Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, cuaca ekstrem dengan potensi menyebabkan banjir dan luapan sungai di Jakarta masih dapat terus terjadi hingga Kamis.
“Kami menyarankan warga Jabodetabek untuk waspada terhadap cuaca ekstrem seperti hujan deras dalam beberapa hari ke depan,” kata wakil kepala meteorologi BMKG Mulyono R. Prabowo pada hari Senin seperti dilansir Tempo.
Dia mengatakan cuaca ekstrem disebabkan oleh osilasi Madden Jullian (MJO), siklus atmosfer yang saat ini dalam periode basah. Fenomena MJO berkontribusi pada pasokan udara basah di sebagian besar wilayah Indonesia. Situasi ini dapat memicu hujan lebat di beberapa wilayah negara, termasuk Pulau Jawa.
Angin puting beliung juga telah teridentifikasi di sekitar Laut Sulawesi, Selat Makassar, Kalimantan Barat, dan Laut Cina Selatan di utara Kalimantan. Angin puyuh juga telah menyebabkan angin melambat dan bertemu di bagian barat dan tengah wilayah Indonesia.
Hujan deras diperkirakan akan berlanjut hingga awal Mei di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
“Bahkan gelombang laut bisa mencapai hingga empat meter karena adanya fenomena ini di daerah-daerah tersebut,” kata Mulyono.
BMKG memperingatkan warga untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap efek samping dari hujan deras seperti banjir, tanah longsor, genangan air, angin kencang, pohon tumbang dan jalan yang licin.
