Pada artikel sebelumnya kami juga sudah membahas topik serupa tentang cara mendeteksi energi negatif dalam rumah dengan media biji gandum yang dikecambahkan. Namun karena cukup sulitnya mendapatkan bahan untuk ujicoba, banyak orang kemudian enggan untuk mempraktekannya secara langsung. Kali ini, kami menemukan metode lain yang lebih praktis dan mudah untuk mengetahui apakah rumah kita dilingkupi energi negatif atau tidak hanya dengan menggunakan segelas air putih, garam, dan cuka.
Energi yang berada di suatu tempat tertentu merupakan unsur halus yang tidak dapat diamati langsung dengan panca indera manusia, namun bisa dirasakan dampaknya oleh tubuh kita, entah itu energi yang berbentuk negatif maupun positif. Oleh karena itu, pembersihan energi secara berkala dapat membantu sangat diperlukan untuk menjaga keharmonisan bagi si penghuni rumah dan semua anggota keluarga tentunya.
Bagaimana energi negatif atau positif berada di dalam rumah?
Di dalam rumah kita, juga ada energi tertentu yang tidak tampak oleh mata namun memiliki pengaruh bagi para penghuninya. Selain karena faktor internal tertentu dalam diri, perasaan, emosi, dan pikiran kita juga dipengaruhi oleh radiasi energi tertentu di dalam rumah atau suatu tempat. Energi negatif bisa datang darimana saja, namun yang paling besar pengaruhnya adalah dari para anggota keluarga itu sendiri. Meskipun orang lain seperti tetangga atau pengunjung rumah juga bisa membawa andil pengaruh.
Pernahkah Anda melihat ada sebuah anggota keluarga yang selalu ditimpa sial, sakit-sakitan, dan selalu dirundung masalah yang tidak henti-hentinya. Selain karena faktor masing-masing individu, energi negatif nampaknya juga memiliki pengaruh khusus yang tidak disadari. Sekedar untuk menambah wawasan dan pengetahuan kita, berikut ini kami sajikan tata cara bagaimana langkah-langkah cara mendeteksi ada atau tidaknya energi di dalam rumah dengan media air putih.
1. Ambil gelas yang berwarna bening bersih atau transparan. Tidak boleh ada coret-coretan atau warna-warna lain apapun.
2. Isi 1/3 dari gelas tersebut dengan garam laut.
3. Kemudian 2/3 dari gelas diisi lagi dengan cuka putih atau sari apel organik.
4. Sisanya lalu diisi dengan air putih bersih dari sumur atau air mentah dari sumber lainnya.
5. Setelah itu, gelas yang sudah berisi dengan garam, cuka, dan air putih tersebut dibawa ke suatu sudut rumah yang Anda anggap memiliki pengaruh energi negatif yang kuat. Bisa itu ruang tamu, dapur, atau mungkin kamar sendiri.
6. Letakkan gelas tersebut di tempat yang tersembunyi dan biarkan disana selama 24 jam. Penting diingat, setelah gelas diletakkan, Anda tidak boleh memindahkannya lagi atau bahkan menggerak-gerakkannya lagi. Jadi cukup dibiarkan begitu saja tanpa disentuh sampai tahap akhir.
7. Setelah lewat 24 jam keesokan harinya, amati keadaan gelas tersebut.
8. Jika air di dalam gelas tidak mengalami perubahan tertentu atau masih sama seperti saat pertama kali diletakkan, itu berarti di ruangan tersebut tidak ada bentuk energi negatif apapun yang bersemayam. Pindahkan gelas di tempat lain dalam sudut rumah Anda dan ulangi prosedur seperti sebelumnya.
9. Jika Anda melihat ada perubahan tertentu, seperti warna air menjadi buram atau bercampur kehijau-hijauan, maka bisa dipastikan di tempat tersebut mengandung energi negatif yang perlu dibersihkan. Buang air dalam gelas ke toilet karena sudah mengandung serapan energi negatif dan cuci dengan air mengalir sampai bersih.
Amati dan selidiki letak dan kondisi ruangan tersebut, sekiranya ada sumber-sumber energi negatif yang perlu dibersihkan. Termasuk polusi udara, tempat yang kotor, atau pancaran radiasi dari sudut-sudut tempat tertentu.
