Bukan rahasia bahwa sapi dianggap sangat sakral di India. Komunitas Hindu yang mendominasi wilayah India sangat menghargai keberadaannya. Sapi biasa berjalan di jalanan dan menahan lalu lintas tanpa menyebabkan pelanggaran, mereka dipuja di saat festival keagamaan, bahkan urine serta kotoran sapi dapat ditemukan dalam produk kosmetik.
Selain kekaguman umum yang ditunjukkan kepada sapi di negara ini, ternyata ada alasan praktis di balik semua cinta dan pemujaan terhadap sapi.
The Gyr (atau Gir) adalah jenis sapi yang berasal dari India. Meskipun tidak dimakan, sapi ini telah memberikan kontribusi besar secara ekonomi di daerah tersebut. Sapi gir dikenal karena kehebatannya memerah susu. Tetapi hal itu bukan susu sapi yang paling diminati oleh para peneliti baru-baru ini.
URINE SAPI MENGANDUNG EMAS
Disebutkan sebelumnya bahwa ada urine sapi yang ditemukan dalam produk kosmetik. Hal diduga karena ada sifat penyembuhan alamiah yang melekat pada urine sapi.
Gomutra, atau praktek menggunakan “air sapi” untuk tujuan terapeutik atau penyembuhan, telah ada selama bertahun-tahun. Dunia sudah semakin maju, kini sains pun dilibatkan untuk mengungkapkan argument tersebut. Sebuah penelitian mengungkap adanya substansi, dan hal ini cukup mengejutkan bagi ilmuan.
Para ilmuwan di UniversitasPertanian Junagadh menganalisis urine 400 sapi Gir dan menemukan jejak-jejak kandungan emas. Ada sekitar tiga mg hingga 10 mg per satu liter urine.
Penelitian itu dipicu oleh informasi yang ditemukan dalam tulisan suci kuno tentang keberadaan emas dalam urine. Tetapi ini adalah pertama kalinya dalam sejarah dilakukan penelitian dan memeriksa klaim-klaim tersebut terhadap fakta ilmiah. Tes yang digunakan untuk menentukan temuan ini disimpan di Laboratorium Pengujian Makanan universitas tersebut.
Kabar baiknya, kandungan emas di dalam urine sapi tersebut dapat diekstraksi dan dipadatkan menggunakan proses kimia khusus. Jadi, mulai saat ini India mungkin sedang menuju kekayaan yang tak terhitung nilainya.
Selain emas, para ilmuwan menemukan bahwa dari 5.100 senyawa yang ditemukan dalam urine sapi, 388-nya memiliki nilai obat sangat besar yang dapat menyembuhkan beberapa penyakit. Jadi wajarlah jika praktek Gomutra masih terus dilakukan dan efektif hingga saat ini.
