Beranda Pengetahuan Awas, Kurang Sinar Matahari Sebabkan 6 Penyakit Berbahaya Ini

Awas, Kurang Sinar Matahari Sebabkan 6 Penyakit Berbahaya Ini

Kurang sinar matahari
Kurang sinar matahari juga bisa memicu depresi

Vitamin D adalah alasan utama yang menjadikan sinar matahari pagi begitu penting untuk kesehatan tubuh. Tanpa asupan vitamin D yang cukup, tubuh akan menjadi lemah dan rentan terkena bermacam penyakit. Meski sumber vitamin ini juga bisa didapat dari makan makanan tertentu, namun matahari memiliki keistimewaan khusus, misalnya bisa melemaskan otot-otot yang kaku dan menghilangkan rasa pegal.

Pun demikian, terlalu lama terpapar sinar matahari juga tidak bagus bagi tubuh, apalagi panasnya terik matahari di siang hari. Intinya, apapun yang berlebihan imbasnya pasti juga tidak baik. Karena dalam hidup, segala sesuatunya harus seimbang agar tetap sehat sentosa. Lantas bagaimana jadinya jika seseorang jarang keluar kamar dan terkena sinar matahari?. Usia muda mungkin belum terasa, tapi seiring waktu, ia memiliki risiko besar terkena penyakit di bawah ini:

Jenis Kanker Tertentu

Umumnya orang merasa takut terkena kanker kulit jika terlalu lama terpapar panasnya sinar matahari. Tapi tahukah Anda bahwa tidak mendapatkan cukup sinar matahari juga bisa menyebabkan jenis kanker tertentu. Menurut para ilmuwan, salah satu dari banyak tugas yang dilakukan oleh vitamin D adalah sebagai tameng atau pencegah dari terkena berbagai penyakit kanker.

Tekanan darah tinggi

Tubuh secara alami menghasilkan gas yang disebut nitric oxide, yang memungkinkan pembuluh darah bisa melebar. Jadi dengan kata lain, penting untuk menjaga tekanan darah dalam kisaran normal agar tidak terjadi gangguan pada tubuh. Matahari juga memberi tubuh oksida nitrat, yang dapat membantu mencegah tekanan darah tinggi dan akhirnya menjauhkan penyakit jantung.

Berat badan naik (Obesitas)

Nitrit oksida yang bisa kita dapatkan dari matahari penting tidak hanya untuk menjaga tekanan darah tetap normal tetapi juga menjaga agar tubuh tidak mengalami kelebihan berat badan. Hal itu lantaran gas tersebut juga penting untuk menjaga metabolisme tetap berjalan normal. Metabolisme yang terganggu akan menyebabkan proses pencernaan melambat. Makanan yang kita makan terakumulasi menjadi lemak dan akhirnya bisa menambah berat badan berlebih.

Depresi

Para ahli kesehatan mental menganggap bahwa kurangnya paparan sinar matahari juga bisa memicu seseorang merasa kurang bahagia atau bahkan depresi. Hal ini lantaran vitamin D yang disuplai dari matahari sangat penting untuk produksi hormon bahagia di otak.

Kekebalan tubuh lemah

Umumnya kebanyakan orang tahu bahwa vitamin C penting untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa sistem kekebalan tubuh juga dapat ditingkatkan oleh asupan vitamin D yang cukup. Jarang terkena sinar matahari dapat membuat tubuh seseorang menjadi lemah, layu dan mudah terkena infeksi penyakit..

Osteoporosis

Kurangnya asupan sinar matahari pagi juga membuat seseorang mudah terkena osteoporosis atau kekuatan tulang menjadi lemah. Hal itu karena vitamin D penting untuk penyerapan kalsium, mineral penguat tulang. Jadi dengan kata lain, tidak ada gunanya melakukan diet yang tinggi kalsium jika tubuh tidak mendapat asupan vitamin D yang cukup.

Untuk mendapatkan manfaat dari sinar matahari ini, menurut dokter, yang harus kita lakukan adalah membiarkan kulit terpapar sinar matahari selama 10 hingga 15 menit per hari antara pukul 8 sampai 10 pagi. Melebihi itu tidak disarankan, karena intensitas panasnya sudah tidak menyehatkan lagi.