Obesitas atau kegemukan yang berlebihan telah menjadi masalah umum yang banyak dialami orang modern saat ini.Tak peduli usia muda atau tua, obesitas bisa mengintai siapa saja. Selain soal penampilan, berat badan yang tidak ideal sering dikaitkan dengan masalah kesehatan tertentu, misalnya diabetes, sakit jantung, kanker, darah tinggi, dan lain-lain.
Oleh karena itu, segala cara dan upaya bisa dilakukan oleh seseorang untuk menurunkan berat badannya. Salah satu kisah yang dialami wanita bernama Amanda ini mungkin bisa menjadi inspirasi buat Anda, yang mungkin saat ini tengah berjuang menurunkan berat badan demi kesehatan maupun penampilan.
Amanda selalu mendokumentasikan setiap perubahan yang dialaminya selama menjalani program diet penurunan berat badan. Dalam setahun ia berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 88 pound atau setara 40 kg.
Semula, berat badannya adalah 222 pound (setara 100 kg). Setelah rutin dan konsisten menjalani program dietnya, akhirnya ia berhasil mewujudkan apa yang didambakannya. Ia tidak pelit dengan membagikan rahasia keberhasilannya kepada orang lainyang memerlukannya. Kuncinya ada tiga perubahan gaya yang dilakukan Amanda, adapun di antaranya adalah:
Latihan Sedang
Meski ada yang menyarankan untuk melakukan latihan yang intens atau cukup keras dalam menurunkan berat badan, Amanda mengatakan bahwa dia hanya melakukan latihan atau olahraga yang terbilang ringan. Dia hanya melakukan latihan rutin sebanyak 20 menit setiap hari. Contoh latihan moderat yang dapat kita lakukan adalah:
- Berjalan
- Renang
- Bersepeda santai
- Bermain bola voli
- Aerobik air
- Lompat tali
- Berjalan menaiki tangga
Ingatlah bahwa berolahraga sangat penting jika Anda ingin secara efektif menurunkan berat badan tubuh yang berlebihan.
Kontrol Ketat pada Porsi Makanan
Dalam melakukan dietnya, Amanda tidak lantas membatasi total makanannya. Sebaliknya, ia mengatur pola makan secara sehat dan benar. Berhasil menurunkan 40 kg dalam setahun, Amanda merekomendasikan agar menggunakan piring makanan yang lebih kecil dari biasanya, sambari meningkatkan jumlah makanan kaya serat yang dikonsumsi. Sumber makanan yang kaya serat misalnya Sayuran dan buah, Biji-bijian utuh serta Kacang-kacangan. Menghindari minuman bersoda dan minuman manis lainnya juga membantu, cukup minum air putih (tidak dingin) biasa sebagai minuman sehari-hari.
Diet Tinggi Protein
Banyak orang tidak tidak menydari akan hal ini, protein adalah nutrisi yang kita butuhkan untuk memerangi obesitas. Selain itu juga efektif dalam memerangi osteoporosis, diabetes dan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Protein dapat membantu membangun otot, disamping juga membantu memangkas lemak berlebih dalam tubuh . Protein bekerja dengan memutar enzim yang bertanggung jawab untuk memetabolisme lemak. Protein juga dapat mengurangi rasa lapar, sehingga kita tidak terburu-buru untuk makan makanan yang tidak sehat saat. Beberapa makanan yang tinggi protein adalah:
- Keju cottage dan Swiss
- susu
- Telur
- 95% daging sapi tanpa lemak
- Dada kalkun
- Ikan sarden
- Selai kacang
Diet tinggi protein tidak untuk semua orang. Tapi pada umumnya tetap aman, yang terpenting tidak dikonsumsi secara berlebihan. Sebelum Anda melakukan tiga perubahan ini seperti yang dilakukan Amanda, boleh (jika sempat) membicarakannya dengan dokter untuk memastikan metode diet ini aman untuk Anda.
