Beranda Kesehatan Cara Mempercepat Penyembuhan Luka dengan Gula, Begini Caranya

Cara Mempercepat Penyembuhan Luka dengan Gula, Begini Caranya

Menyembuhkan luka
Membalut luka dengan kain kasa

Lebih dari 4.000 tahun yang lalu, orang Mesir kuno pernah menggunakan zat-zat manis seperti gula untuk membalut luka para tentara di medan perang. Fungsinya adalah untuk mempercepat penyembuhan luka tersebut agar tidak terjadi infeksi lebih lanjut.

Berdasarkan penelitian, ditemukan bahwa gula efektif karena mengeluarkan air dari luka melalui osmosis sehingga mengeringkan lebih cepat dasar luka, mendorong pertumbuhan jaringan baru, dan mendisinfeksi luka.

Gula untuk Menyembuhkan Luka

Karena bakteri tidak dapat berkembang tanpa air, sehingga akan mati karena mengalami dehidrasi. Ini berarti bakteri tersebut tidak dapat melakukan reproduksi dan akhirnya akan hilang sepenuhnya.

Infeksi dihilangkan dengan menggunakan metode pengaplikasian gula. Untuk hasil yang lebih maksimal, gula bisa dicampur dengan madu, yang dapat mendorong proses penyembuhan. Viskositas dalam madu akan meningkatkan penetrasi zat ke dalam luka.

Di sisi lain, gula juga memiliki sifat antibakteri. Beberapa orang ada yang mengganti madu dengan minyak goreng dan petroleum jelly untuk mengobati luka, yang sebenarnya juga memiliki efek sama.

Cara Menggunakan Gula untuk Sembuhkan Luka

Ada beberapa cara untuk memperoleh manfaat dari gula dalam menyembuhkan gula, antara lain:

  1. Menurut informasinya, salep sederhana (dari gula) yang dioleskan langsung ke titik luka dan ditutup longgar di sekitarnya dapat mempercepat penyembuhan. Namun demikian, pastikan bahwa luka sudah berhenti berdarah sebelum diolesi dengan gula.
  2. Dalam situasi darurat, cukup menaburkan butiran gula di seluruh luka juga dapat membantu menghindari infeksi serius. Diharuskan untuk mencuci luka dengan air bersih sebelum menerapkan kembali gula, yang biasanya dua hingga empat kali sehari.
  3. Buat pasta dengan mencampur gula dengan larutan 10% povidone iodine. Oleskan campuran langsung ke luka.
  4. Campurkan dua sendok makan gula dan gliserin sampai membentuk pasta kental. Ambil kain kasa dan tutupi dengan petroleum jelly dalam jumlah cukup. Tutup luka agak longgar dengan kain kasa lalu oleskan kombinasi gula dan gliserin pada luka. Kemudian tutup luka dengan kain kasa dan pastikan mengganti kain penutupnya setiap dua hingga empat hari.

Kebanyakan perawatan luka perlu ditutup setelah mengoleskan gula. Namun, jika untuk perawatan luka akibat tertusuk, disarankan agar membiarkannya terbuka untuk mempercepat proses penyembuhan. Gula dapat membantu mengobati hampir semua jenis luka, tetapi menjadi tidak efektif jika dimakan atau diminum secara langsung. Gula dapat menyebabkan kecanduan dan efek negatif lainnya bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Referensi:

  • https://www.nytimes.com/1990/04/05/us/health-healing-treatment-4000-years-old-is-revived.html