Beranda Kesehatan 6 Kondisi yang Dialami Jika Seseorang Sudah Terkena Diabetes

6 Kondisi yang Dialami Jika Seseorang Sudah Terkena Diabetes

Penyakit diabetes
Penyakit diabetes

Penderita diabetes kian meningkat belakangan terakhir, menurut data dari Riset Kesehatan Dasar 2018, penderita di Indonesia mengalami peningkatan drastis dengan angka prevalensi pada orang dewasa mencapai 8,5 persen.

Penyakit diabetes memengaruhi kemampuan tubuh dalam menggunakan atau memproduksi insulin, merupakan hormon yang memiliki peran untuk mengubah glukosa (zat gula) menjadi energi. Seiring waktu, kadar gula darah yang meningkat akibat diabetes dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius.

Jika seseorang sudah terkena diabetes, maka ia akan mengalami sejumlah kondisi khas. Di bawah ini akan dibahas beberapa kondisi tersebut termasuk upaya-upaya sederhana yang bisa dilakukan dalam meminimalkan atau mengurangi dampak yang ditimbulkannya:

Sistem Reproduksi

Perubahan hormon selama kehamilan dapat menyebabkan diabetes gestasional, yang dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Ada 2 jenis kondisi tekanan darah tinggi pada wanita hamil, eklampsia dan preeklampsia.

Dalam kebanyakan kasus, diabetes gestasional mudah dikendalikan, dan kadar glukosa akan kembali normal setelah melahirkan. Gejalanya sama dengan jenis diabetes lainnya, tetapi, biasanya juga terjadi infeksi berulang yang bisa memengaruhi kandung kemih dan vagina.

Jika seorang ibu menderita diabetes gestasional, bayinya terkadang memiliki berat lahir lebih tinggi, dan hal ini pada gilirannya dapat membuat persalinan lebih rumit. Selain itu, penderita juga berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2, setelah beberapa tahun usai melahirkan.

Sistem Kemih

Diabetes dapat merusak ginjal dan memengaruhi kemampuan ginjal itu sendiri untuk menyaring produk-produk limbah dari darah. Pada tahap awal, gangguan frekuensi kencing mungkin bisa dialami oleh orang yang berisiko terkena diabetes.

Jika dokter mendeteksi adanya mikroalbuminuria, atau peningkatan jumlah protein dalam urin, maka hal ini bisa menjadi indikasi bahwa ginjal memang sedang tidak berfungsi dengan baik.

Penyakit ginjal yang berhubungan dengan diabetes dikenal sebagai nefropati diabetik. Kondisi ini biasanya tidak menunjukkan gejala signifikasn sampai pada tahap akhir.

Jika seseorang menderita diabetes, dokter akan mengevaluasi nefropati guna membantu dalam pencegahan gagal ginjal dan kerusakan ginjal yang tidak dapat dipulihkan.

Sistem Kardiovaskular

Kelebihan gula darah dapat menurunkan elastisitas pembuluh darah, yang menyebabkan pembuluh darah menyempit, sehingga menghambat aliran darah.

National Heart, Lung, and Blood Institute menyatakan bahwa diabetes adalah faktor risiko besar terkait penyakit jantung, seperti halnya kolesterol tinggi atau merokok.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), risiko kematian akibat penyakit jantung atau stroke meningkat 200-400% pada orang dewasa dengan kondisi penyakit diabetes.

Sistem Saraf Pusat

Diabetes dapat menyebabkan neuropati diabetik, atau yang dikenal sebagai kerusakan saraf. Kondisi ini bisa memengaruhi persepsi penderitanya akan dingin, panas, dan rasa sakit. Juga, bisa membuat mereka lebih rentan terhadap cedera. Luka cedera yang sepele sekalipun misalnya tergores kecil, bisa berkembang menjadi kondisi serius atau bahkan terjadi infeksi.

Diabetes juga dapat menyebabkan kebocoran, dan bengkak, pembuluh darah di mata, yang dikenal sebagai retinopati diabetik. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada penglihatan, dan bahkan kebutaan. Gejala gangguan mata biasanya masih ringan pada awalnya, oleh karena itu, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter mata secara teratur.

Sistem Peredaran Darah

Diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah besar, sehingga mengakibatkan penyakit makrovaskular. Selain itu, juga dapat merusak pembuluh darah kecil, menyebabkan apa yang dikenal sebagai penyakit mikrovaskular.

Komplikasi dari penyakit makrovaskular termasuk stroke dan serangan jantung. Namun, penyakit makrovaskular dapat dicegah dengan:

  • Mengontrol lipid dan tekanan darah
  • Berhenti merokok
  • Minum aspirin
  • Menggunakan obat yang telah diresepkan.

Penyakit mikrovaskuler juga dapat menyebabkan gangguan masalah pada ginjal, mata, dan saraf, tetapi upaya gaya hidup sehat dapat membantu mencegah komplikasi ini.

Masalah Kulit

Penderita diabetes juga akan mengalami masalah kulit sangat kering karena kerusakan saraf dan pembuluh darah kecil. Masalah umum yang sering dialami penderita diabetes adalah kulit kering di bagian kaki.

Selain itu, ada juga kondisi kulit lain yang berhubungan dengan diabetes. Kadar glukosa darah yang tinggi dari waktu ke waktu dapat memengaruhi kesehatan kulit secara keseluruhan.

Untuk mengurangi efek yang ditimbulkan akibat permasalahan pada kulit, beberapa upaya bisa dilakukan.

  • Hindari mandi dan berendam air panas
  • Pertahankan kadar HbA1c dan glukosa darah dalam kisaran yang disarankan untuk mengurangi risiko infeksi kulit.
  • Kenakan sarung tangan saat menggunakan pelarut dan pembersih rumah tangga.