Beranda Dunia Bayi Ajaib Ditemukan Selamat Setelah 22 Jam Tertimbun Puing Gempa

Bayi Ajaib Ditemukan Selamat Setelah 22 Jam Tertimbun Puing Gempa

Bayi ajaib
Sonies ditemukan tentara Nepal dalam kondisi hidup

Gempa dahsyat berkekuatan 7,8 skala richter yang melanda Nepal pada hari Sabtu, 25 April 2015, menyisakan banyak kesedihan bagi kita semua, dimana lebih dari 5,500 orang dinyatakan tewas dalam peristiwa na’as tersebut. Musibah alam yang terjadi secara tiba – tiba tidak memberi kesempatan bagi mereka untuk menyelamatkan diri, sehingga akhirnya banyak yang tewas tertimbun puing – puing akibat gempa di tempat kejadian.

Diantara sekian banyak korban tewas yang berhasil di evakuasi, ada satu peristiwa ajaib yang menggetarkan hati para anggota tim penyelamat pada waktu itu. Seorang bayi berusia empat bulan yang diketahui bernama Sonies Awal ditemukan masih hidup setelah tertimbun di dalam puing dan tanah selama 22 jam.

Pada saat kejadian, Ibu dari bayi tersebut, Rasmila Awal, sedang berada di toko, sementara ayahnya Sham Krishna Awal sedang berada di tempat kerja. Diselimuti perasaan sangat panik, Sham Awal bergegas pulang karena teringat anaknya yang masih berada di rumah.  Dengan dibantu para tetangganya, ia kemudian menggali dan mencari anaknya melalui reruntuhan bangunan rumah yang sudah porak – poranda. Namun setelah seharian melakukan pencarian, mereka masih belum menemukan ada tanda – tanda bayi di dalam reruntuhan.

Keluarga tersebut akhirnya memanggil dan meminta bantuan tentara Nepal yang tiba di lokasi kejadian pada pukul 6 sore waktu setempat. Setelah dilakukan penggalian hingga pukul 9 malam, tanda – tanda adanya bayi juga masih belum ditemukan. Karena kondisi sudah semakin larut malam, para tentara tersebut memutuskan untuk melanjutkan penggalian esok harinya. Dan ajaibnya, Sonies akhirnya berhasil ditemukan dan dikeluarkan dari timbunan puing – puing gempa dengan kondisi masih hidup. Ia kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk diberi pertolongan dan hanya menderita sedikit memar – memar ringan.

Meskipun mereka sangat bersuka cita karena menemukan anaknya masih hidup, keluarga Awal masih berduka cita. Adik ipar Sham Awal dan kedua anaknya tewas dalam peristiwa itu. Dan saat ini mereka tidak memiliki tempat tinggal karena rumah dan segala yang mereka miliki telah hancur tertimbun bersama puing – puing akibat gempa.