Beranda Kesehatan 6 Jenis Kanker Mematikan Ini Bisa Dicegah dengan Hanya Brokoli

6 Jenis Kanker Mematikan Ini Bisa Dicegah dengan Hanya Brokoli

Makan brokoli
Makan brokoli

Brokoli adalah salah satu sayuran yang umum kita jumpai dalam berbagai sajian masakan di tanah air. Meski sudah tidak asing lagi bagi kita, tetapi faktanya banyak orang tidak tahu bahwa sayuran ini ternyata juga dijuluki sebagai “sayuran anti-kanker No. 1 di dunia”. Berikut adalah beberapa penelitian ilmiah terkait manfaat brokoli dalam mencegah penyakit kanker.

Penelitian awal menyebutkan bahwa gaya gaya hidup sehat dapat membantu seseorang terhindar dari penyakit kanker hingga 30-40%. Namun sekarang, para peneliti menulis kembali di jurnal Science dan mengklaim bahwa makan banyak buah dan sayuran juga sangat bermanfaat karena kaya antioksidan serta dapat secara efektif mencegah kanker.

Brokoli diketahui mengandung banyak antioksidan, yang disebut flavonoid. Flavonoid ini memiliki kemampuan untuk mencegah kanker dengan menghambat peradangan, mengendalikan pertumbuhan sel dan bahkan menyebabkan tumor menghilang dengan sendirinya.

Kirill Veselkov, dari Departemen Bedah dan Kanker di Royal College of London, baru-baru ini melakukan penelitian untuk mempelajari tentang efek ajaib dari brokoli dalam memerangi kanker sebagai berikut.

Brokoli dapat mencegah kanker

Kanker prostat

British Food Research Institute melakukan percobaan yang mana mereka membagi sukarelawan menjadi dua kelompok: 1 kelompok makan brokoli, 1 kelompok makan kacang polong selama 1 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok relawan yang makan brokoli memiliki “gen anti kanker” yang dapat melindungi pria dari kanker prostat.

Kanker kerongkongan

Brokoli kaya akan fitonutrien, yang secara efektif dapat mencegah kanker kerongkongan. Jika seseorang rutin makan brokoli secara teratur, tidak hanya dapat mencegah kanker kerongkongan tetapi juga meningkatkan fungsi tubuh, keseimbangan gizi dan mengoptimalkan kesehatan.

Kanker hati

Konsumsi brokoli secara teratur dipercaya dapat membantu melindungi tubuh terhadap kanker hati, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh para ilmuwan di University of Illinois (AS). Menurut mereka, brokoli dapat mengaktifkan enzim sulforaphane yang membawa keseimbangan ke hati, mengurangi penyerapan dan meningkatkan output lemak. Hal ini juga dapat meningkatkan perlemakan hati non-alkohol (NAFLD) serta membatasi kemungkinan sirosis maupun kanker hati dan mempromosikan detoksifikasi hati dan karsinogen.

Kanker kandung kemih

Eksperimen yang dilakukan oleh Universitas Harvard dan Ohio State University menemukan bahwa orang yang makan 2 atau lebih brokoli per minggu memiliki risiko 40% lebih rendah terkena kanker kandung kemih daripada mereka yang tidak.

Peneliti Hongju, dari Pusat Penelitian Teknologi Tanaman Cina, mengatakan brokoli mengandung zat yang disebut glukosinolat, yang bila dipecah akan menjadi sulforaphane dengan efek anti-kanker.

Kanker usus

Dalam brokoli mengandung banyak antioksidan yang membantu tubuh mempercepat proses detoksifikasi. Selain itu, sayuran ini juga mengandung bahan kimia alami yang bisa menghilangkan racun dan karsinogen. Banyak penelitian menunjukkan bahwa, makan brokoli 3 kali / minggu, dapat mengurangi risiko kanker kolorektal dan kanker usus besar.

Kanker mulut

Menurut International Journal of Dentistry, jumlah karoten dalam brokoli sangat kaya, hingga 7210 mikrogram per 100 gram, dua kali lipat dari wortel, yang dapat mencegah kanker otak dan leher yang efektif, termasuk juga kanker mulut serta kanker laring.

Di samping itu, brokoli juga merupakan sayuran yang sama-sama membantu melawan kanker dan sekaligus mengurangi risiko penyakit jantung, gangguan otak, meningkatkan pencernaan, keseimbangan hormon dan melindungi kesehatan mata.

Namun demikian, orang dengan masalah pada tiroid atau sistem pencernaan, batu ginjal, asam urat sebaiknya tidak terlalu banyak makan brokoli. Jadi, alangkah baiknya jika berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menjalani diet brokoli.

Cara makan brokoli dengan benar untuk mencegah kanker

Saat makan brokoli, pengguna harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

  • Jangan menghancurkan brokoli sebelum dicuci. Cara mencucinya harus disiram langsung di bawah keran (air mengalir) atau direndam dalam air garam selama 5-10 menit agar mudah dalam menghilangkan kemungkinan adanya hama.
  • Jangan memasak brokoli terlalu matang karena akan menyebabkan berkurangnya nilai gizi.
  • Wanita hamil tidak boleh makan terlalu banyak pada tahap awal kehamilan karena dapat meningkatkan risiko keguguran.
  • Brokoli mengandung sebagian purin, sehingga dapat menyebabkan gejala yang terkait dengan asam urat jika dikonsumsi secara berlebihan (tidak teratur). Disarankan agar periksa dulu ke dokter dan menanyakan terkait hal ini.