Beranda Kesehatan 10 Masalah Aneh di Kulit Ini Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya

10 Masalah Aneh di Kulit Ini Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya

Kulit kita bisa menjadi teleskop untuk melihat apa yang terjadi di dalam tubuh. Dengan mengamati tanda-tanda di kulit, kita bisa tahu apakah seseorang benar terkena diabetes hingga kanker atau hanya sekedar gigitan kutu biasa.

Sebagai organ tubuh terbesar manusia, kulit adalah jendelanya kesehatan. “Semua sistem organ kita saling berhubungan,” kata Whitney High, MD, profesor dermatologi di Fakultas Kedokteran Universitas Colorado di Denver. Apa yang terjadi di organ-organ tubuh dalam juga memengaruhi kondisi kulit kita dari luar, dan begitu pula sebaliknya.

Penyakit tertentu atau masalah kesehatan di organ dalam juga bisa diamati dari tanda-tanda kulit yang nampak dari luar. Berikut ini beberapa masalah kulit aneh yang bisa jadi pertanda adanya penyakit serius.

Tiba-tiba banyak kutil bermunculan

Kutil kulit

Bisa dikatakan normal jika pertumbuhannya hanya satu atau dua di bagian tubuh tertentu. Tetapi jika kutil yang bermunculan terlalu banyak juga dapat mengindikasikan adanya penyakit diabetes tipe 2. Kutil-kutil ini didorong oleh faktor pertumbuhan seperti insulin 1, protein yang terlibat dalam diabetes yang merangsang pertumbuhan berlebih kulit, kata Rachel Reynolds, MD, seorang ahli kulit dari Beth Israel Deaconess Medical Center di Boston, Massachusetts.

Tanda-tanda lain dari diabetes tipe 2 termasuk meningkatnya rasa haus, penyembuhan luka yang lambat, dan meningkatnya rasa lapar.

Muncul banyak bisul atau jerawat

Jerawat dan bisul

Jerawat dewasa sangat umum terjadi, tetapi jika munculnya secara berlebihan dan sulit dikontrol, maka kita patut waspada. Ini adalah perubahan kulit yang bisa menjadi tanda adanya penyakit serius; perubahan kulit seperti jerawat atau bisul dapat menjadi gejala sindrom ovarium polikistik (PCOS), ketidakseimbangan hormon yang menurut Asosiasi Kesadaran PCOS mempengaruhi 10 juta wanita di seluruh dunia.

Ketika tubuh wanita menghasilkan hormon “pria” berlebih yang disebut androgen, seringkali juga akan disertai dengan peningkatan jerawat. Dokter akan memastikan itu adalah PCOS jika penderita memiliki jerawat bersamaan dengan menstruasi yang tidak teratur atau jerawat yang muncul sebelum menstruasi, kata Dr. Reynolds. Bahkan jika PCOS bukan faktor utama penyebabnya, jerawat yang muncul secara berlebihan tersebut bisa merupakan gejala masalah kesehatan lain di tubuh.

Mengalami ruam aneh yang tidak biasa

Kulit ruam merah

Ruam kulit bisa disebabkan karena berbagai hal, bisa itu dari alergi, terpapar zat tertentu, atau bisa juga karena gigitan kutu. Ada lima jenis kutu yang bisa menyebabkan ruam kulit, mulai dari bullseye Lyme dan STARI (penyakit ruam terkait kutu selatan) hingga bintik-bintik kecil berwarna merah muda yang biasanya berada di pergelangan tangan, lengan, dan pergelangan kaki.

Waspadai perubahan kulit seperti itu jika Anda sedang berkemah, hiking, atau menghabiskan waktu di luar ruangan di area yang mungkin banyak kutunya.

Ruam aneh, bagian II

Kulit ruam merah gatal

Saat mengonsumsi obat tertentu biasanya juga akan disertai dengan reaksi potensial. Salah satunya adalah alergi yang disebut “drug reaction with eosinophilia and systemic symptoms” atau sindrom DRESS, kondisi yang berpotensi mengancam jiwa ditandai dengan munculnya ruam dan peradangan hati, jantung, serta paru-paru.

American Academy of Allergy, Asthma & Immunology mencatat bahwa “hampir semua obat dapat menyebabkan DRESS,” yang umumnya adalah jenis obat antibiotik, dan obat asam urat serta kejang. Akademisi juga menyatakan bahwa ruam ini dapat muncul dua hingga delapan minggu setelah meminum obat. Hati-hati jika Anda mengalami ruam disertai demam atau pembengkakan kelenjar getah bening.

