Beranda Sains Alasan Datangnya Gempa Bumi Sulit Diprediksi Secara Akurat

Alasan Datangnya Gempa Bumi Sulit Diprediksi Secara Akurat

Salah satu dampak terburuk gempa bumi adalah timbulnya tsunami air laut, yang seringkali kemunculannya menelan banyak korban jiwa. Bisakah seorang ilmuwan dipenjara karena tidak mampu memprediksi kapan datangnya gempa bumi secara akurat?. Kasus ilmuan dihukum penjara karena salah prediksi ternyata pernah terjadi.

Prediksi gempa bumi
Peristiwa tsunami di Ao Nang, Provinsi Krabi, Thailand.

Setelah gempa bumi dahsyat di L’Aquila, Italia, pada 2009, tujuh ilmuwan menghadapi tuduhan pembunuhan masal karena tidak mengeluarkan peringatan eksplisit setelah getaran kecil mengguncang daerah yang terdampak. Tujuh terpidana, meskipun enam lainnya kemudian divonis bebas.

Hakim pengadilan mengatakan bahwa kasus itu bukan tentang kegagalan dalam hal memprediksi gempa, tetapi terkait penyebaran komunikasi yang menyesatkan.

Perlu kita ketahui, bahwasanya tidak ada ilmuwan di mana pun di dunia ini yang dapat memprediksi kapan atau di mana gempa bumi berikutnya akan melanda. Seringkali gempa bumi selalu datang secara tiba-tiba dan tidak disadari hingga akhirnya telah meluluh lantakan yang ada.

Gempa bumi terjadi di sepanjang patahan antara dua lempeng tektonik. Meskipun para ilmuwan ini tahu di mana letak kesalahan tersebut, mereka tidak pernah tahu kapan lempeng akan bergerak.

Para ilmuwan dapat mendeteksi getaran di tanah tepat sebelum gempa besar datang, tetapi mereka tidak punya cukup waktu untuk memperingatkan orang-orang di daerah tersebut.

Meskipun seismolog tidak dapat memprediksi kapan dan di mana gempa akan terjadi. Mereka dapat memperkirakan kemungkinan gempa besar terjadi di sepanjang patahan. Melalui studi tentang pola-pola regangan pada batuan di sepanjang patahan, dan sejarah gempa bumi di wilayah tersebut, para ahli seismologi dapat menghitung peluang gempa bumi dengan kekuatan besar yang kemungkinan datang lagi dalam jangka waktu tertentu.

Misalnya, Survei Geologi AS memperkirakan bahwa selama 30 tahun ke depan, kemungkinan gempa besar akan menghantam wilayah San Francisco adalah 67 persen. Bagaimana dengan anggapan banyak orang tentang adanya beberapa hewan yang dapat merasakan gempa sebelum itu terjadi? .

Para ilmuwan mengakui bahwa hewan memang lebih sensitif daripada manusia terhadap gelombang energi pertama yang diciptakan oleh gempa, mereka mengatakan hanya memiliki bukti jika hewan mendeteksi potensi gempa bumi beberapa detik sebelum manusia merasakan sentakan yang lebih dahsyat setelahnya.