Beranda Sains Batu Kaca Misterius Gurun Libya Dibuat Oleh Alien?

Batu Kaca Misterius Gurun Libya Dibuat Oleh Alien?

Empat puluh juta tahun setelah punahnya dinosaurus dan dua puluh enam juta tahun sebelum munculnya peradaban manusia, sebuah meteorit super masif meledak di atas Sahara. Ledakan itu begitu dahsyat dan panas hingga mengubah pasir menjadi kaca di daerah yang membentang hampir 150 mil persegi tersebut. Dalam ribuan tahun berikutnya, angin yang begitu dahsyat mengubah sebagian besar kaca menjadi debu, tetapi masih ada beberapa sisa dari kaca yang ditempa kosmik ini tetap ada di dunia sampai saat ini. Batu-batu kaca ini lalu dikenal dengan sebutan batu kaca Gurun Libya (Libyan Desert glas).

Batu mistrius
Batu kaca gurun Libya

Impactites , adalah mineral yang terbentuk dari dampak kekuatan ekstra-terestrial tersebut sangat jarang sekali di bumi, atau di planet lain sekalipun, tetapi kemunculannya biasanya disertai oleh kawah yang terlihat cukup jelas. Kejadian-kejadian ini umum dalam konteks jutaan tahun, tetapi pengalaman umat manusia yang mengamati peristiwa-peristiwa ini sangatlah langka. Diyakini bahwa Peristiwa Tunguska juga merupakan hasil ledakan meteorit di udara, tetapi kebanyakan para ilmuwan masih hanya sekedar berteori perihal penyebab pasti dari ledakan angkasa ini.

Bentuk batu kaca Gurun Libya telah membuat manusia terkesan sekaligus bingung selama berabad-abad. Tutankhamun, yang populer disebut sebagai Raja Tut, memerintah sebagai Firaun lebih dari empat ribu tahun yang lalu. Dengan semua kekayaan emas dan permata yang ia miliki, kelangkaan sepotong kaca ruang angkasa tersebut masih membuatnya tergoda. Seorang pedagang akhirnya muncul di kerajaan dengan sepotong kaca yang ia temukan dari padang pasir. Pengrajin menggunakan proses yang disebut knappinguntuk membentuk kaca menjadi scarab,  ornamen Tut yang digunakan pada hiasan pectoral hingga mati.

Ketika para penjelajah Inggris membuka makam mumi firaun pada tahun 1922, scarab tersebut masih tetap ada menjadi bagian mistrius harta karun Tut. Mereka dengan mudah mengidentifikasinya sebagai kaca tetapi bingung untuk mempelajarinya secara faktual bagaimana hal itu bisa ada. Asal muasal sebenarnya, tentu saja, hanya sebatas teori jika itu dihasilkan dari meteorit yang meledak berjuta-juta tahun yang lalu.