Beranda Kesehatan 6 Gejala Anda Menderita Penyakit Pembengkakan Hati (Fatty Liver)

6 Gejala Anda Menderita Penyakit Pembengkakan Hati (Fatty Liver)

Penyakit pembengkakan hati

Ilustrasi penyakit pembengkakan hati (Image by Boldsky)

Hati adalah organ terbesar kedua di dalam tubuh kita, yang memiliki banyak fungsi penting. Salah satunya untuk memecah lemak dari makanan yang kita konsumsi dan menyimpannya di jaringan adiposa. Selain itu, hati juga berperan dalam mengatur kadar gula darah di tubuh. Oleh karena itu, kesehatan hati merupakan kebutuhan vital yang harus senantiasa dijaga.

Hati kita secara alami memiliki sejumlah lemak yang tersimpan di dalamnya. Namun demikian bila jumlah lemak ini meningkat, justru dampaknya bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan. Insulin mengubah gula dalam makanan menjadi glukosa, kemudian hati menyerap glukosa ini dan menyimpannya dalam bentuk glikogen.

Jika hati sudah penuh dengan glikogen, ia akan mengubahnya menjadi asam lemak dan menyimpannya di jaringan adiposa sebagai lemak tubuh. Meskipun sebagian besar lemak yang diproses berakhir di jaringan lemak, namun beberapa di antaranya masih tetap berada di hati. Hal ini lambat laun akan menyebabkan penyakit pembengkakan hati (fatty liver) dan merupakan penyebab umum diabetes tipe 2.

Secara umum penyakit pembengkakan hati dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu penyakit pembengkakan hati non alkoholik dan penyakit pembengkakan hati alkoholik.

Penyakit Pembengkakan Hati Non-alkohol:

Kondisi ini berpengaruh pada orang yang bukan peminum berat. Biasanya dialami dalam suatu keluarga dan mungkin bisa diwariskan turun temurun. Hal ini paling sering menyerang orang berusia paruh baya atau orang gemuk. Disebabkan ketika hati tidak dapat mengolah lemak secara efektif dan akhirnya menyimpannya di hati itu sendiri.

Penyakit Pembengkakan Hati Alkoholik:

Kondisi ini berpengaruh pada orang-orang yang merupakan peminum alkohol berat dan memiliki kemungkinan diwariskan turun temurun dengan cara tertentu. Penelitian menemukan adanya gen yang dapat mewariskan kecenderungan menyukai minuman beralkohol. Kebiasaan minum-minuman ini kemudian menyebabkan penyakit pembengkakan hati alkoholik.

Oleh sebab itu, sangat penting untuk memahami penyebab penyakit pembengkakan hati itu sendiri dan mengambil langkah pencegahan yang tepat untuk segera memperbaikinya. Berikut adalah beberapa gejala yang akan Anda alami jika menderita penyakit pembengkakan hati:

1. Kelelahan

Bila salah satu organ tubuh kita tidak berfungsi dengan baik, maka tubuh akan berusaha mengirim darah tambahan ke titik tersebut untuk mengimbanginya. Hal ini dampaknya akan menyebabkan kelelahan dan kehilangan energi yang tidak dapat dijelaskan (tiba-tiba).

2. Kehilangan selera makan

Kelebihan lemak di hati akan mencegah otak memicu hormon rasa lapar, yang pada akhirnya akan berujung pada hilangnya nafsu makan.

3. Berat badan turun

Hal ini bisa disebabkan karena hilangnya nafsu makan tadi dan juga bisa terjadi karena tubuh tidak mampu memetabolisme karbohidrat dan lemak yang ada.

4. Kurang konsenterasi

Orang dengan penyakit pembengkakan hati sering mengalami pikiran kabur atau hilang konsentrasi. Hal ini bisa disebabkan karena hati tidak mengeluarkan semua zat beracun dari tubuh. Dengan demikian orang tersebut akan mengalami ‘brain fog’ atau sulit konsentrasi, pikiran kabur, pikun, dan semacamnya.

5. Bercak-bercak berwarna gelap di kulit

Karena hati tidak dapat menyaring lemak dan zat lain dari tubuh, maka efeknya dapat berpengaruh pada perubahan warna kulit, yaitu timbulnya bercak-bercak itu sendiri.

6. Sakit di perut

Hati terletak di perut bagian bawah. Oleh karena kelebihan lemak yang tersimpan di dalamnya, maka terjadilah pembengkakan dan menyebabkan rasa sakit di perut.

Di atas adalah beberapa gejala khas dari penyakit pembengkakan hati. Jika belum terlanjur parah, cukup mudah untuk mengatasi penyakit ini dengan merubah gaya hidup yang benar. Makan makanan sehat dan berimbang, olahraga, dan hindari mengonsumsi zat-zat yang membahayakan bagi kesehatan tubuh.