemungkinan usia muda juga bisa terserang penyakit ini, mengingat perilaku dan gaya hidup yang turut serta memengaruhinya. Berikut ini 10 gejala tersembunyi penyakit Alzheimer yang jangan dihiraukan:

Daya ingat menurun

Dikatakan wajar untuk sesekali kita lupa nama seseorang. Namu pada penderita Alzheimer,mereka akan terus mengalami semakin banyak lupa dari waktu ke waktu.

Kesulitan dengan Kata-kata

Masih tergolong normal jika kita mengalami kesulitan menemukan kata-kata yang tepat pada suatu waktu. Tetapi jika seseorang menderita Alzheimer, ia akan semakin kehilangan kata-kata. Bahkan, orang lain akan mulai merasa kesulitan untuk memahami apa yang ingin dikatakan (kata-katanya ngawur).

Kesulitan melakukan tugas yang umum

Kita mungkin pernah sesekali lupa mencari kunci hilang sampai muter-muter ternyata sudah ada di saku sendiri. Itu masih tergolong normal, biasanya dipicu karena kondisi terburu-buru atau gugup. Tetapi mereka yang menderita Alzheimer, bahkan bisa lupa sama sekali bagaimana cara mengancingkan bajunya sendiri.

Disorientasi

Siapa pun orang dapat merasa bingung di lingkungan yang tidak dikenalnya. Namun orang-orang dengan Alzheimer bisa mengalami tersesat di wilayah yang akrab atau lingkungannya sendiri.

Perilaku sosial abnormal

Siapa pun dapat sesekali membuat kesalahan. Orang-orang dengan Alzheimer bahkan bisa lupa dengan aktivitas dasar seperti mandi, atau keluar rumah dengan hanya mengenakan pakaian dalamnya.

Masalah penalaran

Penderita Alzheimer bisa mengalami kemampuan penalaran paling dasar seperti hitung-hitungan matematika sederhana. Jika demikian, maka mereka akan mengalami kesulitan mengambil keputusan atau bahkan keputusan tersebut aneh (tidak masuk akal) bagi orang umumnya.

Perubahan kepribadian yang signifikan

Manusia memang serig berubah –ubah seiring waktu. Tapi meskipun demikian masih akan tetap memegang banyak sifat dasar yang mudah dikenali. Tetapi mereka yang menderita Alzheimer, dapat berubah total sama sekali atau seperti orang lain.

Perubahan emosionalitas yang drastis

Adalah normal untuk merasakan emosionalitas tertentu ketika menonton acara TV. Tetapi mereka yang menderita Alzheimer akan menjadi terlalu pasif. Mereka bahkan bisa tiba-tiba berhenti melakukan hal-hal yang sebelumnya selalu disukainya.

Sering salah menaruh barang

Siapa pun bisa salah meletakkan kunci, sesekali itu wajar. Namun pada orang-orang dengan Alzheimer, mereka bahkan bisa menaruh kunci ke dalam kulkas.

Perubahan suasana hati

Termasuk normal saat mengalami perubahan suasana hati sekali atau dua kali sehari. Tetapi mereka yang menderita Alzheimer dapat mengalami perubahan suasana hati yang berkelanjutan. Saat ini bisa sangat tenang dan begitu ramah, namun beberapa saat kemudian bisa menjadi orang yang penuh amarah, misalnya berteriak marah-marah dan itu tanpa alasan yang jelas.

PENCEGAHAN PENYAKIT ALZHEIMER

Saat ini, tidak ada cara yang terbukti untuk mencegah penyakit Alzheimer. Tetapi ada penelitian yang menyarankan dengan menerapkan gaya hidup sehat tertentu dapat membantu meningkatkan kualitas hidup seseorang. Hal tersebut mencakup antara lain:

Diet yang sehat

Para peneliti berusaha memahami apakah cara kita makan dan jenis makanan apa yang kita makan akan menurunkan risiko terkena Alzheimer. Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan ikan, serta rendah gula dan lemak — seperti Diet Mediterania — dapat mengurangi timbulnya banyak penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Apakah ini juga bisa melindungi terhadap Alzheimer? Uji klinis besar pada manusia masih harus dilakukan. Namun yang jelas di sini adalah dengan memulai gaya hidup sehat termasuk dari pola makan, efeknya juga akan berpengaruh pada kesehatan secara keseluruhan.

Melatih tubuh dan pikiran

Latihan fisik adalah bagian penting dari gaya hidup sehat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa latihan fisik dapat meningkatkan ketangkasan kognitif. Untuk pasien Alzheimer, olahraga juga dapat membantu mempertahankan kekuatan otot, mengurangi kelemahan, dan meningkatkan mood.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa “melatih otak” melalui kegiatan seperti membaca, belajar alat musik, atau bermain catur, dapat membantu melindungi orang dari penurunan kognitif di kemudian hari.

Kurangi risiko trauma di kepala

Risiko terkena Alzheimer bisa meningkat jika cedera seseorang melibatkan kehilangan kesadaran, atau jika mngalami suatu cedera di kepala akibat melakukan aktivitas tertentu. Penelitian menyebutkan bahwa beberapa penderita Alzheimer terutama di usia muda pernah mengalami cedera di kepala sebelumnya.