Beranda Kesehatan 6 Faktor Risiko yang Membuat Pria Rentan Terkena Osteoporosis

6 Faktor Risiko yang Membuat Pria Rentan Terkena Osteoporosis

Kebanyakan orang menganggap bahwa osteoporosis atau penyakit pengapuran tulang adalah masalah yang eksklusif bagi wanita saja. Memang benar jika penyakit tulang ini lebih sering terlihat pada wanita, terutama wanita yang sudah tua serta mereka yang telah memasuki masa menopause. Namun kenyataannya, osteoporosis juga dapat menyerang pria.

Penyakit Osteoporosis
Osteoporosis pada pria

Jadi, jika Anda laki-laki, jangan senang dulu dan menganggap kebal terhadap osteoporosis di masa depan. Di bawah ini akan dipaparian beberapa faktor risiko osteoporosis pada pria, hal-hal utama yang berpeluang besar meningkatkan seorang pria menderita osteoporosis.

1. Berusia 50 Tahun ke Atas

Sama seperti pada wanita, usia adalah faktor risiko besar terkait osteoporosis pada pria. Para ahli mengatakan bahwa di atas usia 50 tahun, pria cenderung kehilangan tulang pada tingkat hingga 1 persen per tahun. Ada beberapa faktor risiko osteoporosis yang dapat diubah atau dihindari, tetapi ada juga faktor-faktor yang tidak dapat dihindari atau dihilangkan. Jelas, berusia 50 tahun ke atas adalah salah satunya.

2. Kekurangan Kalsium dalam Diet

Inilah salah satu faktor risiko osteoporosis pada pria yang dapat diubah: diet (pola makan) yang cenderung kurang akan asupan kalsium. Kita tentu tahu jika kalsium adalah mineral yang diperlukan untuk menjaga tulang tetap kuat. Berita baiknya, ada banyak makanan kaya kalsium yang bisa diikutkan dalam diet makanan sehari-hari. Beberapa diantaranya termasuk ikan sarden kalengan serta salmon, susu, keju, yogurt, kacang-kacangan, biji-bijian, dan beberapa sayuran hijau berdaun.

3. Kurangnya Asupan Vitamin D

Berlawanan dengan kepercayaan umum, kalsium bukan satu-satunya mineral yang dapat menangkal osteoporosis pada pria maupun wanita. Para ahli mengatakan bahwa vitamin D sama pentingnya dengan kalsium dalam menjaga tulang tetap kuat. Itu karena vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium . Tanpanya, kalsium tidak akan berguna lagi. Beberapa sumber vitamin D terbaik adalah jenis ikan berlemak, hati sapi, kuning telur, susu, keju dan tentu saja sinar matahari pagi.

4. Kehilangan Hormon Testosteron

Ketidakseimbangan hormon, adalah alasan mengapa wanita menopause berisiko tinggi menderita osteoporosis. Pria tidak mengalami menopause, tetapi masih mungkin untuk menderita ketidakseimbangan hormon suatu hari. Hal itu disebabkan oleh penurunan kadar testosteron. Penurunan tersebut mungkin tidak setajam penurunan estrogen selama menopause, tetapi para ilmuwan mengatakan bahwa itu cukup untuk meningkatkan risiko pria terkena osteoporosis.

5. Gaya Hidup Tidak Sehat

Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan lebih tinggi pada pria daripada wanita, dan keduanya dianggap sebagai faktor risiko osteoporosis pada pria. Berdasarkan banyak penyelidikan ilmiah, merokok secara langsung dikaitkan dengan penurunan kepadatan tulang. Di sisi lain, terlalu banyak alkohol juga dapat mempercepat proses pengeroposan tulang. Tak perlu dikatakan lagi, pria harus berhenti merokok dan minum alkohol jika ingin tetap sehat dan mencegah terkena osteoporosis.

6. Kurang olahraga

Bukan rahasia lagi bahwa berolahraga secara teratur dapat membantu menurunkan risiko seseorang menderita tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke. Namun, tidak banyak orang yang menyadari bahwa olahraga teratur juga dapat membantu menangkal osteoporosis. Beberapa contoh latihan terbaik untuk pencegahan penyakit tulang adalah yang berkaitan dengan menahan beban, olahraga yang menyebabkan tubuh bekerja melawan gravitasi seperti berjalan, memanjat, joging, dan lompat tali.