Beranda Lainnya Bumi Telah Bergeser, Tetua Inuit Peringatkan NASA dan Dunia

Bumi Telah Bergeser, Tetua Inuit Peringatkan NASA dan Dunia

Tanda-tanda kiamat
Salah satu tetua dari suku Inuit

Badai Irma adalah badai tipe Tanjung Verde yang sangat kuat dan dahsyat, terkuat di Atlantik sejak Wilma pada tahun 2005 dalam hal kecepatan angin dan dampaknya yang juga sangat merusak. Belum lagi gempa Meksiko Tengah pada 19 September 2017 dengan magnitude yang diperkirakan mencapai 7,1 skala richter dan guncangan kuat selama sekitar 20 detik. Peristiwa ini menyebabkan kerusakan besar, sebanyak 310 orang meninggal dunia, 273 di antaranya di Mexico City dan sekitarnya, serta lebih dari 4.600 orang terluka.

Semua kejadian-kejadian di atas ternyata berkaitan dengan apa yang dikatakan oleh orang-orang Inuit.

Orang-orang Inuit dan leluhur mereka, yang tinggal di daerah Arktik Kanada, Greenland dan AS, semuanya ahli peramal cuaca, karena begitu banyak hal yang mereka lakukan bergantung pada cuaca, matahari terbit dan terbenam.

NASA menerima peringatan dari suku Inuit (sumber https://climate.nasa.gov/resources/education/pbs_modules/lesson2Explain/) , peringatan itu adalah tentang perubahan iklim, tetapi bukan disebabkan pemanasan global, melainkan karena adanya pergeseran Bumi. Mereka mengklaim bahwa Bumi telah berubah dan bergeser dari porosnya.

“Saya tidak tahu apa-apa, tetapi saya benar-benar memperhatikan dan mengamati perubahan yang terjadi di atmosfer. Saya telah tinggal di sini sepanjang hidup saya dan juga menyaksikan matahari. Dimana naiknya suhu tidak terlau banyak berubah, tetapi terbenamnya matahari telah mengalami pergeseran. Mungkin bumi telah miring pada sumbunya. ”

Tetua Inuit mengklaim bahwa matahari telah mengalami peningkatan pada posisi yang berbeda dan waktu berburu siang hari mereka telah diperpanjang selama sekitar 1 jam.

Mereka mengatakan:

“Saya tidak tahu persis kapan itu terjadi, tapi saya tahu betul jika matahari biasanya berada dekat dengan puncak gunung tertinggi itu. Setelah pergeseran, matahari sekarang terbenam melewati puncak tertinggi tersebut. ”

“Kami biasa akan pergi ke tepi tebing dengan anjing pemburu, berangkat pagi-pagi. Kami harus tiba di siang hari untuk menangkap anjing laut. Kami memiliki satu jam siang hari. Hari ini kami memiliki waktu 2 jam untuk berburu. Perubahan ini terlihat. Siang hari jauh lebih tinggi di cakrawala. ”

Suku Inuit juga mencatat bahwa tidak hanya posisi matahari saja yang berubah, tetapi juga bulan dan bintang, dan semuanya memiliki efek pada suhu dan angin yang membuat prediksi cuaca lebih sulit. Simak video di bawah ini:

Peristiwa bersejarah dalam video di bawah ini telah tercatat di Guinness Book of Records dan jelas menunjukkan betapa seriusnya situasi iklim Bumi saat ini.

Sejauh yang diketahui orang, itu merupakan bencana geologis yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal seperti itu atau mungkin lebih mengerikan lagi diperkirakan akan masih terus terjadi akhir-akhir ini.

Semoga, video ini akan membantu meyakinkan lebih banyak orang tentang betapa seriusnya kondisi dan situasi bumi saat ini, sehingga dengan bersama-sama kita dapat membantu memperbaikinya kembali.