Beranda Kesehatan 11 Manfaat Menakjubkan Umbi Talas, Nomor 3 Cegah Kanker

11 Manfaat Menakjubkan Umbi Talas, Nomor 3 Cegah Kanker

Talas termasuk dalam golongan tanaman Colocasia dan masih keluarga Araceaa. Kebanyakan talas ditemukan di kawasan Asia Tengah Selatan, Semenanjung Melayu, dan India. Lalu menyebar dari waktu ke waktu hingga ke Asia Tenggara, Jepang, Cina, Kepulauan Pasifik dan kemudian Arab, Afrika. Oleh karena itu, sekarang tanaman ini dianggap sebagai tanaman pan-tropis yang didistribusikan dan dibudidayakan di mana-mana.

Manfaat umbi talas
Umbi talas

Talas dalam usia tertentu (biasanya tahunan) bisa mencapai tinggi satu hingga dua meter. Talas memiliki struktur seperti umbi, dimana akar (buahnya) tumbuh ke bawah. Memiliki sistem akar berserat, yang hanya satu meter di bawah permukaan tanah. Umbinya berukuran besar, berbentuk silinder dan dapat dimakan.

Nilai Gizi Umbi Talas

100 gram umbi talas mengandung kurang lebih:
372,6 kalori energi dan sedikit fruktosa (0,1 gram), glukosa (0,1 gram), tiamin (0,05 gram), riboflavin (0,06 gram), niasin (0,64 gram), zink (0,17 gram), copper (0,12 gram) dan boron (0,12 gram).

  • 1.1 gram protein
  • 0,2 gram lemak
  • 1 gram abu
  • 3,6 gram serat
  • 19,2 gram pati
  • 1,3 gram serat larut
  • 15 miligram vitamin C
  • 38 miligram kalsium
  • 87 miligram fosfor
  • 41 miligram magnesium
  • 11 miligram natrium
  • 354 miligram kalium
  • 1,71 miligram iron.

Manfaat Menakjubkan Umbi Talas bagi Kesehatan

1. Menyeimbangkan gula darah

Orang yang mengkonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah memiliki peluang lebih kecil terkena penyakit jantung dan diabetes. Talas memiliki indeks glikemik rendah, yang secara alami membantu penderita diabetes mengontrol gula darahnya secara efektif. Daya tahan fisik meningkat karena kadar glukosa darah normal, tidak turun secara drastisl akibat produksi insulin.

Taro root juga membantu menyeimbangkan kadar glukosa darah, menurunkan serta mengendalikan lipid dan trigliserida, sehingga membantu penurunan berat badan dan pemeliharaan Masa Indeks Tubuh atau BMI. Umbi talas juga memiliki jumlah nutrisi yang cukup seperti protein, kalsium, tiamin, fosfor, riboflavin, niasin dan vitamin C, untuk menjaga kulit tetap berseri dan kesehatan secara keseluruhan.

2. Meningkatkan kesehatan pencernaan

Umbi talas memiliki kandungan serat yang tinggi. Tanaman akar ini adalah sumber penting untuk meningkatkan kesehatan pencernaan, karena menambah massa pada tinja. Peningkatan massa ini memungkinkan pergerakan yang mudah melalui usus. Konsumsi serat yang cukup membantu dalam pencegahan sembelit dan sindrom iritasi usus. Selain itu mengendalikan keinginan mengidam makanan, karena kita sudah merasa lebih kenyang.

Karena tubuh kita tidak dapat mencerna serat makanan atau pati yang resisten secara efektif, maka ia akan bertahan lama di usus kita. Pada saat mencapai usus besar, sumber makanan tersebut akan dimakan oleh mikroba, mempromosikan pertumbuhan bakteri yang baik.

3. Membantu mencegah kanker

Umbi talas mengandung polifenol yang merupakan senyawa kompleks nabati. Senyawa ini merupakan antioksidan alami yang memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk mencegah kanker. Quercetin adalah polifenol utama yang ditemukan dalam akar talas, yang juga merupakan bahan penting dari apel, bawang, dan teh.

