Beranda Kesehatan 5 Makanan Ini Dapat Meningkatkan Risiko Terkena Kanker Payudara

5 Makanan Ini Dapat Meningkatkan Risiko Terkena Kanker Payudara

Wanita penderita kanker payudara
Wanita penderita kanker payudara

Sejumlah penelitian menemukan bahwa risiko kanker payudara sebenarnya dapat diminalisir dengan menjaga pola makan dan berat badan yang sehat. Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan peluang terkena kanker lebih tinggi.

Di bawah ini adalah lima makanan sehari-hari yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara berikut tinjauan secara ilmiahnya.

Produk Susu Olahan

Untuk mempertahankan produksinya, saat ini banyak peternak sapi perah memberikan obat-obatan tertentu terhadap ternak penghasil susu mereka dengan segala macam bahan kimia dan hormon. Termasuk dalam bahan kimia ini adalah rGBH, yang biasanya digunakan pada sapi perah Amerika.

Susu sapi yang dirawat dengan rGBH mengandung kadar hormon lain yang lebih tinggi, insulin-like growth factor-1 atau IGF-1. Hormon ini ada secara alami pada manusia, yang mengatur pembelahan dan diferensiasi sel. Penelitian menemukan bahwa meningkatnya kadar IGF-1 tan o akan mempercepat seseorang terkena kanker payudara.

Jenis Lemak Tertentu

Penelitian menunjukkan bahwa tidak semua lemak buruk. Lemak yang bersumber dari makanan olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara, tetapi, lemak dari sayuran dan buah-buahan justru dapat menurunkan risikonya.

Lemak trans kini telah dibuktikan melalui penelitian dapat meningkatkan risiko kanker payudara dan harus dihindari. Lemak trans umumnya ditemukan dalam makanan olahan seperti kerupuk, makanan yang digoreng, donat, dan kue kering atau cookies.

Daging Merah

Beberapa penelitian melaporkan adanya hubungan antara daging merah, dan peningkatan kemungkinan kanker payudara. Termasuk, daging olahan dan potongan yang didinginkan, cenderung tinggi garam, lemak, dan pengawet yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara.

Makanan Manis Buatan

Wanita yang melaporkan mengonsumsi makanan manis paling banyak, termasuk minuman atau makanan manis dan gula tambahan, memiliki risiko 27% lebih besar terkena kanker payudara, dibandingkan dengan wanita yang mengonsumsi lebih sedikit, menurut jurnal Cancer Causes and Control.

Diet tinggi karbohidrat olahan seperti yang ditemukan dalam permen dikaitkan dengan kadar glukosa darah yang lebih tinggi, oleh karena itu, memaksa tubuh untuk melepaskan insulin secara berlebihan. Insulin ini akan mendorong sel-sel kanker untuk tumbuh, dan karenanya dapat menghasilkan kadar estrogen lebih tinggi, yang dapat mendorong perkembangan kanker payudara.

Minyak Sayur

Minyak nabati, termasuk safflower, kedelai, jagung dan bunga matahari, tinggi lemak tak jenuh ganda, yang dapat meningkatkan oksidasi untuk mendorong kanker dalam tubuh.

5 Makanan Lain yang Dapat Mencegah Kanker Payudara

Sebaliknya, di bawah ini adalah beberapa makanan lain yang dapat meminimalisir dan mencegah tubuh dari terkena kanker payudara.

Cruciferous Vegetables

Sayuran dari jenis kucifer mengandung fitonutrien yang dapat mencegah penyebaran kanker dan menghentikan pembentukan sel kanker. Selain itu, fitonutrien ini mengubah metabolisme estrogen, sehingga tubuh menghasilkan bentuk estrogen, yang tidak mendorong kanker payudara.

Ikan Berlemak

Wanita yang mengonsumsi suplemen minyak ikan memiliki risiko 32% lebih rendah terkena kanker payudara setelah 6 tahun, dibandingkan dengan yang bukan pengguna, menurut sebuah studi dari jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention.

Ikan berlemak mengandung asam lemak omega-3, yang dapat membantu mengurangi peradangan di tubuh. Para peneliti percaya peradangan kronis dapat membantu mendorong perkembangan terjadinya kanker payudara.

Meskipun partisipan wanita dalam penelitian ini mengonsumsi suplemen, para peneliti merekomendasikan asupan omega-3 alami dengan mengonsumsi ikan.

Minyak Zaitun

Minyak zaitun kaya akan fitonutrien dan antioksidan yang mengurangi risiko, termasuk squalene yang menghambat pertumbuhan tumor, dan kandungan lemak tak jenuh tunggal yang lebih tinggi daripada minyak lainnya.

Lemak tak jenuh tunggal tidak teroksidasi dalam tubuh. Oksidasi, adalah proses yang meningkatkan risiko kanker dan menghasilkan bahan kimia yang disebut radikal bebas.

Ubi Jalar

Sayuran berwarna oranye adalah sumber utama karotenoid. Ubi jalar, kaya akan karotenoid spesifik yang disebut beta-karoten.

Studi Jurnal the National Cancer Institute, melaporkan bahwa wanita dengan kadar beta-karoten tertinggi dalam darah mereka, memiliki risiko 17% lebih rendah terkena jenis kanker payudara tertentu. Teorinya adalah bahwa karotenoid memiliki senyawa yang membantu dalam mengatur pertumbuhan sel, perbaikan dan pertahanan.

Tomat

Tomat mengandung lycopene, merupakan antioksidan kuat yang membuat tomat menjadi berwarna merah. Juga, melindungi terhadap kanker payudara dengan mencegah pertumbuhan sel kanker.

Sumber: Healthline, NaturalNews