Beranda Hobi Petunjuk Cara Memulai Bisnis Ayam Petelur yang Menguntungkan

Petunjuk Cara Memulai Bisnis Ayam Petelur yang Menguntungkan

Jenis ayam petelur
Rhode Island Reds, jenis ayam petelur yang dikenal berkualitas bagus

Bisnis peternakan ayam petelur memang cukup menggiurkan, mengingat kebutuhan akan ayam konsumsi yang terus meningkat. Banyak kini rumah-rumah makan baru yang dalam menu makanannya selalu ada pilihan masakan ayam.

Di negara-negara Barat yang sudah maju, proses pembesaran ayam sudah dilakukan dengan bantuan teknologi otomatis. Ayam-ayam diternak di kandang kawat dengan sistem yang serba otomatis, makanan, air dan pembuangan limbah. Kita dapat belajar dari mereka bagaimana cara memulai bisnis ayam petelur yang tepat guna agar nantinya bisa didapat nilai keuntungan yang maksimal.

Berikut ini adalah tutorial beternak ayam ala orang bule yang telah kami rangkum dari sumber-sumber artikel luar negeri. Simak serta pelajari bagaimana tahapan-tahapannya, rencanakan dengan matang lalu praktek dan laksanakan.

Hal-hal yang Dibutuhkan:

  • Kandang ayam
  • Bibi ayam petelur
  • Makanan ayam atau pelet
  • Persediaan air yang bersih untuk ayam
  • Karton wadah telur

1. Buat perhitungan anggaran secara matang sebelum memulai bisnis ayam petelur, bagaimana dan seperti apa keuntungannya nanti. Ayam betina yang diternak biasanya akan mulai bertelur pada usia sekitar 18 minggu. Banyak ayam akan meranggas pada usia 52 minggu, dan dijual sebagai ayam konsumsi pada usia sekitar 110 minggu. Selama masa molting (meranggas/berganti bulu), ayam biasanya tidak bertelur sementara waktu. Ayam betina bertelur empat sampai lima butir per minggu, tergantung pada jenisnya.

2. Beli ayam petelur yang cocok sesuai target pasar (penjualan). Anak ayam betina yang berumur satu hari membutuhkan sekitar 18 minggu perawatan sebelum mereka mulai bertelur, dan menghabiskan enam minggu pertama mereka dengan induknya. Ayam betina muda yang berusia sekitar 18 hingga 20 minggu sudah siap untuk mulai bertelur. Jenis White leghorn (ayam petelur putih) adalah penghasil telur putih yang sangat baik. Sementara jenis Rhode Island Reds (ayam petelur asli dari rhode island) adalah salah satu jenis ayam petelur paling bagus yang menghasilkan telur berwarna coklat.

3. Hitung pakan yang diperlukan untuk ayam petelur. Rata-rata, ayam petelur berukuran sedang memakan sekitar 1/4 pon (114 gram) pakan per hari. Bibit ayam yang lebih besar, seperti Rhode Island Reds, bisa mengonsumsi lebih banyak pakan. Makanan ayam bisa berupa pelet, yang merupakan campuran dari biji-bijian, suplemen protein, vitamin dan mineral.

4. Desain bangunan atau kandang yang cocok untuk menampung ayam. Ayam yang tidak di kandang membutuhkan setidaknya 1,5 meter persegi ruang lantai per ekor, serta area lari luar ruangan. Pengumpan (tempat makan) dan tempat air untuk minum juga harus disediakan. Kotak sarang (tempat bertelur) juga diperlukan untuk setiap lima ekor ayam. Ayam bisa pula hidup dalam kandang bergerak untuk digembalakan di padang rumput. Kandang ayam diperlukan melindungi ayam dari cuaca dan predator yang memangsanya.

5. Lakukan penelitian pasar telur secara matang di daerah Anda. Telur dapat dijual di toko khusus, kios pinggir jalan dan pasar petani. Telur coklat, telur organik, dan telur yang diproduksi oleh ayam kampung sering dijual dengan harga lebih tinggi daripada telur putih yang dibesarkan secara komersial.

6. Hubungi Departemen Pertanian (jika diperlukan) yang mengatur tentang produksi telur. Setiap daerah biasanya memiliki persyaratan dalam soal pendinginan, pengemasan, pelabelan dan penilaian telur. Karena produsen telur yang sudah terpercaya kualitasnya bagus juga sangat bagus untuk meyakinkan konsumen dan mendongkrak penjualan.

7. Hitung tenaga kerja yang dibutuhkan untuk bisnis ayam petelur ini. Ayam harus diberi makan setiap hari, dan telur dikumpulkan setidaknya sekali sehari. Telur-telur dibersihkan, jika perlu, dan dikemas untuk dijual. Kandang ayam juga harus dibersihkan secara teratur, dan persediaan airnya juga harus diganti secara teratur. Prosedur perawatan kesehatan membutuhkan perhatian yang konstan. Demikian pula, pemasaran telur juga akan membutuhkan waktu.

Oke, demikian artikel tentang bagaimana cara memulai bisnis ayam petelur yang sekiranya bisa menguntungkan. Anda bisa mengembangkan ide yang lebih baik lagi dan saya do’akan semoga sukses. Amin…