Beranda Pengetahuan Lima Ciri Anda Berteman dengan Seorang Psikopat

Lima Ciri Anda Berteman dengan Seorang Psikopat

Ciri-ciri seorang psikopat
Ilustrasi seorang psikopat

Menurut para peneliti, psikopat membentuk sekitar 1 persen dari total populasi umum manusia dan sebanyak 25 persen pelakunya adalah laki-laki merujuk data dari Federal Correctional Institutions (FCIs). Psikopat biasanya sangat impulsif dan juga emosional. Mereka berisiko tinggi melakukan penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan tindakan kriminal lainnya. Mereka juga sangat sulit dalam menjalin hubungan dengan orang lain karena pada dasarnya mereka tidak memiliki kebaikan dan empati sosial.

Peneliti percaya bahwa psikopat memiliki akar penyebabnya pada usia dini. Anak-anak yang menunjukkan perilaku kurangnya ketakutan dini, ketidakpedulian terhadap teman sebaya dan tampak tidak berperasaan dalam menghadapi emosi, berada pada risiko terbesar tumbuh menjadi psikopat. Para peneliti percaya bahwa psikopat memiliki pola aktivitas otak yang berbeda, khususnya aktivitas kurang dalam amigdala dimana rasa takut diproses dan di korteks frontal orbital atau daerah dimana pengambilan keputusan terjadi.

Tidak ada obat untuk psikopat, tetapi kecenderungan dari psikopat sebelumnya dapat terlihat, sehingga semakin banyak bantuan yang bisa diberikan. Sangat sulit untuk mengajarkan empati, tetapi hubungan dan terapi yang penuh kasih dapat membantu melibatkan kembali perilaku sosial yang sehat. Diskusi tentang pengobatan psikopat tidak jauh berbeda dari percakapan tentang menurunkan residivisme dan membantu rehabilitasi kriminal. Karena peneliti memperkirakan bahwa 25% dari penjahat di fasilitas negara menunjukkan kecenderungan psikopat. Salah satu model perawatan psikopat yang telah berhasil adalah Model Dekompresi.

Seorang sosiopat sebenarnya adalah seseorang dengan gangguan kepribadian antisosial. Gangguan kepribadian antisosial didefinisikan sebagai gangguan kepribadian cluster B pada mereka yang dramatis atau emosional. Sosiopat sering disebut psikopat dan sebaliknya tetapi ada perbedaan antara psikopat dan sosiopat.

Psikopat, misalnya, jauh lebih mungkin mendapat masalah dengan hukum sementara sosiopat jauh lebih mungkin berbaur dengan masyarakat. Smentara sosiopat dan psikopat memiliki beberapa ciri, sosiopati umumnya dianggap kurang parah daripada psikopati. Psikopati dapat dianggap sebagai bentuk sosiopati yang lebih parah, dengan lebih banyak gejala. Oleh karena itu, semua psikopat adalah sosiopat tetapi sosiopat tidak selalu psikopat.

Dibahas di bawah ini adalah beberapa ciri-ciri yang menunjukkan jika Anda berteman dengan seorang psikopat:

1. Tidak Menunjukkan Rasa Empati
Psikopat tidak menunjukkan penyesalan apa pun. Mereka tidak punya perasaan apa pun. Mereka tidak memiliki perasaan dan bahkan untuk orang yang dicintai sekalipun. Pada satu titik dalam hidup, mereka pernah merasakan sangat terluka sehingga saat ini tidak merasakan sakit apapun lagi. Mereka telah terjerumus dalam kegelapan dimana satu-satunya kesenangan yang mereka dapatkan adalah dari menimbulkan rasa sakit pada orang lain. Mereka tidak memiliki stabilitas emosi dan pikiran yang tidak seimbang.

2. Pandai Merayu atau Bermuka Dua
Psikopat adalah pemangsa hidup. Mereka akan menandai atau memelajari sasarannya selama berhari-hari, mengikuti dan mencoba menemukan pola yang tepat. Begitu seseorang telah berada dalam sarangnya, ia akan langsung menyerang. Kebanyakan psikopat adalah perayu dan pembicara yang halus lemah lembut. Ini juga merupakan salah satu alasan mengapa mereka begitu sulit diidentifikasi. Mereka akan menyenangkan mangsanya seperti yang diinginkan dan akhirnya, ketika telah jatuh ke perangkap, mereka akan langsung melampiaskan niat buruknya.

3. Mereka Selalu Menciptakan Reaksi Negatif
Psikopat adalah ahli ilusi dan manipulasi. Target tidak mengerti bahwa ia telah terjebak sampai benar-benar sudah terlambat. Mereka akan memutar balik fakta demi kebaikannya sendiri dan mengambil keuntungan dari kebingungan tersebut. Mereka akan membuat seolah-olah Anda mencari tersangka dalam kerumunan. Mereka tidak akan pernah menginginkan reaksi positif Anda terhadap apa pun, karena mereka akan menyalahgunakan keraguan Anda tersebut. Psikopat dasarnya memang suka rewel, keributan, dan kebingungan.

4. Tidak Ada Rasa Penyesalan
Dulu hingga sekarang seorang psikopat, tetap akan selalu seorang psikopat. Tidak ada obat karena mereka tidak akan pernah memiliki pikiran yang sehat. Mereka tidak pernah bisa bertanggung jawab atas tindakannya sendiri. Mereka akan mencoba membuat Anda percaya bahwa apa yang mereka lakukan itu benar. Mengobati psikopat sama seperti menarik garis di pasir, satu titik kecil hilang terhempas udara dan kita kembali lagi ke titik awal.

5. Psikopat Adalah Manipulator Sejati
Seorang psikopat akan membuat mangsanya dalam kekuasaannya sebagian besar melalui penipuan atau manipulasi. Alasan utama mengapa orang mudah terbawa oleh kebohongannya bukanlah karena kebohongan itu sendiri yang meyakinkan, tetapi karena strategi retoris yang efektif psikopat tersebut. Psikopat bisa sangat mengelak. Ketika Anda bertanya pada seorang psikopat pertanyaan spesifik, ia kadang-kadang akan menjawab secara umum, berbicara tentang kemanusiaan, pria, dan wanita. Semua kualitas ini membuatnya menjadi ahli penipuan dan manipulator sejati.