Topik Pembahasan tentang dampak buruk merokok sudah sering kita baca dan dengar dimana – mana. Berbagai percobaan dan pembuktian sudah banyak dilakukan guna menguatkan bahayanya asap rokok bagi kesehatan. Termasuk hasil penelitian baru – baru ini yang menunjukkan efek buruk asap rokok terhadap janin, terlebih seorang ibu yang merokok pada masa – masa kehamilan.
Dengan bantuan USG 4 Dimensi, para peneliti dari Universitas Durham menemukan bahwa janin dari ibu seorang perokok memiliki tingkat lebih tinggi pergerakan mulut dan menyentuh wajah dengan tangannya, dibanding mereka yang non perokok. Para peneliti mengambil kesimpulan bahwa hal ini mungkin dikarenakan reaksi dari sistem saraf pusat janin yang biasa mengontrol gerakan, terutama gerakan wajah tidak berkembang dengan normal seperti halnya ibu lain yang tidak merokok selama masa kehamilan.
“Temuan kami menunjukkan bahwa nikotin memiliki dampak lebih besar terhadap janin yang sedang berkembang karena stress dan depresi”. kata Dr. Nadia Risland dalam jumpa persnya.
Penelitian ini melibatkan 20 bayi, 4 diantaranya ibu perokok yang sudah terbiasa mengonsumsi 16 batang rokok dalam sehari, sedangkan 16 lainnya adalah ibu yang non perokok. Para peneliti mengamati 80 gambar Ultrasonografi 4 dimensi yang diambil dalam empat sesi yang berbeda antara 24 dan 36 minggu usia kandungan. Penelitian menemukan, ibu hamil yang merokok berisiko merusak hati bayi mereka yang belum lahir, serta, meningkatkan risiko kelahiran prematur dan keguguran.
Namun begitu, para peneliti mengatakan bahwa hal ini masih dalam rangka uji coba dan memerlukan penelitian serta uji coba lebih lanjut lagi untuk memastikan hubungan antara merokok, stress dan tingkat depresi sang ibu terhadap perkembangan janin yang dikandungnya.
Sumber: healthyandnaturallife.com
