Beranda Kesehatan Tidak Mau Mati Muda, Hindari 7 Kebiasaan Buruk Makan Seperti Ini

Tidak Mau Mati Muda, Hindari 7 Kebiasaan Buruk Makan Seperti Ini

Kebiasaan makan yang buruk
Kebiasaan makan yang buruk

Mempertahankan gaya hidup sehat serta memerhatikan apa yang dimakan adalah kunci bagi kita semua untuk hidup lebih lama. Namun sebaliknya, pola hidup yang cenderung berlebih-lebihan, makan yang tidak terkontrol akan berpengaruh juga bagi kesehatan tubuh, menyebabkan penyakit dan akhirnya mengarah pada risiko kematian dini.

Saat ini, banyak orang menganggap makan hanyalah sekedar mengisi perut dan memuaskan keinginan mulut saja, sehingga banyak dari mereka yang mengabaikan prinsip kesehatan penting dari makan itu sendiri, membuat kesalahan ketika makan tanpa disadari.

Baru-baru ini, dokter dan ahli kesehatan telah mendaftarkan 7 kebiasaan makan yang membuat orang dapat meninggal muda atau lebih awal (bukan karena kecelakaan). Ironisnya, banyak orang tahu ini berbahaya namun tidak cukup mampu untuk menghindarkannya.

Kebiasaan Makan Buruk

Makan makanan panas

Kebiasaan makan makanan panas dalam waktu yang lama dapat menyebabkan berbagai penyakit pencernaan, termasuk bahkan kanker kerongkongan.

Dinding kerongkongan kita sangat rapuh dan hanya bisa mentolerir suhu makanan 50-60 derajat Celcius. Jika makanan yang kita makan berada pada suhu yang lebih tinggi, lapisan esofagus akan terbakar, dan lambat laun esofagus akan mengembangkan tumor.

Menurut para ahli, makanan tidak boleh terlalu panas atau terlalu dingin, suhu ideal adalah 40 derajat C.

Menonton TV sambil makan

Menonton TV sambil makan adalah kebiasaan makan yang banyak dilakukan orang, tetapi faktanya bisa berbahaya bagi kesehatan. Sebuah survei yang dilakukan di Sekolah Bisnis Eropa Perancis dan Universitas Cornell di Amerika Serikat menunjukkan bahwa orang Amerika terbiasa menonton TV sambil makan.

Sementara itu, orang Prancis memiliki kecenderungan makan terlebih dahulu kemudian baru menonton TV, dan sama sekali tidak melakukan dua hal sekaligus. Akibatnya, proporsi orang yang kelebihan berat badan di Prancis kurang dari setengah orang Amerika.

Dokter mengatakan bahwa kita harus mematikan TV atau bermain gadget saat makan untuk memastikan pengunyahan yang mnaksimal, cukup makan, meminimalisir risiko kenaikan berat badan, serta menghindari risiko penyakit kronis.

Ngomongin tentang pekerjaan saat makan malam

Makan malam adalah waktu yang paling santai dalam sehari, keluarga sering mengambil kesempatan ini untuk saling bercerita tentang pekerjaan berat yang telah dilalui, tetapi tidak menyangka bahwa kebiasaan semacam ini ternyata dapat mengganggu pencernaan dan penyerapan makanan.

Hal ini disebabkan lantaran ketika seseorang berkonsentrasi pada pemikiran atau saat stres, fungsi saraf tubuh akan terhambat, pasokan darah ke saluran pencernaan berkurang dan motilitas gastrointestinal melambat. Kondisi ini sangat berbahaya bagi orang-orang dengan fungsi pencernaan yang lemah.

Makan hanya makanan favorit saja

Setiap orang tentunya memiliki preferensi makanan yang berbeda, jadi ada beberapa makanan yang kita sukai tetapi tidak yang lain. Tidak peduli seberapa rewelnya seseorang dalam memilih-milih makanan, tetap tidak boleh hanya makan apa yang disukai saja tetapi melewatkan sisanya.

Misalnya, jika Anda hanya suka makan daging tetapi tidak pada sayuran, dampaknya tubuh akan kekurangan vitamin, mineral, serat, sehingga dapat menyebabkan sembelit. Sebaliknya, mereka yang tidak suka makan daging akan kekurangan protein, zat besi, yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan.

Para ahli menyarankan agar kita selain mencukupi keinginan makan makanan favorit untuk memuaskan emosi, tetapi juga tetap harus makan makanan lain untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam tubuh.

Malas mengunyah

Ketika kita tidak mengunyah makanan yang dimakan, otak juga bisa lupa untuk mengingatkan organ pencernaan dalam menyiapkan pemrosesan makanan itu sendiri. Ketika perut tiba-tiba menerima makanan, efeknya bisa menyebabkan pengap, memicu gangguan pencernaan dan metabolisme. Selain itu, karena metabolisme terganggu, dampaknya juga bisa menyebabkan obesitas.

Disarankan agar seseorang makan dalam waktu setidaknya 15 menit setiap kali makan, terutama untuk orang tua. Yang terbaik adalah mengunyah lebih dari 20 kali sebelum menelan.

Makan makanan panas – dingin secara bergantian

Makan hidangan panas sambil minum air dingin memang efeknya sangat nikmat bagi tubuh. Namun, kebiasaan ini juga bisa memicu ketidaknyamanan pada perut karena tiba-tiba panas – dingin dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan kejang lambung. Seiring waktu, dapat menyebabkan gastritis atau radang usus.

Merokok setelah makan

Sejumlah penelitian medis menunjukkan bahwa merokok segera setelah makan sangat berbahaya bagi kesehatan, efek berbahaya tembakau sekarang bahkan bisa 10 kali lebih besar daripada di waktu lain.

Setelah makan, sistem pencernaan kita akan bekerja, sirkulasi darah dipercepat dan pori-pori seluruh tubuh dibuka. Pada saat ini, merokok, kemampuan tubuh untuk menyerap jaringan meningkat, zat berbahaya dalam asap rokok akan sangat merangsang saluran pernapasan dan pencernaan.