Beranda Lokal Keindahan di Balik Angkernya Pulau Nusakambangan

Keindahan di Balik Angkernya Pulau Nusakambangan

Pulau Nusakambangan
Pulau Nusakambangan (Foto)

Apa yang Anda pikirkan saat mendengar Pulau Nusakambangan?, dalam pikiran pasti terlintas berbagai imajinasi yang sangat menakutkan dan mengerikan. Banyak tersiar kabar bila seseorang masuk ke dalam tahanan di Nusakambangan sebagai terpidana, pasti akan dihajar oleh para tahanan lain yang telah lebih lama tinggal di sana. Uangnya diminta dan harta bendanya dirampas. Penghuninya kebanyakan bertato di sekujur badan dan tampangnya sangat menyeramkan.otot – ototnya pun menonjol menakutkan.

Kebanyakan orang beranggapan demikian karena mereka belum mengenal lebih dekat atau belum pernah sama sekali mengunjungi Nusakambangan. Mereka hanya mendengar cerita yang tidak tentu asal usulnya dari mulut ke mulut. Kebenarannya pun juga tidak pasti. Namun bagi mereka yang sudah pernah mengunjungi pulau yang merupakan kawasan tertutup bagi umum itu akan terketuk hatinya untuk berkunjung kembali ke sana.Jika anda ingin mengetahui yang sebenarnya, cobalah sesekali berkunjung ke Pulau Nusakambangan.

Mereka yang berkunjung ke Nusakambangan akan terkesan dengan keindahan pulau itu. Suasana yang penuh dengan ketenangan, keasrian dan kesejukan udaranya di berbagai tempat rekreasi masih alami, terutama di Pantai Pasir Putih Permisan indah.Tidak kalah menariknya dengan Pantai Kuta di Pulau Bali (pulau Dewata) yang sudah terkenal di seluruh dunia dan banyak didatangi oleh wisatawan asing dari berbagai negara. Namun sayang, belum banyak orang yang mengetahui keindahan Pulau Nusakambangan. Akibatnya banyak orang yang hanya membayangkan Pulau Nusakambangan itu sebagai pulau yang kering kerontang, tandus dan hanya dihuni oleh para tahanan yang mendapat hukuman berat saja.

Biasanya, narapidana yang dimasukkan ke Nusakambangan adalah mereka yang mendapat hukuman lebih dari 15 tahun. Namun, hal itu juga bergantung kepada jenis kejahatan yang dilakukannya. Ruang tahanan untuk kasus korupsi terpisah dengan ruang tahanan kasus politik. Ruangan bagi kasus pembunuhan pun terpisah dengan ruang tahanan kasus lainnya.

Para karyawan Lembaga Permasyarakatan di Nusakambangan banyak yang mencari penghasilan tambahan dengan mengumpulkan batu apung, besi tua, udang mangkara, kepompong dan rumput laut. Hasilnya cukup lumayan untuk menambah penghasilan mereka.

Selama ini Nusakambangan merupakan pulau yang tertutup untuk umum, kecuali bagi mereka yang mendapat izin dari Kepala Kantor Kehakiman Wilayah setempat. Untuk masuk ke pulau ini dengan maksud tujuan rekreasi, harus mengantongi surat izin.Hanya karyawan Lembaga Permasyarakatan dan kerabatnya saja yang bebas dan tidak harus menggunakan surat izin untuk masuk ke sana. Kunjungan yang lebih mudah ke Pulau nusakambangan adalah kunjungan keluarga atau kunjungan untuk mengadakan pentasseni dan olahraga untuk masyarakat umum. Dari Dermaga Cilacap bisa naik kapal pesiar menuju ke Pangandaran dengan biaya yang relatif murah.

Banyak objek wisata indah namun belum begitu populer di pulai ini. Misalnya Goa Ratu yang terletak sekitar 3 km dari Dermaga Sodong. Di sebelah barat Goa Ratu terdapat puncak tertinggi yang sering disebut Pasanggrahan, yang sering digunakan untuk pertemuan para pejabat. Di puncak itulah, pada tahun 1985, mantan Wapres Umar Wirahadikusumah meresmikan jembatan Sungai Serayu yang terletak di Desa Maos, Kabupaten Cilacap. Apabila kita berada di Pasanggrahan pada malam hari serasa diri kita di dunia fantasi. kota Cilacap yang indah itu bagaikan berlian yang berkelip kelip. Sungguh sebuah pulau indah yang menyenangkan bagi yang belum pernah melihatnya.