Beranda Lainnya 5 Aliran Sesat dengan Ajaran Paling Gila Sepanjang Sejarah

5 Aliran Sesat dengan Ajaran Paling Gila Sepanjang Sejarah

Aliran kepercayaan ini datang dalam berbagai tipe dan ukuran berbeda-beda. Kebanyakan misi utamanya adalah mengumpulkan dan mempengaruhi sebanyak mungkin orang untuk mempercayai keyakinan-keyakinan baru yang mereka bawa.

Meski jelas-jelas memiliki dasar ajaran yang nyeleneh dan tidak masuk akal, nyatanya aliran kepercayaan seperti ini masih saja memiliki pengikut.

Di bawah ini telah kami rangkum beberapa aliran sesat di dunia ini yang memiliki ajaran paling aneh dan gila tidak masuk akal. Meski secara nalar sudah jelas-jelas aliran sesat dan berbahaya, nyatanya masih banyak orang yang percaya dan menjadi pengikut setia

1. Heaven’s Gate

Aliran sesat
Komet Hale-Bopp dan mayat korban aliran sesat Heaven’s Gate

Heaven’s Gate atau Pintu Surga adalah sebuah kultus yang anggotanya melakukan bunuh diri massal pada tahun 1997 saat Komet Hale-Bopp melewati matahari. Mereka percaya jiwanya akan mencapai pesawat ruang angkasa asing yang mengikuti komet tersebut.

Pesawat alien tersebut kemudian akan membawa jiwa mereka ke “tingkat eksistensi di atas manusia” lainnya. Kelompok ini didirikan pada 1974 oleh Marshall Applewhite dan Bonnie Nettles yang bertemu satu sama lain di sebuah rumah sakit jiwa.

Dalam melakukan bunuh diri itu, 39 anggota menenggak fenobarbital dicampur dengan saus apel. Mabuk-mabukkan minum vodka, lalu menutupi kepalanya dengan kantong plastik sampai mati lemas.

Mereka semua berpakaian seragam dengan kaos hitam berlengan yang bertuliskan “Heaven’s Gate Away Team”, serta celana olahraga dan sepatu Nike berukuran pas. Bahkan situs website kultus tersebut sampai kini masih aktif dan berjalan.

2. The Family International

Aliran sesat
The Family International

The Family International atau Keluarga Internasional adalah sebuah kultus yang didirikan pada tahun 1968 oleh seorang mantan pastor yang mengatakan bahwa dia adalah nabi utusan Tuhan langsung. Dia membentuk kelompok dengan beberapa pandangan yang sangat aneh tentang seksualitas.

Misalnya, para pengikutnya dianjurkan untuk melakukan hubungan inses dengan anak-anaknya. Selain itu para anggotanya juga diberi tahu untuk membayangkan diri mereka berhubungan seks dengan Yesus.

Kultus tersebut mengajarkan kepercayaan yang mereka sebut “Mencintai Yesus.” Mereka percaya bahwa kelompoknya diibaratkan seperti “mempelai Yesus”, dan setiap anggota harus mencintainya seperti seorang istri yang mencintai suaminya.

Mereka didorong untuk membayangkan bahwa Yesus bergabung dengan mereka saat berhubungan seks atau melakukan masturbasi. Anggota laki-laki diperingatkan untuk membayangkan diri mereka sebagai perempuan sehingga akan menghindari hubungan homoseksual dengan Yesus.

Kultus ini awalnya dinamakan “Teen for Christ”, namun kemudian berganti nama menjadi “The Children of God” dan saat ini disebut “Keluarga Internasional.” Ia memiliki beberapa anggota penting termasuk misalnya, Joaquin Phoenix dan Rose McGowan. Menurut situsnya, mereka memiliki anggota di lebih dari 80 negara.

3. Narcosatanists

Aliran sesat
Aliran sesat Narcosatanist

Narcosatanists adalah nama media yang diberikan kepada kultus penyelundup narkoba di Meksiko. Mereka melakukan pengorbanan manusia dengan keyakinan bahwa hal tersebut akan melindunginya dari polisi dan bahkan membuat mereka tahan peluru.

Kultus ini dipimpin oleh seorang pria Kuba-Amerika bernama Adolfo de Jesús Constanzo. Ketika Constanzo yang masih remaja tinggal di Puerto Riko, dia mulai mempraktikkan agama yang disebut Palo Mayombe yang melibatkan pengorbanan hewan.

