Beranda Kesehatan 12 Gejala Adanya Cacing Pita Hidup di Dalam Perut

12 Gejala Adanya Cacing Pita Hidup di Dalam Perut

Cacing pita
Cacing pita

Cacing pita bisa hidup di dalam tubuh makhluk hidup lainnya, termasuk manusia. Makan daging yang dimasak kurang matang atau bahkan mentah bisa membuat tubuh berisiko terinfeksi cacing pita. Pelajari gejala dan tanda-tanda apakah parasit menjijikkan ini telah menetap hidup di dalam tubuh kamu atau tidak.

Sakit perut

Rasa sakit di perut — Sakit perut akibat adanya cacing pita sering digambarkan sebagai rasa sakit yang tajam dan biasanya berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Untuk memastikan gejalanya, dokter akan melakukan kroscek awal dengan tes darah atau tinja sederhana. Pemeriksakan fisik seringkali juga dilakukan karena ini berkaitan dengan organ dalam yang tidak nampak langsung.

Keluar cacing saat BAB

Salah satu gejala paling aneh yang bisa terjadi, karena infeksi cacing pita adalah munculnya larva di tinja saat buang ari besar atau BAB. “Penderita bisa saja melihat adanya sedikit atau bahkan banyak cacing dalam tinjanya atau merasakan pergerakan aneh melalui anus,” kata Niket Sonpal MD, associate director program Internal Medicine Residency di Brookdale Hospital Medical Center di Brooklyn dan asisten profesor di Touro College of Osteopatik Medicine.

Baca juga: Cara Mengetahui Adanya Cacing Parasit di Dalam Perut

Kelelahan

Beberapa orang yang memiliki cacing pita hidup di perutnya melaporkan sering mengalami kelelahan yang tidak biasa. Hal ini bisa disebabkan oleh hilangnya nutrisi dan pertempuran yang dilakukan tubuh guna melawan infeksi parasit itu sendiri. Sehingga sangat wajar tubuh jadi gampang lelah meski sedang tidak beraktivitas berat.

Kekurangan vitamin

Jika kamu menderita cacing pita, pada dasarnya saat makan, kamu memberi untuk dua makhluk hidup. Cacing pita akan menyedot sebagian dari nutrisi makanan. Jadi jika kamu mengalami anemia yang tidak wajar atau kekurangan vitamin B12 bisa jadi ini tanda pertama bahwa kamu telah terinfeksi.

Cacing pita bisa menyebabkan Kejang

Beberapa spesies cacing pita dapat melakukan perjalanan ke luar saluran pencernaan dan hinggap ke sistem tubuh lainnya, termasuk mata dan otak. “Salah satu gejala yang paling mengejutkan adalah timbulnya kejang jika sudah menyerang otak,” kata Afonso Ribeiro, MD. Direktur Medis, Advanced Endoskopi dan Gastroenterologi, dan Memorial Healthcare System di Hollywood, Florida. Komplikasi tersebut disebut neurocysticercosis, dan bisa juga muncul menyerupai sakit kepala. Infeksi ini disebabkan oleh cacing pita babi.

Jumlah sel darah putih tinggi

Tes darah dapat memberikan salah satu petunjuk paling signifikan jika itu disebabkan oleh cacing pita atau tidak. Peningkatan ini disebabkan karena meningkatnya sel darah putih yang berusaha menyerang parasit, ”kata Dr. Sonpal.

Keinginan untuk ngemil yang kotor-kotor dan garam

Aneh tapi nyata, tapi cacing pita bisa membuat penderitanya mendambakan sesuatu yang tidak bisa dimakan, seperti misalnya kotoran. “Keinginan untuk ngemil garam atau kotoran, juga disebut dengan istilah pica, dapat menjadi pertanda tetapi, sekali lagi, ada kondisi lain yang lebih umum yang dapat menyebabkan hal itu,” kata Dr. Ribeiro.

Penurunan berat badan

Cacing pita dapat tumbuh hingga ratusan kaki panjangnya, dan dapat menghilangkan nutrisi tubuh secara drastis saat mereka tumbuh. Jadi, jika kamu tiba-tiba kehilangan berat badan secara tidak wajar, maka kemungkinan besar itu disebabkan oleh cacing pita. “Penurunan berat badan dan perubahan kebiasaan buang air besar bisa jadi pertanda,” kata Donald Tsynman, MD, dari NewYork-Presbyterian di New York.

Mual dan kehilangan nafsu makan

Tiba-tiba dan seterusnya jadi merasa malas untuk makan apa pun? Cacing pita dapat menyebabkan penderitanya merasa sakit dan kehilangan nafsu makan, karena timbulnya iritasi pada usus, kata Dr. Tsynman. Dalam beberapa kasus, parasit bahkan dapat menyebabkan muntah atau diare pada pasien.

Kerusakan hati

Larva cacing pita dapat bergerak dalam tubuh menuju ke hati dan berkembang menjadi kista, kata Dr. Sonpal. Jika parasit tersebut terus tumbuh, mereka dapat mengurangi suplai darah ke bagian hati yang sehat dan merusak fungsi hati secara keseluruhan.

Penyumbatan usus

Karena cacing pita sudah tumbuh menjadi lebih besar dan mengambil lebih banyak dari sumber makanan, akhirnya hal ini dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan dalam sistem pencernaan, kata Dr. Sonpal. Misalnya, cacing tersebut bisa menyebabkan usus buntu atau menghalangi saluran empedu dan pankreas.

Jika saluran menjadi tersumbat, penderitanya dapat mengalami penyakit kuning. Kulit menguning yang disebabkan oleh penumpukan bilirubin dalam darah atau pankreatitis. Penyumbatan usus juga dapat menyebabkan sembelit sedangkan pankreatitis dapat memicu sakit perut yang parah.

Tidak ada gejala sama sekali

Salah satu hal paling menakutkan tentang parasit seperti cacing pita adalah bahwa penderitanya mungkin saja tidak memiliki gejala sama sekali. Dengan kata lain. “Persentase pasti dari cacing pita yang asimptomatik tidak sepenuhnya diketahui, namun tetap mayoritas pasien akan asimptomatik,” kata Dr. Sonpal”. Hal ini karena selagi parasit tersebut tumbuh, ia diam tidak bergerak sampai akhirnya sudah menjadi cukup kuat.