Beranda Psikologi Cara Mengetahui Sifat Asli Istri dan Kerabat, Menurut Chanakya

Cara Mengetahui Sifat Asli Istri dan Kerabat, Menurut Chanakya

Kesetiaan pasangan suami istri
Ilustrasi pasangan suami istri berpelukan

Ketulusan dan kesetiaan bisa dikatakan mahal harganya (dalam artian bukan secara materi). Orang yang perkataannya manis, senang membantu, sering berbuat baik di depan kita, belum tentu yang ditampilkan tersebut adalah sikap sebenarnya. Manusia memiliki hati dan perasaan dimana yang benar-benar mengetahuinya adalah dirinya sendiri.

Kata-kata yang menyejukkan hati bisa berubah menjadi sangat menyakitkan tatkala kita tersadar telah mempercayai orang yang salah. Bahkan akhirnya mungkin dapat membuat kita dalam situasi emosi yang labil atau kondisi hidup yang hancur berantakan.

Waktu adalah salah satu tes yang dapat mengungkap betapa bagusnya seorang pembantu atau pelayan, seberapa membantunya kerabat dan seberapa setia dan tulusnya istri kita.

Hidup dalam kondisi yang buruk dapat membuat seseorang menderita, tetapi hal itu juga mengajarkan kepada kita banyak pelajaran hidup, membuat kita menyadari kesalahan, dan memberi tahu siapa yang benar-benar menjadi pemberi selamat. Berkaitan dengan itu, ada kutipan terkenal yang diberikan oleh Chanakya – uji pelayan Anda ketika Anda sedang tidak ada, uji kerabat dan teman-teman Anda di saat sedang mengalami kesulitan dan uji istri Anda ketika Anda mengalami kesialan.

Menurut informasi dari Wikipedia, Chanakya (Cānakya) (hidup sekitar 350–283 SM) adalah seorang penasihat maharaja Maurya pertama, Chandragupta dan kepala arsitek pada masa kebangkitannya. Kautilya dan Vishnugupta, nama yang dikenali sebagai Chanakya, penulis Arthaśāstra.

Uji Pelayan Saat Anda Tidak Ada

Ketika Anda sedang tidak ada (di rumah), pelayan biasanya akan merasa bebas dan nyaman. Itulah saatnya, sifat sejatinya akan terungkap. Dia mungkin akan mencoba mencuri uang yang Anda simpan di atas meja atau melakukan hal-hal lain yang cenderung bersifat merugikan.

Apapun masalahnya, kesetiaan pelayan akan diuji. Seseorang yang tidak dapat dipercayai karena hal-hal kecil tidak pantas mendapatkan kepercayaan Anda sama sekali. Jika dia telah mencuri misalnya dalam jumlah kecil hari ini, bayangkan saja betapa nyamannya dia akan melakukannya lagi, lima tahun ke depan. Jadi, waspada dan jangan lewatkan kesempatan untuk mengujinya.

Uji Kerabat Anda Pada Saat Kesulitan

Ketika Anda memiliki masalah keuangan, Anda mungkin membutuhkan bantuan. Dalam hal ini mungkin meminta bantuan kepada kerabat bukanlah pilihan yang tepat menurut Anda. Hal itu mungkin tampak kurang layak, karena Anda menginginkan hubungan tetap baik, atau agar rasa hormat antar sesama tetap sama.

Tapi yang dikatakan Chanakya adalah, masalah keuangan merupakan saat terbaik untuk menguji kerabat Anda. Dia mengatakan ketika Anda meminta bantuannya, akan terjadi dua kemungkinan – permintaan bantuan Anda tersebut diterima atau ditolak.

Orang yang egois akan mencari keuntungan mereka sendiri, dan mulai menjaga jarak, melihat dan membiarkan Anda terjebak dalam kebutuhan finansial yang sekarat. Mereka yang peduli akan melakukan apa yang sekiranya dapat dilakukan untuk membuat Anda keluar dari situasi tersebut.

Pada intinya menurut Chanakya, kerabat yang baik adalah mereka yang saling membantu satu sama lain dan berimbang (tidak berat sebelah). Saat Anda membutuhkan, kerabat akan dengan tulus membantu Anda. Begitu pula, saat kerabat yang membutuhkan, Anda juga melakukan segala sesuatunya seperti yang dilakukan oleh kerabat Anda.

Uji Istri Anda Saat Mengalami Kesialan

Ketika seorang pria kehilangan semua yang dia miliki, seorang wanita yang egois mungkin akan mengutuk suaminya yang malang tersebut, karena tidak membawa uang ke rumah, atau mungkin melemahkannya secara moral, atau bahkan mungkin berpikiran untuk meninggalkannya.

Seorang wanita yang layak dipertahankan akan selalu mendukung suaminya baik dalam kondisi susah maupun senang, kata Chanaknya. Menurut cerita, ketika Tulsi Das (seorang penyair suci terkenal) tidak bekerja dan tidak menghasilkan uang dengan baik, istrinya menegurnya sehingga dia memutuskan untuk meninggalkannya selamanya dan menjadi pemuja Tuhan, menyadari bahwa jika istrinya tidak dapat mendukungnya lagi, Tuhan adalah satu-satunya yang akan memberinya cinta yang sama sebagai balasannya.

Masa-masa sulit mengajarkannya pelajaran-pelajaran besar dan memberinya arah baru bagi hidupnya. Mendudukkannya untuk dikenal di seluruh dunia sebagai seorang penyair hebat terkenal.