Beranda Dunia IQ 162, Kecerdasan Bocah 10 Tahun Ini Menandingi Einstein

IQ 162, Kecerdasan Bocah 10 Tahun Ini Menandingi Einstein

Dhruv memperoleh skor IQ menandingi kecerdasan Einstain dan Hawking
Dhruv memperoleh skor IQ menandingi kecerdasan Einstain dan Hawking

Seorang bocah asal London keturunan India bernama Dhruv Talati, berhasil memperoleh skor tes IQ maksimum sebesar 162 poin di Mensa’s Cattell III B Paper pada bulan Juli kemarin. Nilai tersebut bahkan bisa dikatakan cukup menandingi skor IQ dari Albert Einstein dan Stephen Hawking, yaitu antara 160 – 162 poin. Bersama kedua orangtuanya ia tinggal di kawasan Barkingside, Ilford, London, dan tetap menjalani kehidupan sehari-hari seperti anak-anak pada umumnya.

Berkat kecerdasan luarbiasanya itu, ia kini masuk dalam klub Mensa, dimana hanya  satu persen dari jumlah populasi manusia yang tidak hanya memiliki skor IQ tertinggi namun juga dinobatkan sebagai kumpulan orang-orang paling cerdas di dunia. “Tesnya sih tidak begitu sulit, cuman waktunya saja yang menjadi tantangan tersendiri”, kata Dhruv setelah menjalani tes IQ.

Di usianya yang baru menginjak 5 tahun, Dhruv yang juga memiliki bakat bermain kriket dan tenis alami tersebut, dipilih secara khusus untuk bermain dan berlatih di LTA’s Compete Tennis, yang merupakan salah satu dari 19 klub tenis terkemuka di Inggris. Pada saat berusia 9 tahun, ia berhasil meraih juara dalam permainan kriket pertamanya. Dan di usianya yang ke-10 tahun saat ini, ia terpilih sebagai pemain untuk Metropolitan Essex District. Dia memiliki cita-cita ingin menjadi seorang ahli di bidang Robotika dan pemain kriket professional kelak nanti.

“Saya sangat bangga dengan hasil yang dicapai Dhruv. Dia juga memperoleh nilai yang sangat bagus dalam ujian sekolah grammar tahun ini. Meskipun ada beberapa larangan keluarga dan disamping itu, dia bermain dua olahraga sekaligus. Hal ini tentu saja menyita begitu banyak waktu belajarnya”. Kata ibunya, yang berprofesi sebagai seorang guru di Inggris.

Mensa adalah sebuah organisasi tertua dan terbesar di dunia yang khusus menampung orang-orang jenius di muka bumi. Pada tahun 1946, Mensa mulai dibentuk di Oxford oleh Roland Berrill, yang merupakan seorang pengacara dari Australia. Dan juga Dr. Lance Ware, seorang ilmuan dan juga pengacara. Kemudian organisasi ini menyebar dan kini telah m emiliki total 110.000 anggota di seluruh dunia, termasuk 20.000 sebagian di Kepulauan Inggris. Keanggotaan di Mensa dibatasi hanya 2% dari keseluruhan orang-orang paling cerdas di dunia.

Tes Cattell III B yang diambil Dhruv memiliki 150 pertanyaan, yang dinilai dari tingkat pemahaman logika melalui kata-kata dan kalimat. Kemungkinan batas skor maksimum yang bisa dicapai oleh orang dewasa adalah 161 poin, sementara nilai paling maksimum adalah 162 poin bagi siapa saja yang mampu mendapatkannya di bawah usia 18 tahun.