Gatal kulit yang tidak tertahankan

Kulit sangat gatal

Gatal-gatal karena gigitan nyamuk itu biasa, asalkan bukan nyamuk malaria yang menggigitnya. Tetapi jika gatalnya tidak kunjung sembuh meski telah diobati dengan salep misalnya, bisa jadi itu merupakan tanda penyakit serius. The Mayo Clinic mencatat bahwa rasa gatal dapat disebabkan oleh beberapa kanker seperti leukemia dan limfoma, serta penyakit hati dan gagal ginjal.

Jika gatalnya terasa di seluruh bagian tubuh, sangat parah, entah dari mana asalnya, atau bahkan sampai mengganggu tidur, maka harus segera dikonsultasikan dengan dokter, kata Dr. Reynolds. Gatal disertai dengan keringat malam, demam, dan penurunan berat badan yang tanpa sebab adalah tanda serius lainnya yang tidak boleh disepelekan, katanya.

Muncul bintik-bintik baru di wajah

Muncul bintik-bintik wajah

Melanoma dini mungkin tampak seperti bintik baru pada minggu atau bulan pertama, kata Dr. High. Tetapi jika itu adalah bentuk dari kanker kulit yang ganas, maka kemunculannya bisa semakin banyak dan akan terus tumbuh.

Mumpung masih tahap awal dan untuk memastikan apakah itu berbahaya atau tidak, sebaiknya dikonsultasikan secara khusus dengan dokter kulit. American Academy of Dermatology merekomendasikan agar pemeriksaan kulit juga rutin dilakukan di rumah. Caranya dengan terus memeriksa seluruh bagian tubuh termasuk telapak tangan, telapak kaki, dan bahkan di antara jari-jari kaki tentang adanya perubahan-perubahan yang tidak biasa.

Ada benjolan merah lembut di bawah kulit

Benjolan merah di kulit

Kondisi peradangan seperti penyakit iritasi usus besar (IBD) dapat muncul tanda-tandanya di kulit. bintik merah yang menyakitkan bisa muncul di kaki; namun juga bisa terasa seperti jauh di permukaan kulit, jelas Dr. Reynolds. Kondisi ini disebut eritema nodosum dan dapat muncul selama gejala awal, seperti diare terus menerus atau feses berdarah.

Kulit berkeringat dan kemerahan

Kulit berkeringat merah

Pada orang yang memiliki hipertiroidisme, metabolisme mereka akan meningkat. Kondisi ini bisa dimanifestasikan menjadi panas dan memerah. Dokter biasanya akan bertanya kepada pasien tentang gejala lain yang bisa menandakan disfungsi tiroid, seperti penurunan berat badan atau sulit tidur.

Kaki bagian bawah bengkak dan merah

Kaki bengkak

Ketika seseorang menderita gagal jantung kongestif, jantungnya yang sudah melemah akan terus berjuang untuk menjaga darah tetap bergerak melawan tarikan gravitasi. Akibatnya, darah dapat menggenang di kaki, jelas Dr. High. Melihat adanya garis dalam setelah melepas kaus kaki adalah tanda lain, katanya. Dikatakan bahwa, gagal jantung kongestif biasanya lebih banyak mempengaruhi lansia; jika Anda seorang anak muda dan memiliki garis merah di kaki, kemungkinan kaus kakinya saja yang terlalu kecil. Tetapi juga harus tetap awas dan menangkap kemungkinan tanda-tanda diam dari gagal jantung.

Ada benjolan kuning di bawah kulit

Ada benjolan kuning kulit

Ketika dilihat pada persendian, tangan, kaki, dan glute (otot bagian bokokng), benjolan kuning mungkin merupakan penumpukan lemak di bawah kulit, kata Dr. High. Disebut xantoma, benjolan ini adalah tanda bahwa kolesterol atau lemak darah lainnya terlalu tinggi. Tanda ini juga dapat menunjukkan diabetes, pankreatitis, dan bahkan beberapa jenis kanker.

Jangan Panik Dulu

Meskipun masalah kulit bisa menjadi tanda adanya penyakit yang lebih serius, terutama ketika disertai dengan gejala kulit kering atau gatal, jangan langsung bingung atau panik, kata Dr. High. Jika Anda mengalami gatal, cobalah gunakan pelembab terlebih dahulu. Jika terkena gatal-gatal karena sesuatu hal, gunakan antihistamin atau coba krim hidrokortison. Kemudian jika masalahnya tidak hilang dengan cepat, baru saatnya untuk berobat ke dokter.

Kapan Sebaiknya ke Dokter?

Tidak setiap perubahan kulit adalah tanda penyakit berbahaya. Tetapi jika Anda memiliki ruam baru yang tidak kunjung hilang dalam satu atau dua minggu atau disertai dengan rasa sakit, demam, menggigil, atau bersamaan dengan gejala lain yang telah disebutkan di atas, segera kunjungi dokter, saran Dr. Reynolds.