Beranda Wisata Anping, Jembatan Kuno Bersejarah Paling Panjang di China

Anping, Jembatan Kuno Bersejarah Paling Panjang di China

Jembatan Anping di China
Jembatan Anping di China

Membentang luas di atas teluk antara Kabupaten Jinjiang dan Na’an, sebelah barat kota Fuzhou, China. Terpampang pemandangan indah sebuah jembatan kuno yang dibangun sekitar abad ke-12. Jembatan Anping atau biasa dikenal juga dengan nama Jembatan Wuli, dibangun dengan menggunakan beberapa tumpukan blok – blok batu besar dengan panjang mencapai 2.070 meter. Pada tahun 1905, Jembatan Anping mulai dinobatkan sebagai jembatan paling panjang di China hingga kini.

Jembatan ini melintasi sebuah wilayah yang semula merupakan muara pasang surut Sungai Shijing. Memisahkan kota Anhai (kota dalam tingkat Kabupaten Jinjiang) di bagian timur sungai, dengan Kota Shuitou (kota dalam tingkat kabupaten Nan’an) di bagian barat sungai. Anhai adalah nama baru dari kota tersebut, sebelumnya dikenal dengan nama Anping , yang kemudian menjadi nama jembatan.

Jembatan ini dibangun tepatnya antara tahun 1138 hingga 1151 pada masa dinasti Song bagian Selatan. Terdiri dari 331 balok batu granit yang membujur di atas batu di bawahnya yang berbentuk menyerupai kapal, balok yang paling besar seberat 25 ton. Jembatan ini memiliki empat batu pagoda berbentuk persegi dan dua lainnya berbentuk bulat, yang berdiri secara simetris di setiap sisi.  Dari bagian bawah hingga atas jembatan memiliki tinggi sekitar 22 meter, tampak jelas jika dilihat dari kejauhan.

Baca juga:
Kehidupan Muslim di China
Sejarah Masuknya Islam di China

Menurut sejarah, awalnya jembatan ini akan dibangun sejauh 150 meter lagi, namun karena muara semakin dangkal, akhirnya diputuskan dibuat lebih pendek. Jembatan ini juga memiliki fasilitas berupa lima paviliun sebagai tempat para wisatawan beristirahat, namun sampai hari ini hanya tersisa satu paviliun yang masih bisa digunakan.

Susunan batu jembatan Anping
Susunan batu jembatan Anping

Muara sungai Shijing dulunya cukup luas, namun sekarang sebagian besar telah tertimbuh lumpur, dan jalur yang tersisa di bawah jembatan juga cukup sempit. Akibatnya, sebagian besar jembatan sekarang melewati serangkaian danau atau kolam – kolam kecil bercampur tanah basah (rawa – rawa). Sangat jauh berbeda dengan suasana zaman dahulu kala, dimana jembatan benar – benar membentang luas di atas sungai. Jalan raya umum modern juga dibangun melintasi Sungai Shijing beberapa ratus meter sebelah selatan jembatan bersejarah Anping, berupa jembatan pendek di atasnya.

Jembatan ini telah ditetapkan menjadi situs bersejarah yang dilindungi oleh pemerintah China. Area disekitar jembatan saat ini juga sedang dibangun menjadi taman nasional.