Beranda Kesehatan 9 Gejala yang Diam-diam Bisa Jadi Pertanda Penyakit Diabetes

9 Gejala yang Diam-diam Bisa Jadi Pertanda Penyakit Diabetes

Tes gula darah
Tes gula darah

Studi baru menunjukkan bahwa 25% penderita diabetes tipe 2 tidak menyadari mereka sedang memilikinya. Jika ternyata Anda mengalami beberapa gejala dan tanda-tanda di bawah ini, segera ke dokter untuk melakukan tes dan pemeriksaan lebih lanjut. Jangan tunda-tunda sampai sudah terlanjur dan terlambat.

1. Merasa Capek Sepanjang Waktu

Capek dan kelelahan lumrah dialami seseorang jika sehabis melakukan aktivitas yang berat atau menguras tenaga. Tetapi, kelelahan yang berkelanjutan tanpa sebab yang jelas adalah gejala penting yang harus diperhatikan, mungkin bisa disebabkan dari sumber makanan yang seharusnya diolah menjadi energi tidak dihancurkan secara maksimal dan digunakan oleh sel seperti yang seharusnya.

“Anda tidak memperoleh bahan bakar yang dibutuhkan tubuh,” menurut Melissa Joy Dobbins, RD, seorang edukator diabetes bersertifikat di Illinois dan juru bicara American Association of Diabetes Educators. “Tubuh akan merasa lamban dan lelah.” Tetapi dalam kasus diabetes tipe 2, kadar gula darah dapat meningkat untuk sementara waktu, oleh karena itu, gejala-gejala ini bisa datang secara perlahan.

2. Kaki dan Tangan Sering Mati Rasa

Neuropati adalah kondisi yang ditandai dengan sensasi aneh atau mati rasa seperti ada tusukan jarum-jarum kecil (kesemutan) di kaki, lengan, tangan, dan lengan kaki, terjadi pada lebih dari setengah orang yang menderita diabetes tipe 2, menurut tinjauan Diabetes Care 2017.

Kenapa bisa demikian? Diabetes mengurangi aliran darah ke ekstremitas tubuh dan, seiring waktu, akan merusak saraf dan pembuluh darah, menurut Kellis.

3. Luka dan Goresan Sembuh Lebih Lambat

Sistem kekebalan tubuh dan proses yang membantu tubuh sembuh tidak bekerja dengan baik ketika kadar gula terlampau tinggi, seperti yang dijelaskan oleh Dr. Cypess.

4. Buang Air Kecil Terlalu Sering

Ketika tubuh kita memiliki kelebihan gula yang mengalir melalui aliran darah, maka tubuh secara naluriah akan mencoba untuk menghilangkannya, seperti dijelaskan oleh Mary Vouyiouklis Kellis, M.D., seorang ahli endokrinologi di Klinik Cleveland. “Air mengikuti gula, oleh karena itu, tubuh akhirnya mengalami kehilangan urine dalam volume tinggi,” jelasnya.

5. Mudah Haus Lebih dari Biasanya

Buang air kecil banyak juga akan memicu rasa haus yang berlebihan. Gejala umum yang dilihat Dobbins pada pasiennya adalah mereka sering melampiaskan rasa haus itu dengan minuman seperti soda, jus, atau susu cokelat guna memuaskan dahaganya yang berlebihan. Tapi, minuman manis ini justru juga bisa memicu kelebihan gula, yang bisa menyebabkan masalah bertambah parah.

6. Penglihatan jadi Buram

Jangan khawatir: Ini bukanlah retinopati diabetik, yang mana pembuluh darah di bagian belakang mata mulai rusak, menurut Dr. Cypess, MD, asisten profesor kedokteran di Harvard Medical School dan staf dokter di Joslin Diabetes Center.

Pada tahap awal diabetes, lensa mata tidak fokus dengan baik karena penumpukan glukosa di mata, yang secara perlahan-lahan berubah bentuknya.

“Anda tidak akan buta karena diabetes,” kata Dr. Cypess dia meyakinkan pasien. “Sekitar 6-8 minggu setelah gula darah stabil, mata juga akan menyesuaikan seiring penyembuhannya. “

7. Berat Badan Kian Menurun

Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk diabetes adalah salah satunya. Poorani Goundan, MD, seorang ahli endokrin di Boston Medical Center, menjelaskan bahwa insulin membantu tubuh dalam memindahkan gula dari darah ke sel-sel dalam tubuh. Oleh karena itu, ketika seseorang memiliki resistensi insulin, maka ia tidak mampu mendapatkan energi yang cukup ke dalam sel-sel di tubuhnya meskipun kadar glukosa (sumber energinya) mengalir.

“Karena tidak dapat memperoleh energi yang cukup dari glukosa, tubuh akan memilih membakar lemak dan ototnya sendiri untuk energi,” kata Mary Vouyiouklis Kellis, M.D., seorang ahli endokrinologi di Klinik Cleveland. “Penurunan berat badan bisa sangat signifikan, kadang-kadang 10-20 pound.”

Secara umum, ahli kesehatan menyarankan untuk segera mengunjungi dokter jika secara tidak sengaja kehilangan antara 5-10% dari berat badan selama enam bulan.

8. Anda Rentan terhadap Infeksi Ragi

Gula darah tinggi menciptakan lingkungan di vagina yang rentan terhadap infeksi jamur. “Glukosa adalah bahan bakar untuk ragi. Semakin banyak yang ada, semakin banyak pula mereka dapat berkembang biak, ”menurut Kellis.

Jika seseorang mengalami 2-3 infeksi jamur setiap beberapa bulan atau jika perawatan standar tidak membuahkan hasil, saatnya untuk mengunjungi dokter. “Setelah gula darah terkontrol, frekuensinya perlahan akan semakin turun,” menurut Goundan.

9. Terdapat Bintik-bintik Hitam Aneh di Kulit

Kulit yang gelap di bawah ketiak, di sekitar tengkuk, atau bahkan di daerah pangkal paha adalah tanda awal dan umum dari resistensi insulin. Kondisi ini merupakan tahap awal dari penyakit diabetes, dalam istilah medis disebut dengan acanthosis nigricans (AN) .

“Kami melihat ini lebih sering pada wanita yang menderita sindrom ovarium polikistik (PCOS),” menurut Kellis, yang mencatat bahwa wanita dengan PCOS berada pada peningkatan lebih besar risiko masalah insulin. Jika Anda mengamati adanya bintik-bintik hitam baru yang muncul di kulit, maka jangan tunda lagi segera periksakan diri ke dokter.