Beranda Kesehatan Kenapa Penyakit Stroke Saat Ini Lebih Banyak Dialami Wanita?

Kenapa Penyakit Stroke Saat Ini Lebih Banyak Dialami Wanita?

Penyakit stroke
Wanita penderita stroke (Image)

Dari setiap 100 kasus stroke di dunia, 60 diantaranya terjadi pada wanita. Faktanya, penyakit stroke saat ini menempati urutan ketiga sebagai penyebab kematian pada wanita. Ahli kesehatan berpendapat bahwa sebagian besar dari kasus-kasus semacam itu sebenarnya dapat dicegah dengan bantuan medis yang tepat waktu, diet sehat dan olahraga secara teratur. Lantas kenapa dalam hal ini wanita lebih rentan terkena stroke dibandingkan pria? Mari kita cari tahu alasannya.

Apa yang menyebabkan stroke?

Penyebab stroke yang paling utama adalah pecahnya pembuluh darah di dalam otak. Selain itu, jika sirkulasi darah ke otak mengalami masalah atau tidak lancar, maka penyakit stroke juga bisa timbul dari hal tersebut. Kurangnya asupan oksigen pada sel-sel otak juga bisa menyebabkan kematian sel dan akhirnya timbul masalah serius yang berkaitan dengan stroke.

Beberapa orang ada yang bisa sembuh total dari stroke dan menjalani kehidupan normalnya, namun sebagian besar lainnya mungkin mengalami masalah seperti ketidakmampuan untuk berbicara, berjalan atau bahkan hidup dengan menggantungkan bantuan orang lain. Sehingga, stroke bisa dikategorikan sebagai penyakit yang dapat melumpuhkan kehidupan seseorang dengan cara-cara tertentu.

Faktor apa yang meningkatkan risiko seseorang terkena stroke?

Sampai saat ini, obesitas, kolestrol tinggi, hipertensi, dan kebiasaan hidup yang buruk (merokok, minum-minuman, dll) diketahui masih menjadi faktor utama yang menyebabkan seseorang terkena stroke.

Kenapa wanita lebih rentan terkena stroke?

Dalam kaitannya, risiko stroke akan meningkat seiring bertambahnya usia seseorang. Karena umur wanita rata-rata lebih panjang dibandingkan pria, maka secara keseluruhan risikonya lebih besar dan lebih banyak terjadi pada wanita. Selain itu, terapi penggantian hormon juga bisa meningkatkan risiko, terlalu sering menggunakan alat kontrasepsi, merokok, dan obesitas juga meningkatkan risiko terkena stroke pada wanita.

Wanita dikatakan lebih rentan terhadap penyakit autoimun atau masalah kekebalan tubuh. Beberapa gangguan inflamasi dpat menyebabkan kerusakan pembuluh darah atau pembekuan darah dan hal ini dapat meningkatkan risiko terkena stroke. Jenis migrain tertentu juga dapat memicu timbulnya stroke, dalam hal ini wanita ternyata lebih rawan terkena masalah penyakit yang menyerang kepala tersebut.

Apa tanda-tanda atau gejala awal seseorang mungkin terkena stroke?

Kelemahan atau kelumpuhan pada lengan dan otot wajah, kesulitan berbicara, mati rasa di beberapa area tubuh seperti kaki, tangan dan wajah, sakit kepala yang tiba-tiba, adalah beberapa gejala awal stroke yang mulai menghakwatirkan. Tanda lainnya termasuk, cegukan yang berkepanjangan, sering pingsan, kejang-kejang, nyeri, muntah, lemas dan sering merasa bingung sendiri.

Bahkan perubahan perilaku yang cepat juga bisa menjadi pertanda awal seseorang mungkin akan terkena stroke. Oleh karena itu, ada baiknya jangan menunda-nunda untuk memeriksakan ke dokter bilamana merasakan gejala-gejala yang tidak wajar pada tubuh.