Quercetin dapat bertindak sebagai ‘chemopreventers’, karena sifatnya yang dapat memblokir pertumbuhan sel kanker. Memiliki sifat antioksidan yang mencegah kerusakan dari proses oksidasi dam memiliki efek pro-apoptosis yang mencegah proliferasi sel kanker pada berbagai tahap. Menurut sebuah eksperimen yang dilakukan dalam tabung reaksi, sel-sel talas mampu menghentikan pertumbuhan beberapa garis sel kanker prostat dan kanker payudara, meski tidak semuanya.

4. Mencegah penyakit jantung

Akar talas mengandung banyak pati dan serat makanan. Dokter merekomendasikan asupan serat yang cukup guna mencegah penyakit kardiovaskular dan koroner. Serat memainkan peran penting dalam mengurangi LDL atau kolesterol jahat.

Pati resisten yang ditemukan dalam umbi talas memiliki banyak manfaat metabolisme. Mampu mengurangi respons insulinemik, meningkatkan sensitivitas insulin seluruh tubuh, meningkatkan kepuasan makanan dan mengurangi penyimpanan lemak. Dengan demikian aliran darah menjadi efisien, tanpa penyumbatan, karenanya menjadikan jantung tetap sehat dan fungsional.

5. Meningkatkan kekebalan tubuh

Akar talas dan tanaman berpati lainnya memainkan peran penting dalam meningkatkan system kekebalan tubuh. Talas mengandung banyak manfaat gizi dan kesehatan. Umbi talas sumber antioksidan, hipokolesterolemia, imunomodulator, hipoglikemik dan antimikroba.

semua sifat tersebut berkontribusi pada senyawa bioaktif yang ada di talas, yaitu senyawa fenolik, glikalkaloid, saponin, asam fitat, dan protein bioaktif. Kandungan vitamin C yang ada juga memperkuat tubuh kita dan melindungi tubuh terhadap penyakit umum seperti pilek, batuk, flu biasa, dll. Antioksidan menghilangkan radikal bebas dalam tubuh dan mencegah kerusakan sel.

6. Meningkatkan sirkulasi darah

Akar talas mengandung pati resisten, yang biasanya merupakan pati yang tidak dapat dicerna dengan baik di usus kecil dan diteruskan ke usus besar. Pati resisten bertindak sebagai substrat yang baik yang memfasilitasi fermentasi dan produksi asam lemak. Pati resisten ini sangat menguntungkan bagi kesehatan kita. Respon glikemik dan insulin postprandial berkurang, kolesterol plasma dan trigliserida diturunkan dan meningkatkan tingkat insulin seluruh tubuh. Penyimpanan lemak berkurang sehingga menjaga pembuluh darah bebas bergerak sehingga sangat sedikit kemungkinan terjadi penyumbatan. Info akar talas

7. Meningkatkan kesehatan kulit

Vitamin A, vitamin E dan antioksidan yang ada dalam akar talas, mampu meningkatkan kesehatan kulit secara luar biasa. Baik vitamin dan antioksidan diketahui berkhasiat meremajakan sel-sel yang rusak dan mengurangi keriput serta noda pada kulit. Selain itu juga dapat melawan kerusakan akibat radikal bebas dan memberikan penampilan kulit yang sehat. Proses ini dilkukan dengan memengaruhi saluran sinyal intraseluler, yang bertanggung jawab atas kerusakan kulit. Sehingga mampu memberikan perlindungan fungsional dari peradangan, fotodamage, atau kerutan.

8. Membantu menurunkan berat badan

Talas mengandung persentase serat yang baik. Konsumsi serat, larut atau tidak larut, diketahui dapat meningkatkan kepuasan pasca makan dan mengurangi rasa lapar atau mengidam. Hal ini karena serat mencegah kotoran menjadi lengket, dan membuatnya menjadi benjolan, yang bergerak di sekitar usus perlahan, tetapi mudah. Serat makanan membantu kita tetap kenyang untuk waktu yang lebih lama dan karenanya mengonsumsi lebih sedikit kalori.

9. Memiliki sifat mencegah penuaan dini

Karena talas kaya akan antioksidan. Secara alami membantu dengan proses memperlambat proses penuaan sel. Antioksidan memperbaiki sel-sel yang rusak dan menggantinya dengan sel-sel baru, sehingga menjaga tubuh awet muda untuk waktu yang lebih lama. Selain itu juga dapat melawan penyakit tertentu, serta memberikan perlindungan akibat paparan sinar UV.

