Saat ini, karena tekanan kehidupan, banyak wanita, terutama wanita muda, menjadi depresi, secara bertahap dorongan keinginan untuk mengakhiri hidup. Kenapa ada sejumlah orang yang ingin bunuh diri ketika mengalami kehidupan yang sulit? Bagaimana cara mengatasinya?
Kehidupan modern memang memiliki dampak lain yang membuat seseorang menjadi gampang gelisah dan khawatir setiap hari, terlebih untuk kaum wanita.
Banyak wanita modern yang bunuh diri karena tekanan yang menumpuk dalam kehidupan sehari-hari mereka. Tekanan dalam kehidupan modern menuntut seorang wanita tidak hanya untuk menjadi baik dalam pekerjaan tetapi juga untuk menjadi terampil dalam hubungan. Kondisi demikian membuat banyak wanita merasa hidup terlalu berat, ingin segera melepaskan semua beban yang dialaminya. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, ada sejumlah kasus di mana ibu melompat dan bunuh diri.
Banyak wanita ingin mati di tengah kehidupan modern, bagaimana cara menghentikannya?
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, sekitar 300 juta orang di seluruh dunia menderita depresi. Di AS, WHO memperkirakan bahwa ada sekitar 3,6 juta orang yang menderita depresi, terhitung 4% dari populasi (data 2015). Sekitar 5.000 orang meninggal akibat bunuh diri, karena orang yang depresi 25 kali lebih mungkin melakukan bunuh diri daripada yang lain.
Menurut para ahli kesehatan, depresi adalah gangguan umum yang dapat terjadi pada siapa pun. Namun, dalam banyak kasus lebih sering terjadi pada wanita. Penyakit ini sangat berbahaya, membutuhkan deteksi dini dan perawatan tepat waktu, atau jika terlambat akan dengan cepat berubah menjadi keinginan bunuh diri.
Untuk mencegah depresi, seseorang perlu melakukan perubahan gaya hidup, bahkan yang paling sederhana sekalipun seperti misalnya mengurangi asupan garam, kopi, berhenti minum alkohol serta merokok. Ketika muncul keinginan untuk bunuh diri, curhat atau berbagilah dengan orang lain yang paling dipercaya. Seseorang juga perlu menjalin hubungan yang baik dengan pasangan, teman, dan kolega dalam semangat keterbukaan, komunikasi yang baik.
Secara khusus, seharusnya opini orang lain dan publik tidak boleh sampai menciptakan tekanan yang tidak semestinya. Jangan jadi orang yang terlalu sensitif, bahkan sampai sekedar pertanyaan yang sebenarnya biasa saja tetapi sudah menyebabkan stres dan mempengaruhi psikologi. Jadilah orang yang terbuka, terutama pada orang-orang terdekat yang ada di sekitar. Jangan memendam masalah sendiri dan terlalu lama, curhatkan dan omongkan dengan orang lain.
