Beranda Kesehatan 5 Gejala Terkena Corona Covid-19 yang Sering Diabaikan Orang

5 Gejala Terkena Corona Covid-19 yang Sering Diabaikan Orang

Tanda terkena corona covid-19
Mual dan muntah

Batuk kering, demam, dan sesak napas adalah tiga gejala Corona COVID-19 (SARS-CoV-2) yang paling umum. Namun, banyak penelitian ilmiah menunjukkan bahwa masih ada manifestasi tidak umum dari COVID-19 pada beberapa pasien penderita.

Masih banyak yang kita tidak tahu tentang wabah baru virus corona (SARS-CoV-2) yang menyebabkan pandemi COVID-19. Misalnya, apa saja gejala penyakit tersebut dan bagaimana manifestasinya?

Seperti telah disebutkan sebelumnya, gejala khusus COVID-19 yang paling umum adalah batuk kering, demam, dan sesak napas. Meskipun ada pula orang yang tidak memiliki gejala sama sekali, penelitian menunjukkan proporsi perbedaan yang signifikan dari tanda-tanda umum seperti diare atau kehilangan indera penciuman dan rasa.

Berikut ini adalah beberapa gejala dari terkena virus corona covid-19 yang tidak umum sehingga sering diabaikan orang.

Diare dan mual

Sekitar satu dari 10 pasien COVID-19 mengalami gejala gastrointestinal, termasuk diare dan mual, menurut laporan yang pernah dipublikasikan oleh Business Insider.

Sebuah studi di The Lancet melaporkan bahwa hanya 3% pasien Cina yang mengalami diare. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 5% orang menderita mual.

Studi baru menunjukkan bahwa jumlahnya mungkin lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya dan setengah dari pasien mungkin memiliki masalah gastrointestinal bersamaan dengan gejala pernapasan. Seringkali, pasien-pasien ini juga mengalami gejala-gejala umum seperti sesak napas, demam, atau batuk. Hanya sekitar 3% dari kasus yang diteliti memiliki gejala gastrointestinal.

Ketidaknyamanan dan kebingungan

Dalam sebuah laporan baru-baru ini di sebuah panti jompo di Washington, hampir sepertiga dari orang-orang di rumah sakit positif terkena jenis baru virus corona tersebut. Akan tetapi, setengah dari kasus tidak menunjukkan gejala umum dan beberapa pasien justru mengalami gejala yang tidak biasa seperti ketidaknyamanan dan kebingungan.

Dalam beberapa kasus, ketidakstabilan, disorientasi atau kelelahan mungkin juga bisa muncul. Dan hal itu adalah salah satu gejala atipikal yang paling sering dilaporkan.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), kebingungan serius, tidak bisa bangun atau tidak bisa tetap terjaga bisa menjadi tanda peringatan. Orang-orang dengan gejala-gejala ini, terutama jika disertai dengan tanda-tanda penting lainnya seperti bibir biru, sesak napas atau sakit dada, harus mencari bantuan medis segera.

Sakit kepala dan pusing

Menurut penelitian di The Lancet, sekitar 8% pasien COVID-19 menderita sakit kepala. Pusing juga telah dilaporkan dalam beberapa kasus. Sering mengalami vertigo atau vertigo yang sangat parah atau mendadak dapat mengindikasikan risiko kesehatan yang lebih serius. Namun, ada banyak kemungkinan penyebab gejala-gejala tersebut, jadi pusing tidak berarti positif orang tersebut menderita COVID-19.

Pilek dan nyeri otot

Nyeri otot dan pilek bisa menjadi gejala dari banyak penyakit, termasuk pasien COVID-19 juga mengalami gejala ini. Tidak jelas seberapa umum gejala-gejala ini, menurut laporan WHO, sekitar 11% dari orang-orang yang melaporkan pernah mengalami pilek dan 14% mengatakan lainnya mengalami nyeri otot. Hal ini mungkin merupakan tanda awal dari gejala yang lebih parah atau tanda serangan COVID-19 ringan.

Pilek dan sakit tenggorokan

Sejumlah kecil pasien COVID-19 juga mengalami hidung tersumbat atau pilek. Hampir 5% orang dengan COVID-19 mengalami gejala ini, menurut laporan WHO. Sedangkan bersin tidak terkait secara langsung dengan corona covid-19. Karena bersin bisa jadi adalah reaksi dari penyakit lain seperti alergi atau pilek.

Sakit tenggorokan kadang-kadang juga bisa menjadi tanda awal COVID-19, tetapi gejala tersebut juga sering merupakan tanda dari penyakit flu biasa atau pilek.