10. Meningkatkan metabolisme otot

Talas merupakan sumber yang kaya akan magnesium dan vitamin E. Keduanya diketahui mampu meningkatkan metabolisme dan mempertahankan fungsi otot normal. Magnesium dalam diet dapat meningkatkan tingkat aktivitas fisik. Sehingga juga dapat meningkatkan kecepatan berjalan, kemampuan lompat, kekuatan genggaman, dll. Vitamin E terbukti efektif mengatasi kelelahan otot dan kontraktil. Talas juga mengandung karbohidrat yang penting untuk pemulihan otot dan energi pasca sesi latihan yang intens.

11. Mempertahankan daya penglihatan

Vitamin A sebagai beta-karoten dan cryptoxanthin adalah antioksidan utama dalam talas yang meningkatkan penglihatan dan kesehatan mata secara keseluruhan. Vitamin A telah terbukti membantu dalam melumasi mata kering. Juga dapat mengurangi risiko kehilangan penglihatan yang dapat terjadi akibat degenerasi makula. Vitamin A yang dikombinasikan dengan lutein dapat membantu meningkatkan kondisi bagi orang-orang dengan kehilangan penglihatan lemah.

Beberapa Cara Pengolahan Umbi Talas

Akar talas dapat dikonsumsi sebagai makanan dengan berbagai cara. Bisa dipotong tipis-tipis lalu dipanggang dan dijadikan keripik. Setelah diiris kecil-kecil, umbi talas bisa digoreng dan dimakan dengan saus sriracha. Karena ada tekstur rasa mirip kacang dengan sedikit rasa manis, sehingga juga dapat dijadikan bubuk akar talas, lalu bisa ditaburkan di atas teh, kopi dingin, latte atau muffin.

Talas juga dapat digunakan dalam kari atau hanya digoreng sedang dengan kentang. Bisa pula dikupas lalu dikukus, dan kemudian dilumatkan untuk mendapatkan tekstur yang halus dan lembut. Bubuk akar talas yang juga dapat digunakan sebagai bahan utama untuk kue yang dipanggang, kue kering atau yoghurt beku dan es krim.

Efek Samping Umbi Talas

Talas mengandung banyak karbohidrat dan pati. Pati biasanya dipecah menjadi glukosa dan diubah menjadi energi. Konsumsi karbohidrat yang berlebihan dalam talas akan membuat tubuh menyimpannya sebagai lemak, yang akhirnya dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah berlebihan dari yang dibutuhkan dalam sehari, dapat meningkatkan kadar gula darah, sehingga membawa kita pada risiko diabetes yang tinggi. Disarankan agar tidak menambahkan banyak bahan lain seperti mentega, krim asam dan komponen lemak lainnya, yang dapat meningkatkan asupan kalori.

Oleh karena itu, dianjurkan untuk makan umbi talas baik sebagai lauk atau sebagai hanya satu makanan bertepung dalam sehari bersama dengan beberapa sayuran. Tujuannya untuk membuat kadar makanan seimbang tanpa menjadikannya terlalu banyak kalori.

Alergi Umbi Talas

Beberapa varietas akar talas mengandung bahan kimia seperti Kristal jumlah kecil, dalam bentuk mentah atau belum dimasak. Zat ini disebut kalsium oksalat dan bertindak sebagai pestisida alami. Makan akar talas mentah atau belum dimasak dapat memecah bahan kimia ini, dan efeknya kita akan merasakan sensasi seperti ada jarum di tenggorokan dan mulut, sehingga menyebabkan rasa gatal yang menyebar.

Konsumsi oksalat bahkan dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal pada orang yang sangat sensitif. Jadi memasak talas dengan benar dapat mencegah hal ini. Dalam hidangan Hawaii Poi, talas direbus dulu sebelum dihaluskan menjadi bubur. Daunnya harus direbus selama 45 menit dan pada umbi selama setidaknya satu jam, untuk menghancurkan semua racun berbahaya di dalamnya.