Misteri bayi yang lahir mirip putri duyung – Seperti kita ketahui, putri duyung adalah sebuah mitos yang menggambarkan seorang wanita cantik namun bertubuh separuh manusia dan separuh ikan. Saking populernya, bahkan kisah-kisah mengenai putri duyung telah diangkat dalam banyak serial film lokal maupun internasional.
Baru-baru ini ada peristiwa sangat langka yang terjadi di India, dimana seorang wanita (yang tidak disebutkan namanya) melahirkan bayi dengan kondisi tidak normal dengan bentuk tubuh yang menyerupai seekor ikan. Bagaimana dokter menjelaskan fenomena seperti ini?. Berikut rangkuman kisahnya.
Seperti diwartakan Boldsky, bayi putri duyung itu lahir tepatnya di Kolkata, India. Para dokter bahkan sampai kaget tidak percaya saat wanita tersebut melahirkan bayi yang lahir dengan kaki yang menyatu (menyerupai seekor ikan). Kondisi ini diyakini paling langka dari kasus-kasus lain yang pernah terjadi.
Petugas medis mengungkapkan bahwa fenomena medis langka ini dikenal dengan sebutan ‘Mermaid Syndrome, atau Sirenomelia.’ Menurut laporan, ini adalah kasus kedua di negara ini dan dikatakan sebagai yang kelima di dunia.
Jenis kelamin bayi masih mistri
Dikatakan bahwa jenis kelamin bayi masih belum dapat ditentukan secara pasti entah seorang laki-laki atau perempuan. Hal ini disebabkan kondisi langka dimana bayi tersebut lahir. Pelvis di bagian belakang dan kaki yang menyatu membuat sulit untuk mengetahui identitas bayi tersebut. Menurut informasi yang beredar, dikatakan bahwa bayi malang tersebut akhirnya meninggal dalam waktu empat jam setelah dilahirkan.
Penjelasan dokter
Petugas medis yang menangani bayi tersebut mengungkapkan bahwa sebenarnya si bayi memiliki formasi normal di bagian atas tubuh, sedangkan bagian bawah tubuh di bawah pinggang, yaitu kaki, menyatu. Mereka menambahkan bahwa bagian bawah tubuh juga tidak berkembang sepenuhnya. Belum pasti faktor apa yang menyebabkan bayi lahir dengan kondisi seperti ini. Menurut laporan, si wanita sebelumnya (waktu masih hamil) tidak pernah memeriksakan sama sekali kondisi kehamilannya ke dokter, sehingga gejala atau kelainan-kelainan yang mungkin dialaminya tidak tertangani dengan tepat.
