Beranda Kesehatan Herbal 10 Tanaman yang Biasa Digunakan Suku Indian Sebagai Obat

10 Tanaman yang Biasa Digunakan Suku Indian Sebagai Obat

Tanaman obat
Tanaman obat

Selama ribuan tahun, penduduk asli Amerika atau biasa dikenal dengan suku Indian telah mampu mengobati masalah kesehatan sehari-hari yang dialaminya dengan memanfaatkan tanaman yang ada di sekitar.

Dilaporkan bahwa suku Indian, termasuk Cherokee, telah menggunakan lebih dari 1.000 spesies tanaman untuk makanan maupun obat karena mengandung banyak gizi, kaya akan vitamin, mineral, dan bahkan protein. Meski pada zaman itu mereka belum mengenal apa itu vitamin dan protein, karena belum ada penelitian ilmiahnya.

Berikut daftar tanaman obat terbaik yang biasa digunakan oleh penduduk asli Amerika pada zaman dahulu untuk menyembuhkan beragam penyakit termasuk kanker:

Jahe liar

Jahe liar adalah jahe yang dipanen dari tanaman-tanaman jahe yang tumbuh di semak belukar di tengah-tengah hutan. Jahe liar ini dibuat menjadi teh untuk menghilangkan masalah, seperti sakit perut, mulas, dan kembung.

Canar alias Greenbrier (Smilax leucophylla)

Oleh orang Indonesia Greenbrier dikenal sebagai tanaman Canar, cangkores, Ubi danau, Marsh yam, Akar banar, Chanar bokor, dan lain-lain. Tanaman yang memiliki nama ilmiah Smilax leucophylla sangat kaya akan pati dan juga tinggi kalori. Tetapi di sisi lain juga mengandung banyak vitamin dan mineral. Dapat dikonsumsi seperti kentang atau dibuat teh pada daunnya untuk radang sendi dan luka ringan.

Buckbrush (Ceanothus cuneatus )

Tidak terlalu populer di Indonesia, tapi tanaman yang memiliki nama ilmiah Ceanothus cuneatus ini sudah biasa digunakan oleh suku Indian sebagai obat untuk menyembuhkan kista, hipertensi, peradangan, wasir, dan masalah tenggorokan.

Daun mint

Nah, tanaman yang satu ini tentu tidak asing lagi di telinga kita. Mint memiliki banyak kandungan antioksidan, ditambah dengan kalsium, vitamin A dan C, serat, dan kalium. Penduduk asli Amerika menggunakan mint untuk menyembuhkan masalah pencernaan, sebagai kompres dingin dan salep untuk kulit gatal.

Blackberry

Untuk menyembuhkan perut yang bermasalah, daun blackberry dapat dikunyah langsung sebagai obat. Tanaman ini memiliki kandungan vitamin A dan C, riboflavin, dan zat besi. Daunnya juga bisa menyembuhkan gusi yang berdarah.

Cattail

Di Indonesia tanaman cattail disebut sebagai lidi air / lilin air, atau tanaman ekor kucing (jangan sampai salah dengan tanaman lain yang juga bernama ekor kucing yaitu acalypha). Tanaman dengan ilmiah Typha latifolia ini biasa tumbuh di lumpur atau tanah yang basah. Cattail bisa ditumbuk atau direbus sebagai obat untuk membantu mengatasi masalah seperti diare dan iritasi kulit.

Sumac

Tanaman sumac atau kita biasa mengenalnya dengan rempah-rempah Arab, memiliki banyak kegunaan dan sebagian besar adalah untuk obat. Kulitnya terutama bisa untuk diare, sedangkan pada daunnya untuk melawan ruam karena racun ivy.

Mullein

Tanaman dengan nama ilmiah Verbascum Thapsus ini biasa digunakan sebagai obat untuk meredakan asma dengan cara membakar daun dan akarnya, aroma asapnya dapat membantu menenangkan paru-paru.

Mawar liar

Buah dari tanaman ini sangat tinggi vitamin C yang dapat menghentikan penyakit flu dan pilek.

Daun Seribu (Yarrow)

Tanaman daun seribu atau yarrow memiliki nama ilmiah Achillea millefolium, manfaatnya dapat membantu mengencerkan pembekuan darah dan sekaligus menghentikan pendarahan yang berlebihan, terutama pada daunnya.

Sebagian besar tanaman di atas sudah sangat langka dan bahkan bisa beracun jika tidak diolah dengan cara yang benar. Penduduk Asli Amerika sangat ahli dalam mengumpulkan dan memanfaatkan 10 tanaman ini. Jadi, jika Anda ingin mencoba membuat ramuan obat dari tanaman-tanaman tersebut wajib untuk berkonsultasi dengan ahlinya untuk mencegah hal-hal tidak diinginkan.