Sebuah penelitian menyebutkan bahwa orang dewasa cenderung memiliki mimpi buruk lebih jarang daripada saat mereka masih anak-anak. Ketika bangun dari mimpi buruk, orang dewasa hanya merasa bingung dalam waktu singkat sebelum akhirnya menyadari bahwa semuanya adalah mimpi. Ada empat teori yang bisa menjelaskan mimpi buruk pada orang dewasa.
1. Alkohol
Orang yang tertidur setelah minum alkohol dalam jumlah besar dapat mengalami mimpi yang sangat tidak menyenangkan. Jika saat ini Anda tengah berusaha berhenti dari ketergantungan alkohol dan masih dalam tahap penyembuhan, maka mimpi buruk tersebut masih akan terus terjadi.
2. Fobia / Ketakutan
Takut pada air, fobia serangga dan ketakutan akan reptil, adalah ketakutan / fobia yang disimpan di alam bawah sadar dimana biasanya akan dimunculkan kembali saat tidur. Jika ketakutan atau fobia ini memengaruhi hidup Anda, maka Anda harus pergi ke psikoterapis.
3. Obat atau penyakit
Pernahkah Anda menyadari kondisi seperti ini, saat sedang sakit semisal demam kita akan cenderung memiliki mimpi yang sangat mengerikan. Obat-obatan tertentu juga dapat memicu mimpi yang lebih intens.
Pernahkah Anda menyadari kondisi seperti ini, saat sedang sakit semisal demam kita akan cenderung memiliki mimpi yang sangat mengerikan. Obat-obatan tertentu juga dapat memicu mimpi yang lebih intens.
4. Stres dan kecemasan = perpaduan yang mematikan
Stres adalah bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Dari saat kita bangun sampai kita tertidur kembali. Karena stres, banyak mimpi menjadi lebih jelas dan mengkhawatirkan.
Semua hal tidak menyenangkan yang Anda alami, dari perceraian, hingga presentasi yang tidak berjalan dengan baik, hingga peristiwa tragis (kecelakaan, kematian orang tersayang), semua hal ini akan menjadi dasar skenario berikutnya, tak lain adalah mimpi buruk.
Cobalah untuk menghilangkan stres dengan berlatih yoga, meditasi, atau spa. Selesaikan masalah Anda satu demi satu dan jangan menunggu saat-saat terakhir atau buru-buru.