Beranda Kesehatan Catat, 6 Kebiasaan Buruk Makan dan Risiko Kanker Akibatnya

Catat, 6 Kebiasaan Buruk Makan dan Risiko Kanker Akibatnya

Kebiasaan buruk penyebab kanker
Makanan basi

Diet atau pola makan yang buruk dan tidak sehat pada akhirnya akan menjadi “pembunuh” diri sendiri. Ada banyak kanker yang disebabkan oleh kebiasaan makan yang buruk.

Menurut para ahli nutrisi, 6 kebiasaan makan umum di bawah ini juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker yang berbeda sebagai akibatnya. Jika Anda pernah melakukan salah satunya, sebaiknya jangan diteruskan demi kesehatan.

Kebiasaan Buruk Makan Penyebab Kanker

Makan makanan basi atau berjamur, minum alkohol – Kanker hati

Tak sedikit orang yang memiliki kebiasaan makan makanan yang sudah kadaluarsa bahkan sampai berjamur karena alasan sayang jika dibuang. Faktanya, kebiasaan ini ternyata dapat meningkatkan risiko seseorang kanker hati. Menurut sebuah laporan dari Global Cancer, setengah dari semua pasien dengan kanker yang sama memiliki riwayat peminum alkohol dan makan makanan basi.

Makanan yang sudah berjamur akan menciptakan senyawa aflatoksin, karsinogen yang sangat kuat. Toksisitasnya 10 kali lebih tinggi dari potasium sianida dan 68 kali lebih banyak dari arsenik, jadi ketika dicerna dalam tubuh akan memiliki kerentanan besar terhadap kanker hati.

Selain itu, minum berlebihan juga bisa menyebabkan kanker hati dalam empat tahap: Alkohol akan mencegah hati memecah asam lemak, hingga menyebabkan akumulasi asam lemak. Dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan hati berlemak karena alkohol dan kemudian berkembang menjadi → hepatitis → sirosis → kanker hati.

Lebih suka makan makanan acar – Kanker perut

Dalam makanan basah yang mengandung senyawa nitrosamin, adalah karsinogen yang kuat sekaligus penyebab kanker perut. Karena itu, para ahli menyarankan agar orang makan lebih sedikit jenis makanan seperti ini atau tidak boleh dijadikan kebiasaan.

Suka makan makanan pedas atau panas – Kanker kerongkongan

Makanan yang sangat pedas dapat merusak epitel esofagus, sehingga menyebabkan mucositis dan mempengaruhi metabolisme asam nukleat sel. Stimulasi mukosa berulang dengan makanan pedas akan meningkatkan sensitivitas karsinogen dan dapat menyebabkan kanker kerongkongan.

Dinding rongga mulut dan kerongkongan hanya bisa mentolerir suhu normal 40° C – 50° C, setelah stimulasi termal lebih dari 50° C – 60° C, efeknya akan lebih rentan terhadap cedera panas. Iritasi panas yang berulang-ulang dalam jangka waktu lama menghancurkan “penghalang mukosa” kerongkongan, menyebabkan perubahan abnormal dan akhirnya kanker.

Suka makan daging, ogah sayuran – Kanker usus

Banyak orang suka makan daging dan tidak suka makan sayuran, dalam jangka panjang dapat menyebabkan kanker usus. Makan terlalu banyak daging menyebabkan terlalu banyak protein dan lemak dalam tubuh, memperlambat buang air besar, memperlambat pencernaan dan penyimpanan makanan dalam usus untuk waktu yang lama, hingga memicu masalah gangguan pencernaan. Racun juga menumpuk di dalam tubuh, yang dalam jangka panjang bisa menyebabkan kanker usus.

Sebaliknya, serat dalam sayuran akan merangsang peristaltik usus, buang air besar dengan mudah, mengeluarkan zat pencemar dalam tubuh dengan cepat. Sehingga dalam hal ini jika ingin hidup sehar, seseorang harus makan buah-buahan, sayuran, dan daging dalam perbandingan 5: 1, rutin buang air besar sekali sehari.

Suka makan manis dan banyak lemak – Kanker pankreas

Terlalu banyak gula dalam tubuh meningkatkan risiko kanker, terutama kanker pankreas. Terlalu banyak gula menyebabkan tubuh mengeluarkan sejumlah besar insulin, terganggunya fungsi sel-sel isulin, adalah faktor potensial yang menyebabkan kanker pankreas. Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia juga mengusulkan agar asupan gula harian setiap orang harus dikontrol dalam batasan di bawah 50g, lebih disarankan tidak lebih dari 25g.

Makan terlalu banyak lemak – Kanker payudara

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa makanan tinggi protein dan tinggi lemak dapat membentuk kolesterol dalam tubuh manusia dan kolesterol ini lambat laun dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita. Asupan lemak hewani yang berkepanjangan dapat menyebabkan naiknya kadar zat seperti estrogen dan prostat. Kadar estrogen dan estrogen yang terlalu tinggi dalam darah jelas bisa menyebabkan kanker payudara.