Beranda Pengetahuan Benarkah Pria dan Wanita Punya Cara Berpikir yang Berbeda?

Benarkah Pria dan Wanita Punya Cara Berpikir yang Berbeda?

Ada sebuah ungkapan yang mengatakan “Pria berasal dari Mars dan wanita dari Venus”, bukti ilmiah menunjukkan bahwa keduanya memang terhubung secara berbeda. Secara anekdot, pria cenderung condong ke arah matematika dan disiplin sains, sementara wanita condong ke arah keunggulan dalam bahasa.

Perbedaan pria dan wanita
Pria dan wanita berpikir secara berbeda?

Untuk mempelajari konektivitas otak, para peneliti menggunakan jenis pemindaian yang disebut DTI, suatu teknik yang memetakan difusi molekul air dalam jaringan otak, melacak jalur serat yang menghubungkan berbagai wilayah otak. Otak perempuan mengandung materi putih sekitar 9,5 kali lebih banyak, zat yang menghubungkan berbagai bagian otak.

Jembatan jaringan saraf yang menghubungkan sisi kanan dan kiri otak lebih kuat pada wanita, hal ini mungkin yang menjelaskan mengapa mereka lebih diperlengkapi untuk aktivitas multitasking. Wanita mengaktifkan belahan kiri dan kanan saat mendengarkan bahasa. Area frontal dan area temporal korteks lebih besar dan lebih teratur, membantu wanita menilai lebih baik pada perhatian, pengenalan wajah, dan kognisi sosial.

Wanita lebih cepat dan lebih akurat ketika mengidentifikasi emosi dan tampaknya juga lebih baik dalam mengendalikannya. Sebaliknya, pria cenderung fokus pada satu masalah dan unggul dalam hal itu. Studi pada otak pria menunjukkan lebih sedikit koneksi antara belahan kanan dan kiri. Otak laki-laki sekitar 10 persen lebih besar dari otak perempuan dan mengandung sekitar 6,5 kali lebih banyak materi abu-abu, atau “materi berpikir.”

Laki-laki cenderung lebih baik dalam pemrosesan khusus, gambaran mudahnya mereka lebih mengetahui di mana mereka berada dalam sebuah peta (dan juga cenderung sedikit atau tidak meminta arahan). Mereka mengandalkan hippocampus untuk memposisikan di mana mereka berada, sedangkan dalam hal ini wanita cenderung lebih mengandalkan penunjuk arah.

Tapi itu bukan sepenuhnya kabar baik untuk kaum pria, dalam hal ini pria lebih rentan terhadap gangguan defisit perhatian dan kurangnya kontrol impuls. Terlepas dari perbedaan-perbedaan ini, wanita dan pria masih memiliki banyak kesamaan. “Semua hal ini memiliki distribusi yang tumpang tindih. Ada banyak wanita dengan keterampilan spasial yang lebih baik dari rata-rata, dan pria dengan keterampilan menulis yang baik, ”kata David Geary, profesor layanan psikologis di University of Missouri.

Beberapa peneliti berpendapat bahwa melatih otak seseorang, terutama pada usia muda, dapat meningkatkan area kesulitan. Yang paling penting, meski pria dan wanita mengambil rute yang berbeda, namun keduanya melakukan sama baiknya pada ukuran luas kemampuan kognitif.