Beranda Pengetahuan Banyak Disukai, 4 Makanan Ini Ternyata Bisa Bunuh Kita Perlahan

Banyak Disukai, 4 Makanan Ini Ternyata Bisa Bunuh Kita Perlahan

Daging olahan
Daging deli atau olahan

Begitu sangat banyaknya variasi jenis makanan saat ini, mulai dari yang manis sampai pedasnya luar biasa semua ada. Namun faktanya, tidak semua jenis makanan tersebut baik untuk tubuh. Di balik rasanya yang lezat dan menggiurkan, tersirat efek penyakit yang sewaktu-waktu bisa mengancam nyawa.

Berikut ini adalah empat diantaranya dari beberapa makanan dan minuman sehari-hari yang bisa membunuh kita secara perlahan, terutama jika dikonsumsi setiap hari dan dalam jumlah yang berlebihan.

Saus tomat kalengan

Saus tomat kalengan mengandung sirup jagung fruktosa, yang secara diam-diam berkontribusi pada peningkatan angka obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Pastikan untuk memeriksa label dan pilihlah saus tomat yang rendah gula dan garam.

Soda

Meskipun minuman bersoda sering dijadikan penghilang dahaga terbaik di kala hari sangat panas, namun konsumsi dalam jumlah berlebihan tidaklah baik untuk kesehatan. Setiap kaleng soda yang Anda minum tidak mengandung nutrisi sehat sama sekali kecuali 10 sendok teh gula rafinasi. Minuman soda juga mengandung pewarna makanan buatan, pengawet, dan asam fosfat, yang dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium. Juga, ada aspartam yang digunakan dalam soda diet sebagai pengganti gula terkait dengan sejumlah masalah kesehatan, termasuk diabetes, tumor otak, dan multiple sclerosis.

Daging deli aka Daging olahan

Daging deli atau olahan mangandung tinggi lemak, nitrat, natrium serta pengawet yang relatif kuat. Sebuah studi Eropa selama 12 tahun terhadap lebih dari setengah juta orang menemukan bahwa paparan konstan terhadap daging olahan terkait dengan kematian dini. Menurut penelitian, orang yang makan lebih dari 160 g daging olahan sehari memiliki 44% risiko meninggal dini.

Hot Dog

Karena tingginya kasus tersedak saat makan hotdog pada anak-anak, American Academy of Pediatrics sampai merilis pernyataan kebijakan Februari 2010 lalu merekomendasikan pelabelan dan desain ulang hotdog. Tapi ternyata, tersedak bukanlah satu-satunya masalah yang berkaitan dengan makanan ini.

Sebuah penelitian global yang didanai oleh World Cancer Research Fund mengungkapkan bahwa orang yang secara teratur mengonsumsi 50 g daging olahan sehari (atau satu setengah hotdog) mengalami peningkatan risiko terkena kanker usus sebesar 20%. Sebagian besar disebabkan oleh E250, natrium nitrat yang ditambahkan ke hotdog untuk menjaganya tetap segar lebih lama dan menjauhkan bakteri yang menyebabkan makanan basi.

Kesimpulannya, bukan berarti kita tidak boleh sama sekali mengonsumsi makan-makanan yang disebutkan di atas. Tetapi lebih ke taraf kewaspadaan akan dampak risiko yang ditimbulkannya jika kita mengonsumsinya secara berlebihan. Jangan sampai dijadikan camilan (kebiasaan) makanan sehari-hari karena efeknya sangat berbahaya bagi tubuh.