Beranda Kesehatan 6 Tes Kesehatan yang Harus Dilakukan Wanita Sebelum 30 Tahun

6 Tes Kesehatan yang Harus Dilakukan Wanita Sebelum 30 Tahun

Tes tekanan darah

Seiring bertambahnya usia, elastisitas dan kemampuan tubuh kita akan semakin berkurang, terlebih jika tidak diimbangi dengan berolahraga serta menjalani pola hidup sehat. Tubuh akan rentan terkena berbagai gangguan masalah kesehatan baik yang disadari maupun tidak disadari. Apalagi di jaman seperti sekarang ini, dimana sebagian besar makanan yang kita makan sehari-hari sudah banyak terkontaminasi dengan bahan-bahan kimia yang kurang bersahabat bagi kesehatan tubuh dan ditambah lagi dengan tingkat stres yang cenderung meningkat, maka lambat laun tubuh kita akan semakin rapuh dan terserang penyakit. Bahkan sudah banyak sekarang ini mereka yang masih berusia muda sudah mengidap penyakitnya orang tua.

Selalu memerhatikan kondisi kesehatan tubuh, terutama dalam hal ini bagi wanita, sangatlah penting dalam setiap aspek kehidupan. Dalam banyak artikel kesehatan sering disebut bahwa wanita cenderung lebih mudah stres atau tertekan dibandingkan dengan pria. Oleh karena itu, mereka lebih mudah mengalami gangguan kesehatan tertentu sebagai akibat dari pola hidup yang dijalani. Pemeriksaan kesehatan rutin sangat penting bagi wanita, terutama sebelum memasuki usia 30 tahun. Karena pada usia tersebut, wanita lebih rentan terhadap serangan berbagai penyakit berbahaya atau istilahnya sedia payung sebelum hujan.

Tentu saja mendeteksi gejala awal penyakit (yang berkemungkinan) berbahaya akan sangat membantu mengurangi biaya dan energi yang dibutuhkan untuk pengobatan penyakit nantinya. Berikut ini 6 jenis tes kesehatan penting yang sebaiknya harus diikuti oleh semua wanita sebelum berusia 30 tahun, agar senantiasa memiliki kehidupan yang sehat dan bahagia.

1. Tes Pap Smear
Pap Smear adalah tes skrining yang dilakukan atau bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknya kanker serviks sedari dini. Serviks terletak di bagian bawah rahim (di atas vagina). Deteksi dini pertumbuhan sel yang tidak normal karena kanker dapat mempermudah penanganan dan pengobatannya. Tes ini tidaklah lama, biasanya hanya berlangsung selama 15 menit. Wanita biasanya harus menjalani tes ini saat berusia 21 tahun dan setiap 3 tahun sekali. Kanker serviks telah menjadi bayang-bayang penyakit menakutkan bagi kehidupan seorang wanita, tentu saja hal ini dapat diobati dan dihindari sedari awal jika tes Pap Smear ini dilakukan secara teratur.

2. Tes Mammogram
Mamogram adalah tes khusus yang dilakukan untuk mendeteksi adanya kemungkinan kanker payudara. Tes ini tidak lain hanyalah deteksi menggunakan sinar X yang diarahkan ke payudara. Tanda-tanda benjolan atau tonjolan abnormal dapat dengan mudah dideteksi dengan skrining ini. Tes ini haruslah dilakukan secara teratur, dalam jarak 2 sampai 3 tahun, untuk wanita dalam kelompok usia 20 sampai 40 tahun.

3. Tes Tekanan Darah
Dalam sebuah survei disebutkan bahwa lebih banyak wanita daripada pria yang terkena penyakit jantung serius dan tekanan darah tinggi, sebagai akibat dari tren modern beban kerja yang yang terus meningkat pada wanita di berbagai bidang kehidupan. Menurut sebuah sumber, lebih dari 75 juta wanita saat ini mengalami masalah peningkatan tekanan darah tinggi. Alangkah baiknya agar memeriksa tekanan darah di awal usia 20-an untuk menghindari serangan jantung dan stroke di kemudian hari.

4. Tes Tingkat Kolesterol
Melakukan tes tingkat kolesterol tubuh sangat penting bagi setiap individu, baik itu pria maupun wanita. Bagi wanita, tes ini merupakan suatu keharusan terutama bagi mereka yang telah melewati usia 25 tahun untuk mencegah terkena suatu penyakit terkait jantung. Termasuk kehilangan penglihatan (buta), gagal ginjal, stroke otak, serangan jantung, dll, adalah risiko penyakit paling umum dari kadar kolesterol yang terlampau tinggi.

5. Tes Gula Darah
Tes kadar gula darah (glukosa) dilakukan untuk mendeteksi adanya kemungkinan diabetes sedini mungkin. Penyakit diabetes seringkali disebut sebagai pembunuh manusia secara pelan dan diam-diam. Tes ini harus dilakukan oleh setiap wanita yang berusia akhir 20-an untuk memeriksa gejala pradiabetes dan diabetes. Jika ada riwayat keluarga yang pernah terkena penyakit diabetes, maka peluang untuk terjangkit penyakit ini semakin besar. Dengan melakujkan tes ini sedari awal, maka kemungkinan terkena penyakit diabetes dapat dihindari.

6. Tes Tiroid
Tes ini bertujuan untuk memeriksa kadar Thyroid Stimulating Hormone (TSH). Tingkat TSH yang tinggi mengindikasikan hipotiroidisme dan sebaliknya kadar rendah menunjukkan hipertiroidisme. Kadar THS yang rendah dapat menyebabkan kenaikan berat badan, kelelahan, kulit kering dan kuku yang rapuh. Sementara kadar TSH yang tinggi dapat menyebabkan insomnia dan penurunan berat badan. Disarankan agar selalu memeriksakan kadar tiroid setiap lima tahun sekali.