Beranda Kesehatan Biji Lamtoro Ampuh Sembuhkan Diabetes, Begini Cara Mengolahnya

Biji Lamtoro Ampuh Sembuhkan Diabetes, Begini Cara Mengolahnya

Lamtoro atau dikenal juga dengan sebutan lain petai cina memiliki nama ilmiah Leucaena leucocephala. Oleh orang barat dikenal dengan nama Lead Tree, adalah tanaman asli Asia Selatan, Australia, Filipina, dan kepulauan Pasifik. Tanaman dengan pohon kokoh ini diklasifikasikan sebagai kacang-kacangan dan dikenal berbunga dan berbuah sepanjang tahun selama kelembapan hadir.

Manfaat lamtoro
Biji lamtoro kering

Menurut artikel Fruits Info, bunga lamtoro adalah self-fertile, sarinya bisa melakukan penyerbukan sendiri untuk menghasilkan buah (biji lamtoro). Pohon lamtoro bisa tumbuh hingga ketinggian 8 meter, dan ditandai dengan daun majemuk kecilnya yang berukuran antara 15 cm dan 25 cm. Daunnya mengandung selebaran yang bahkan lebih kecil berukuran 7 milimeter hingga 12 mm.

Dun lamtoro juga biasa digunakan sebagai semacam pakan ternak (kambing dan sapi). Sebagian besar masyarakat suku di Filipina telah menggunakan daun lamtoro sebagai makanan ternak sejak zaman prasejarah.

Biji lamtoro yang masih muda rasanya pahit dan agak langu. Dikenal memiliki khasiat sebagai peluruh air seni (diuretik) dan pembasmi cacing usus. Beberapa kandungan senyawa yang dimiliki lamtoro termasuk diantaranya leukanol , mimosin, leukanin , dan protein. Daunnya juga mengandung saponin , alkaloid , flavonoid , protein, tanin, lemak, kalsium, fosfor, zink, dan sejumlah vitamin (A, B1, dan C).

Lamtoro bisa dimanfaatkan sebagai obat alami untuk menyembuhkan penyakit diabetes. Caranya, ambil beberapa batang lamtoro dan sudah kering di pohon. Lalu kupas kulitnya dan ambil biji-bijinya yang berwarna cokelat tersebut.

Biji lamtoro ini kemudian disangrai (digoreng tanpa minyak) sampai matang. Tumbuk sampai halus hingga lembut menyerupai bubuk kopi.

Cara mengonsumsinya cukup mudah seperti membuat kopi biasa. Seduh bubuk lamtoro dengan air panas, lalu minumlah dalam keadaan hangat-hangat kuku. Waktu minum ikutkan pula sekalian ampasnya. Lakukan dua kali dalam sehari yaitu pagi dan sore atau malam hari. Siapa pun yang terkena diabetes atau ada gejala terserang diabetes bisa mengonsumsi ramuan bubuk lamtoro ini.

Mengutip informasi dari Wikipedia, bagi orang Sunda di Jawa Barat, kunyahan pucuk muda daun lamtoro bisa digunakan sebagai tempelan atau pembalut pada luka yang disebabkan oleh benda tajam. Di daerah Cilacap juga, campuran buah lamtoro dengan kulit batang talas dapat digunakan sebagai obat mujarab mempercepat kesembuhan akibat teriris pisau.