Kampung Inggris Kediri terletak di Kecamatan Pare Kabupaten Kediri, atau sekitar 25 km sebelah Timur Laut kota Kediri. Untuk mencapai lokasi ini sangatlah mudah, karena Pare berada di jalur Jombang – Kediri, Kediri – Malang, serta Jombang – Blitar. Pare menjadi salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi di Kota Kediri. Ribuan orang dari berbagai pelosok negeri dan bahkan luar negeri silih berganti mengunjungi tempat ini setiap tahunnya.
Pada tanggal 10 sampai 25 Juni lalu, saya berkesempatan mengunjungi kampung inggris pare kediri untuk pertama kalinya dalam rangka liburan beredukasi. Ya, karena selain berlibur, disana juga bisa memperoleh materi – materi khusus sekaligus mengasah kemampuan kita dalam hal bertata bahasa inggris tentunya. Salah satu momen istimewa bisa melihat dan beradaptasi langsung di lingkungan kampung inggris pare, Kediri.
Rupanya pada waktu itu, kebetulan teman – teman lebih banyak yang dari luar kota, mereka ada yang dari Aceh, Medan, Makassar, Jakarta, Papua, Semarang, bahkan ada juga yang dari luar negeri yaitu Timor Leste dan Mesir. Mereka datang jauh – jauh ke pare karena memiliki motivasi dan tujuan yang sama, tidak lain adalah untuk meningkatkan kemampuan berbicara bahasa inggris terutama dalam hal speaking dan listening.
Selama dua pekan tersebut, Para peserta yang jumlahnya mencapai ratusan itu dipisahkan dalam masing – masing camp, kira – kira jumlahnya ada sekitar 13 camp terpisah. Dimana pada setiap camp terdapat empat sampai enam kamar, masing – masing kamar diisi oleh tiga hingga empat orang. Jadi per camp berisi antara 12 sampai 18 orang. Di wilayah camp ini semuanya full 24 jam english area, jadi seluruh peserta benar – benar digembleng agar supaya bisa ngomong lancar dan PD berbicara bahasa inggris nantinya.
Ada punishment tertentu jika berbicara menggunakan bahasa indonesia atau bahasa daerah di area camp inggris. Hukuman yang diterapkan tergantung dari kesepakatan seluruh penghuni camp, jadi sebelumnya memang ada musyawarah bersama terlebih dahulu sebelum aturan diterapkan. Hal ini dilakukan agar para peserta bisa benar – benar terbiasa dengan ucapan – ucapan bahasa Inggris dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari.
Aktifitas belajar mengajar di kampung inggris pare dilaksanakan pada hari senin sampai jum’at, kegiatan dimulai dari pukul 05.30 WIB hingga pukul 20.00 WIB (menyesusikan kondisi) dan ada enam sesi pertemuan dalam sehari. Sedangkan pada hari sabtu dan minggunya kelas diliburksn, waktu ini bisa dimanfaatkan oleh para peserta untuk menikmati suasana Kampung Pare atau mengunjungi tempat – tempat wisata yang ada di Kota Kediri.
Ngomongin masalah tempat wisata, terdapat satu tempat yang cukup fenomenal dan seringkali menjadi tujuan pertama tempat wisata lokal yang banyak dikunjungi oleh para peserta kursus di kota Kediri, ya, Simpang Lima Gumul namanya. Salah satu tempat yang di elu – elu banyak orang mirip dengan Monumen Arc De Triomphe Paris, Perancis ini sangat ramai dikunjungi pada waktu sore hingga malam hari, jadi saya sarankan bagi siapapun yang kebetulan ingin mengunjungi Simpang Lima Gumul agar mengambil waktu diatas jam 3 sore.
Menurut saya pribadi, metode pengajaran Bahasa Inggris yang ada di Kampung Inggris Pare secara keseluruhan tidak jauh berbeda dengan lembaga, instansi atau tempat – tempat kursus bahasa pada umumnya. Namun satu hal yang membedakan antara Kampung Inggris Pare dengan tempat – tempat lain, yaitu suasana belajarnya. Karena disini kita bisa saling bertemu dengan teman – teman baru dari seluruh pelosok negeri, dari Sabang sampai Merauke semuanya ada disini, bahkan dalam beberapa kesempatan ada juga member – member yang dari luar negeri. Sehingga dengan metode seperti ini kita bisa lebih leluasa melatih kemampuan berbahasa Inggris dan secara tidak langsung sekaligus meningkatkan kepercayaan diri kita sendiri.
Dibawah ini adalah video dari salah satu bentuk Punishment yang diterima sebagian peserta, mereka harus bernyanyi dalam bahasa Inggris selama 5 menit di pinggir jalan raya dengan menggunakan pengeras suara (TOA):