Beranda Kesehatan 16 Alasan Kenapa Obesias Itu Jelek, dari Segi Kesehatan

16 Alasan Kenapa Obesias Itu Jelek, dari Segi Kesehatan

Kelebihan berat badan atau obesitas tidak hanya menjadi satu hal yang berdampak terhadap penampilan anda, namun terlebih hal itu juga bisa membahayakan kesehatan secara keseluruhan. Berikut 16 dampak buruk obesitas bagi kesehatan anda:

 

Masalah berat badan

Ilustrasi: Problematika berat badan pada wanita

Menjadi penyebab depresi secara klinis, kecemasan dan gangguan mental lainnya: Menurut sebuah penelitian selama tiga tahun yang diterbitkan dalam International Journal of Obesity, ditemukan bahwa ada kaitan erat antara obesitas dan kondisi kesehatan lainnya. Dalam studi ini ditemukan bahwa BMI lebih besar atau sama dengan 30, meningkat secara signifikan terhadap wanita yang menderita gangguan kecemasan umum (GAD). Jadi kesimpulannya, obesitas memang dapat meningkatkan resiko seseorang menderita depresi.

Berdampak terhadap kesuburan dan masalah menstruasi: Karena kelebihan berat badan dan jaringan lemak, tubuh akan mencoba mengimbanginya dengan melepaskan hormon yang cenderung juga akan mempengaruhi organ reproduksi anda. Wanita yang memiliki masalah obesitas seringkali mengalami kesulitan hamil.

Masalah Mendengkur dan sleep apnea (gangguan tidur): Obesitas merupakan salah satu penyebab mendengkur dan sleep apnea. Hal ini disebabkan karena adanya kelebihan lemak di sekitar leher, dada dam wajah yang cenderung akan menekan saluran tenggorokan saat berbaring. Akibatnya sudah jelas, kondisi ini tentu saja akan membatasi pernafasan dan terjadilah apa yang dinamakan mendengkur. Namun tidak hanya itu saja, kurangnya pasokan udara (oksigen bebas) yang masuk ke dalam tubuh saat sedang tidur juga dapat menyebabkan gangguan tidur dan insomnia.

Mempengaruhi tekstur kulit Anda: Ketika anda mengalami obesitas, maka hormon cenderung akan mengalami kegagalan fungsi, yang pada gilirannya juga akan mempengaruhi tekstur kulit anda juga. Obesitas tidak hanya meregangkan dan membuatnya rentan terhadap berbagai infeksi penyakit, tetapi juga menyebabkan aliran darah ke lapisan kulit menjadi kurang. Hal ini dapat menyebabkan kulit menjadi lebih tebal dan berwarna gelap (kondisi yang dikenal dengan nama acanthosisi nigricans). Selain itu juga dapat menyebabkan pembentukan ulkus (peradangan kulit), terutama dibagian anggota badan bagian bawah, yang dikenal sebagai kondisi statis dermatitis dan jerawat.

Meningkatkan resiko terkena penyakit diabetes: Bahkan obesitas moderat (sedang) juga sudah dapat meningkatkan resiko menderita diabetes tipe 2. Hal ini disebabkan karena kelebihan lemak menyebabkan tubuh resistan terhadap insulin (hormon yang membantu dalam membantu mengolah kadar gula), sehingga pada akhirnya akan mengarah ke diabetes.

Mempengaruhi fungsi paru – paru: Fungsi paru – paru akan menurun karena tertekan oleh lemak dalam tubuh. Hal ini tidak hanya mempengaruhi kesehatan paru – paru saja, namun juga akan berdampak terhadap fungsi organ lain kurang optimal karena kurangnya pasokan oksigen.

Mempengaruhi penampilan anda: Sudah sering kita dengar dan lihat dimana – mana bahwa pemilik tubuh yang ideal cenderung lebih menarik perhatian dibanding mereka yang bertubuh gendut. Menjadi kurus bukan suatu hal yang tidak mungkin, asalkan anda mempunyai kemauan yang kuat untuk melakukannya.

Dapat menyebabkan kencing batu: Obesitas ternyata juga dapat mempengaruhi kesehatan kandung kemih. Banyaknya lemak dalam tubuh cenderung menyebabkan pembentukan batu dalam kandung kemih karena koklesterol yang berlebihan dalam darah anda.

Bisa menjadi penyebab nyeri sendi dan osteoarthritis (radang sendi): Ketika seseorang mengalami obesitas, tekanan pada tulang dan sendi akan menjadi lebih besar. Tekanan konstan ini dapat menyebabkan masalah sendi seperti osteoarthritis and arthritis.

Dapat menyebabkan nyeri tubuh menyeluruh dan kelelahan:Menurut penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Obesity, orang yang mengalami obesitas sering sakit – sakit dan nyeri pada tubuh, ditambah rasa kelelahan (mudah lelah). Diduga disebabkan oleh tekanan tubuh karena kelebihan berat badan. Salah satu masalah yang paling sering dialami karena obesitas.

Menyebabkan kadar kolesterol tinggi: Kadar kolesterol yang tinggi terkait erat dengan obesitas. Kelebihan lemak dalam tubuh anda ditambah lagi dengan diet tidak sehat dapat menjadi malapetaka. Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan resiko berbagai penyakit mematikan seperti jantung, aterosklirosis dan stroke.

Mengarah terhadap penyakit kanker: Obesitas dapat meningkatkan resiko menderita berbagai kanker terutama kanker usus besar. Selain itu, obesitas pada wanita diketahui lebih rentan terhadap kanker payudara, kanker kandung kemih, dan kanker rahim. Sementara, obesitas pada pria cenderung lebih rentan terhadap kanker usus besar dan prostat.

Mempengaruhi fungsi otak anda: Sebuah studi yang diterbitkan dalam Jurnal Neuroepidemiology ditemukan bahwa obesitas dapat mempengaruhi fungsi otak juga. Mereka menemukan obesitas cenderung menurunkan selubung materi putih (yang meliputi bagian luar saraf – saraf otak) mengurangi impuls saraf.

Dapat menyebabkan penyakit jantung: Ketika ada kelebihan lemak dalam tubuh, maka lemak tersebut cenderung menjadi bagian integral dari semua komponen darah anda. Timbunan lemak tersebut menyebabkan penyumbatan aliran darah. sehingga dapat memicu kondisi seperti serangan jantung, stroke, dan aterosklerosis.

Dapat menyebabkan penyakit stroke: Resiko menderita penyakit stroke meningkat seiring dengan peningkatan BMI (Body Mass Index). Hal ini karena kelebihan berat badan atau obesitas dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang pada akhirnya mungkin akan pecah dan menyebabkan pembentukan gumpalan darah. jika gumpalan darah ini terdapat dalam otak, maka kondisi ini akan menyebabkan penyumbatan aliran darah ke otak dan terjadilah apa yang kita sebut stroke.

Dapat menjadi penyebab tekanan darah tinggi: Jaringan lemak tambahan dalam tubnuh memerlukan supali darah untuk menopangnya. Disinilah, jantung anda akan bekerja terlalu keras. Selain itu, kelebihan berat badan juga dapat mempengaruhi kemampuan tubuh menyalurkan oksigen ke dalam aliran darah secara efektif.