Fu Wengui adalah seorang anak berusia 15 tahun dari Beijing, China. Ia menderita kelainan tulang belakang langka yang menyebabkan lehernya berkembang tidak sempurna. Orang normal umumnya memiliki jumlah tujuh ruas tulang belakang. Sementara yang dialami oleh Wenghui, ia memiliki sepuluh ruas tulang belakang. Kelebihan tiga ruas tulang inilah yang menyebabkan lehernya tampak memanjang melebihi batas normal pada umumnya.
Kondisi tersebut membuat dirinya susah bergerak seperti hanya untuk sekedar menengok atau menganggukkan kepala, karena kelebihan tiga ruas tulang tersebut membuat sarafnya tertekan. Menurut penuturan ayahnya, Fu Genyou, ia juga kerap merasakan sakit secara tiba – tiba saat sedang berada di luar rumah sehingga membuat kehebohan masyarakat.
Wengui juga sudah didiagnosa mengalami skolilosis bawaan dan kerangka dada yang tidak normal sejak usia enam tahun. Skoliosis adalah kelainan yang timbul dari terbentuknya tulang yang tidak normal sejak masih dalam kandungan, biasanya terjadi pada enam minggu pertama kehamilan. Kondisi ini menyebabkan tulang belakang melengkung agak ke samping. Anak yang lahir dengan kondisi ini biasanya memiliki satu atau lebih sistem yang tidak terbentuk atau berkembang dengan sempurna seperti misalnya pendengaran, saraf, dan lain – lain.
Wengui saat ini sedang bersiap untuk menjalani operasi guna mengurangi ukuran ekstra panjang lehernya. Ia memeroleh bantuan biaya operasi dari sebuah badan amal yang berbasis di Beijing, serta berada di bawah pengawasan dan perawatan dokter rumah sakit Chaoyang. Wengui menuturkan bahwa ia berharap bisa memiliki leher yang normal seperti anak – anak pada umumnya.
Sumber: Dailymail.co.uk
