Beranda Lainnya Amalan Jawa Kuno Agar Cepat dan Segera Punya Anak

Amalan Jawa Kuno Agar Cepat dan Segera Punya Anak

Hadirnya sang buah hati dalam suatu ikatan perkawinan merupakan salah satu keinginan dan kebahagiaan terbesar bagi semua orang. Adanya sang buah hati dalam kehidupan berumah tangga akan memberikan warna tersendiri dan disamping itu, anak juga merupakan calon generasi penerus bagi kedua orangtuanya kelak. Namun dalam kenyataannya, ada pula pasangan suami istri yang sudah sekian lama berumah tangga tapi belum juga dikarunia anak yang didamba-dambakan.

Berbagai usaha dan upayapun dilakukan agar bisa hamil dan dikarunia seorang anak, mulai dari berkonsultasi dengan dokter, mengonsumsi obat-obatan khusus penyubur kandungan, bahkan ada yang sampai meminta pertolongan dari dukun. Semua itu wajar, karena merupakan salah satu bentuk dari usaha dan ikhtiar yang wajib dilakukan manusia guna memperoleh sesuatu yang diharapkan. Anda jangan lantas putus asa jika misalnya dokter telah mendiagnosis mandul atau susah untuk memiliki anak karena suatu sebab. Ingat, dalam hal ini dokter hanya sebagai perantara saja dan yang berhak memiliki kuasa untuk menetukan nasib manusia hanyalah Tuhan Yang Maha Esa.

Sangat banyak contoh-contoh dalam kehidupan nyata dimana pasangan suami istri yang sudah berpuluh tahun berumah tangga belum juga dikaruniai anak dan bahkan sudah didiagnosis dokter tidak bisa hamil, namun pada akhirnya Tuhan mengabulkan doanya dengan hadirnya sang buah hati yang telah lama diidam-idamkan. Selama kita masih memiliki harapan, jangan sekali-kali putus dengan berdoa dan ikhtiar. Selalu introspeksi diri dan segera perbaiki apa yang sekiranya menjadi penghambat dalam kesuksesan Anda.

Dalam khazanah ilmu Kejawen, orang-orang Jawa Kuno dulu telah banyak menciptakan amalan-amalan, mantra-mantra, atau lelaku yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Amalan-amalan itu biasanya tercipta setelah mereka melakukan lelaku menyendiri (tapa brata) guna memperoleh jawaban atas peliknya masalah dalam kehidupan.

Salah satunya adalah tata cara atau lelaku bagaimana caranya agar pasangan suami istri yang sudah lama belum dikarunia anak agar segera diberi momongan. Semua ini merupakan bentuk dari usaha dan ikhtiar yang merupakan syarat wajib terkabulnya suatu doa. Adapun langkah-langkahnya:

  • Pertama-tama pihak suami melakukan puasa mutih (hanya makan nasi putih tanpa lauk pauk apapun) dalam kurun waktu 7 hari 7 malam. Mulainya pada hari Jum’at pahing (menurut penanggalan Jawa). Lakukan seperti puasa pada umumnya, namun sahur dan bukanya hanya makan nasi putih dan minum segelas air putih.
  • Setelah itu, dilanjutkan dengan puasa sunnah seperti biasa (boleh makan nasi dengan lauk pauk pilihan) selama tujuh hari berturut-turut. Setelah selesai, kemudian pada malam Jum’at leginya lakukan hubungan suami istri dengan harapan penuh agar dikarunia anak sambil membaca mantra di bawah ini (dibaca sebelum melakukan hubungan):

“Sri putih sir ening, Sri abang sir karep, tempuk wetune ki jabang, urip jabang bayi rineksa(o) sakadangae kabeh, nir beboyo musno tanpo kerono”

  • Sehabis itu makanlah rujak nanas muda bersama istri seperlunya saja. Sisanya dibagikan pada keluarga lain yang memiliki banyak anak. Jadi sebelum melakukan prosesi ini, baiknya rujak nanas harus dipersiapkan terlebih dahulu.

Akhirnya, semoga Tuhan Yang Maha Esa mengijabahi usaha dan ikhtiar yang kita lakukan dan semoga segera dikarunia anak yang telah lama didambakan. Amin…