Beranda Kesehatan 7 Jenis Minyak Goreng yang Baik untuk Penderita Diabetes

7 Jenis Minyak Goreng yang Baik untuk Penderita Diabetes

Minyak goreng yang baik untuk kesehatan
Minyak goreng yang baik untuk kesehatan

Jika seseorang menderita diabetes, maka ia perlu tahu mana minyak yang baik dikonsumsi dan mana yang justru dapat membahayakan kesehatan. Namun, sayangnya, beberapa minyak yang biasa digunakan banyak orang ternyata masuk kategori yang tidak sehat.

Studi menunjukkan bahwa peradangan atau inflamasi juga dapat menjadi penyebab utama diabetes. Jadi pemilihan jenis minyak benar, terutama bagi mereka yang punya pantangan kesehatan juga penting agar efeknya tidak semakin membahayakan tubuh. Berikut adalah minyak goreng pilihan yang baik dikonsumsi untuk penderita diabetes.

Minyak Almond

Minyak almond adalah mengandung lemak tak jenuh tunggal dengan titik asap tinggi mencapai 495 derajat F. Minyak ini adalah minyak yang baik untuk memasak dengan intensitas panas tinggi, seperti menggoreng atau menumis. Selain itu, citarasanya yang luar biasa sangat cocok untuk membuat hidangan penutup yang menggugah selera.

Minyak Canola

Minyak canola adalah minyak nabati yang berasal dari tanaman lobak. Minyak ini mengandung asam alfa-linolenat, yang merupakan jenis asam lemak omega-3 yang biasa ditemukan dalam kacang kenari.

Juga, mengandung asam lemak tak jenuh tunggal sehat yang ada dalam zaitun dan alpukat. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. David Jenkins, dari University of Toronto menemukan bahwa minyak canola membantu dalam menurunkan kolesterol jahat dan kadar gula darah pada orang dengan diabetes tipe 2.

Minyak Biji Rami

Biji rami mengandung lendir, yang merupakan jenis serat yang dapat memperlambat pencernaan. Hal ini memungkinkan glukosa dari makanan dilepaskan dan dicerna ke dalam darah lebih lambat, sehingga dapat mencegah lonjakan tiba-tiba kadar gula darah. Penggunaan minyak biji rami dapat membantu mengurangi insiden resistensi insulin pada penderita diabetes.

Minyak Kacang Macadamia

Minyak kacang macadamia mengandung rasio terbaik omega-3 dengan omega-6 dibanding minyak goreng lain, yaitu 1: 1. Minyak ini bahkan memiliki asam oleat yang lebih sehat daripada minyak zaitun. Memiliki titik asap mencapai 390 ° F, sehingga kita dapat menggunakannya untuk memasak apa saja, selain menggoreng dan memanggang pada panas tertinggi. Hasil citarasa makanan yang dihasilkan juga gurih dan lezat, seperti ada rasa-rasa menteganya.

Tetapi minyak ini memiliki 2 kelemahan: harganya mahal dan umumnya hanya tersedia online. Toko atau warung jarang menjualnya karena harganya.

Minyak Zaitun

Minyak yang diekstraksi dari buah zaitun memiliki citarasa yang unik dan berbeda. Ada beberapa jenis minyak zaitun yang ada seperti Pure Oil (murni), Virgin Oil dan Extra Virgin Oil.

Virgin oil berarti minyak tersebut telah diproduksi melalui penggunaan cara fisik atau pengepres, dan belum ada campuran kimiawi khusus selama pemrosesan, sehingga menghasilkan minyak zaitun yang benar-benar murni. Sementara extra-virgin oil mengandung kadar tertinggi dan berasal dari perasan pertama buah zaitun. Pure Oil berarti minyak tersebut telah diproses secara kimiaawi guna menetralkan asam dan rasanya yang kuat.

Pure olive oil dan produk yang diberi label “olive oil”, bisa jadi merupakan kombinasi dari minyak sulingan dan minyak murni. TTidak difilter berarti minyak tersebut memiliki partikel kecil dari daging zaitun. Cahaya mengacu pada minyak zaitun olahan atau tanpa rasa; itu tidak lebih rendah kalori.

Minyak Wijen

Minyak wijen dibuat dari biji wijen yang tidak dipanggang, sehingga menghasilkan minyak berwarna terang, atau biji wijen panggang, untuk hasil minyak berwarna lebih gelap. Light sesame oil  atau minyak wijen biasa memiliki rasa seperti kacang dan bagus hasilnya untuk menggoreng. Minyak wijen gelap mengandung rasa yang kuat, dan umumnya ditambahkan ke masakan dalam jumlah sedikit, hanya untuk sekedar penambah rasa, sebelum disajikan.

Minyak wijen mengandung titik asap tinggi dan paling rentan di antara jenis minyak lainnya. Minyak wijen merupakan sumber lemak tak jenuh ganda dan lemak tak jenuh tunggal.

Minyak Walnut

Minyak walnut atau kenari kaya akan trigliserida, yang merupakan lemak tak jenuh ganda (PUFA) dan asam lemak omega-3 yang ramah jantung. Manfaatnya bisa membantu dalam meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita diabetes. Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Harvard School of Public Health, melaporkan bahwa konsumsi minyak kenari secara teratur dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 pada wanita.