Dia pindah ke Mexico City tatkala sudah dewasa, mengumpulkan beberapa pengikut, dan memulai bisnis yang sukses di mana mereka melakukan pengorbanan hewan untuk membawa keberuntungan bagi dia dan para kliennya. Banyak kliennya adalah pengedar narkoba dan pembunuh bayaran.

Pada tahun 1988, kaum Narcosatanis pindah ke sebuah peternakan terpencil di padang pasir dan di sana mengelola operasi penyelundupan kokain dan ganja. Kelompok tersebut kemudian mulai melakukan pengorbanan manusia sambil merapalkan mantra yang mereka percaya akan melindunginya dari polisi. Korbannya termasuk orang asing dan pengedar narkoba lain yang bersaing.

Kejahatan mereka akhirnya terungkap setelah menculik dan membunuh seorang pelajar Amerika yang berada di Meksiko di Spring Break. Ketika polisi menggerebek peternakan Narcosatanis, mereka menemukan 15 orang mayat yang dimutilasi dan sebuah kuali yang berisi seekor kucing mati dan otak manusia.

4. The People’s Temple

Aliran sesat
Jim Jones dan perumahan Jonestown

Aliran sesat selanjutnya adalah The People’s Temple, yang dipimpin oleh Jim Jones, memulai sebuah komunitas bernama Jonestown di Guyana pada tahun 1974. Ketika seorang anggota kongres dan sekelompok wartawan mengunjungi Jonestown untuk menyelidiki laporan tentang penganiayaan, mereka justru ditembak dan dibunuh oleh petugas keamanan Jonestown.

Sejak hari itu, Jim Jones memerintahkan para pengikutnya untuk bunuh diri. Lebih dari sembilan ratus orang meninggal. Peristiwa itu merupakan kematian massal terbesar warga sipil Amerika karena tindakan yang disengaja.

The People’s Temple atau Kuil Rakyat adalah sebuah kultus yang terbentuk di Indiana pada tahun 1955. Jim Jones mengkhotbahkan sebuah pesan yang (sebenarnya) disadur dari agama Kristen, komunisme, dan sosialisme. Pada tahun 1974, Jones pindah ke Guyana dengan hampir 1.000 pengikut dan memulai Jonestown.

Masyarakat mulai mendapat kesan negatif ketika beberapa mantan anggota menggambarkan praktik kejam yang mereka alami di kelompok tersebut. Misalnya, mereka mengatakan bahwa anggota secara teratur diminta untuk berpartisipasi dalam proses “katarsis”, di mana satu orang dipilih dan kemudian dikritik habis-habisan serta dipukuli.

Karena kesan negatif ini, seorang anggota kongres San Francisco mengunjungi Jonestown untuk menyelidiki kebenaran klaim pelecehan tersebut. Sejumlah anggota diminta untuk pergi bersama anggota kongres dan menemaninya ke lapangan terbang terdekat.

Tapi petugas keamanan dari Jonestown mencegat kelompok tersebut dan menembaki mereka yang akhirnya membunuh anggota kongres, tiga wartawan, dan satu pembelot. Malam itu, Jones memerintahkan pengikutnya untuk bunuh diri dengan meminum minuman rasa anggur yang dicampur dengan sianida.

5. The Movement for the Restoration of the Ten Commandments of God

Aliran sesat
Aliran sesat di Uganda

Kelompok ini adalah sebuah kultus kiamat yang terbentuk di Uganda pada akhir tahun 1980an. Pemimpin aliran tersebut sering berkhotbah bahwa dunia akan kiamat pada tanggal 31 Desember 1999. Setelah terbukti tidak ada yang terjadi pada tanggal yang diperkirakan, kelompok tersebut mulai saling berselisih pendapat dan terurai, sehingga para pemimpin pemujaan kemudian membunuh para pengikutnya yang membangkang.

Setelah era milenium baru tiba tanpa terjadi peristiwa apa-apa, para pemimpin kemudian merubah klaimnya bahwa kiamat akan tiba pada tanggal 17 Maret 2000. Pada tanggal tersebut, mereka mengadakan sebuah pesta besar dan berkumpul di gereja untuk berdoa dan bernyanyi. Tiba-tiba ada ledakan dan kebakaran besar di gereja tersebut, sebanyak 530 orang meninggal dalam peristiwa itu.

Sebuah penyelidikan polisi menyimpulkan bahwa peristiwa tersebut adalah pembunuhan massal yang telah diatur oleh pemimpin kultus. Ratusan anggota lainnya juga ditemukan tewas akibat keracunan di tempat lain di selatan Uganda. Forensik menunjukkan bahwa anggota pemujaan tersebut telah dibunuh beberapa minggu sebelumnya.