Beranda Kesehatan 7 Hal yang Terjadi Jika Anda Tidak Menyeka Keringat

7 Hal yang Terjadi Jika Anda Tidak Menyeka Keringat

Berkeringat adalah proses alami yang terjadi pada tubuh manusia normal, salah satu fungsinya sebagai sistem pendinginan alami jika suhu di luar tubuh tidak normal (terlalu panas). Oleh sebab itulah, kita akan berkeringat jika berada di suatu lingkungan dengan suhu yang pengap atau panas. Selain itu, berkeringat juga sangat penting untuk proses ekskresi tubuh.

Bau badan akibat keringat
Bau badan akibat keringat

Ada dua jenis keringat yaitu keringat Eccrine dan keringat Apocrine. Keringat Eccrine sifatnya lebih encer, tidak berbau dan mudah menguap. Keringat ini diproduksi oleh kelenjar eccrine yang tersebar di sekujur tubuh. Sementara kelenjar keringat apocrine terletak di daerah ketiak dan perianal. Sekresi yang dihasilkan oleh kelenjar apocrine lebih tebal daripada keringat eccrine.

Kondisi ini memungkinkan bakteri untuk tumbuh dan berkembang biak secara lebih cepat. Proses dekomposisi keringat oleh bakteri akan menyebabkan bau badan yang tidak sedap. Meskipun berkeringat sebenarnya baik untuk kesehatan, namun membiarkan keringat (tidak membersihkannya) justru akan membuat penampilan kita tampak jelek dan tidak higienis. Selain itu, efek sampingnya juga bisa menyebabkan beberapa komplikasi kesehatan. Berikut ini beberapa hal yang terjadi jika Anda membiarkan keringat dan tidak membersihkannya secara benar.

1. Ruam kulit

Keringat berlebihan pada tubuh yang tidak dibersihkan ternyata juga bisa menyebabkan iritasi pada kulit. Jika Anda tidak menyeka keringat dari tubuh, bakteri dan jamur dari atmosfer akan saling bersentuhan. Hal ini pada efeknya akan menyebabkan alergi pada kulit.

2. Jerawat tubuh

Jika Anda mengenakan pakaian kotor yang mengandung keringat terlalu lama, maka campuran berbagai kotoran akan menempel pada kulit dan menyumbat pori-pori. Penyumbatan pori-pori adalah salah satu penyebab paling umum timbulnya jerawat pada tubuh.

3. Infeksi vagina

Jika Anda tidak segera melepaskan celana ketat yang mengandung banyak keringat, maka Anda akan lebih berisiko terkena infeksi jamur. Hal ini umumny memengaruhi pangkal pada dan paha. Pada wanita, kondisi ini juga akan meningkatkan kemungkinan terkena infeksi vagina. Mengenakann celana dalam yang longgar dan memiliki cukup celah udara terbukti dapat membantu terhindar dari masalah ini.

4. Infeksi Yeast kulit

Yeast (ragi) secara alami ada di sekujur tubuh kita. Namun jika tubuh banyak berkeringat, maka jumlahnya akan bertambah banyak dan hal ini dapat menyebabkna kulit terasa gatal-gatal.

5. Athlete foot

Athlete foot atau kaki atlet adalah infeksi jamur, yang bisanya memengaruhi jari-jari kaki atau seluruh area pada kaki. Jika Anda memakai sepatu berkeringat basah tanpa menyekanya, maka hal tersebut akan meningkatkan pertumbuhan jamur dan terjadilah infeksi yang biasa dengan infeksi kaki atlet tersebut.

6. Bau badan

Keringat berlebihan pada tubuh akan memberikan lingkungan yang hangat dan lembab bagi berkembang biaknya bakteri. Dekomposisi bakteri dari keringat akan mengakibatkan bau badan khas yang tidak sedap. Intensitas bau badan bisa berbeda dari satu orang dengan orang lainnya.

7. Chafing

Chafing atau kulit lecet biasanya terjadi di area dimana kulit saling bergesekan. Meskipun seringkali terjadi pada paha, hal ini juga bisa terjadi di bawah lengan dan di bawah payudara. Oleh karena itu, penting sekali agar segera membersihkan keringat dan menjaga derah-daerah tersebut tetap kering.