Dalam promosi pemasarannya, minuman berenergi sering disebut sebagai minuman yang bisa membantu meningkatkan kinerja fisik dan juga mental. Kafein adalah bahan stimulan paling umum dalam minuman berenergi. Tetapi, ada juga beberapa merek memiliki stimulan nabati lainnya, termasuk ginseng dan guarana.
Pernahkah Anda merasa penasaran seperti apa efek minuman energi bagi tubuh kita? Berikut ini tahapan-tahapannya:
Setelah 10 menit
Sesaat setelah mengonsumsi minuman berenergi, dibutuhkan sekitar 10 menit untuk kafein memasuki aliran darah. Akibatnya, tekanan darah dan detak jantung akan mulai naik.
Setelah 15-45 Menit
Menurut International Society of Sports Nutrition, kadar kafein yang tinggi akan mulai muncul di aliran darah ‘dalam kurun waktu 15-45 menit setelah minum minuman berenergi ‘.
30-50 menit
Seluruh kafein akan sepenuhnya diserap, hati merespons dengan membuang lebih banyak gula ke dalam aliran darah.
Setelah 1 jam
Setelah 60 menit, tubuh mulai mengalami gangguan gula, efek kafein juga mulai hilang. Anda akan merasa lebih lelah dengan tingkat energi yang menurun.
Setelah 5-6 Jam
Dibutuhkan tubuh sekitar 5-6 jam untuk mengurangi kandungan kafein dalam aliran darah hingga setengahnya, atau hampir 50%. Wanita yang menggunakan pil KB, akan membutuhkan dua kali lipat jumlah waktu untuk mengurangi setengahnya.
Setelah 12 jam
12 jam atau setengah hari adalah waktu yang diperlukan bagi kebanyakan orang untuk sepenuhnya menghilangkan kafein dari aliran darah. Kecepatan terjadinya hal ini, juga bisa tergantung pada banyak faktor seperti aktivitas dan usia.
Setelah 12-24 Jam
Karena kafein tergolong sebagai obat, meraka yang secara teratur minum minuman yang mengandungnya, ada kemungkinan mengalami gejala withdrawal atau gejala putus obat setidaknya selama 12-24 jam setelah dosis terakhir. Gejala withdrawal ini bisa termasuk lekas marah, sakit kepala, dan sembelit.
Setelah 7-12 Hari
Penelitian melaporkan bahwa hanya dibutuhkan sekitar 7-12 hari bagi tubuh untuk menjadi terbiasa atau toleran terhadap dosis kafein biasa. Ini berarti bahwa, setelah mencapai titik tersebut orang akan menjadi terbiasa dengannya, serta tidak lagi merasakan efek seperti sebelum-sebelumnya.
Pun demikian, seseorang harus terus menerus minum jumlah yang sama secara teratur, agar tidak mengalami gejala withdrawal kembali. Pada saat inilah seseorang akan mulai mengalami masalah kesehatan dan kecanduan serius.
Minum minuman berenergi dalam jumlah berlebihan bisa sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Di AS saja, pasien yang dilarikan ke unit gawat darurat rumah sakit berkaitan dengan minuman energi, berlipat dua kali lipat dari tahun 2007-2014, yang menurut laporan Substance Abuse and Mental Health Services Administration.