Kisah sedih nan memilukan ini dialami oleh seorang anak berusia 16 tahun dari India. Karena menderita kelainan medis langka, sekujur tubuh dan wajahnya dipenuhi dengan tumor atau dalam ilmu medis, disebut dengan istilah Neurofibromatosis. Keadaan tersebut membuatnya tidak bisa lagi menjalani hidup secara normal seperti orang lain pada umumnya.
Alih-alih belajar dan bermain bersama teman-temannya di sekolah, ia hanya bisa berdiam diri di dalam kamar berukuran kecil di rumahnya lantaran tidak ada satupun orang yang bersedia menjadi teman bermainnya. Remaja yang biasa dipanggil Milan itu tinggal di distrik Nawada di Bahar, India. Karena tampilannya yang tidak biasa tersebut, penduduk sekitar bahkan menjulukinya sebagai bocah hantu. Dia juga memilih putus dan tidak mau sekolah lagi lantaran semua teman-temannya lari saat melihat keberadaan dirinya.
Milan mengaku bahwa anak-anak yang ia dekati untuk diajak bermain langsung menghindar dan lari ketakutan. Ia tidak memiliki teman bermain atau bahkan hanya sekedar berbicara kecuali keluarganya sendiri. Namun pembengkakan kulit di wajah yang sudah parah telah menutupi mulut, hidung, dan matanya. Kondisi ini membuatnya semakin kesulitan walau hanya sekedar untuk bernapas, berbicara, dan bahkan melihat dengan baik.
Penderitaannya tersebut bermula saat salah seorang oknum dokter yang diduga ilegal di Bihar memberinya resep obat salah. Dokter tersebut salah mendiagnosis penyakit saat ia mendapat perawatan khusus karena tahi lalat yang menyakitkan di tubuhnya. Latar belakang keluarganya yang miskin membuat Milan tidak bisa mendapat pengobatan medis yang layak. Ayahnya adalah seorang pekerja buruh srabutan yang hanya bisa memeroleh uang tidak lebih dari 250 rupee atau sekitar Rp50rb (jika dirupiahkan) per hari.
Para tetangga sekitar percaya bahwa Milan telah dikutuk oleh Dewa. Mereka bahkan telah melakukan ritual khusus untuk membebaskan bocah malang tersebut dari penyakit yang dideritanya.
Sejumlah dokter menyatakan bahwa Neurolibromatosis sebagai kondisi medis yang tidak dapat disembuhkan dan diperkirakan ada 1 penderita diantara 33.000 orang di seluruh dunia. Namun untuk kasus yang dialami Milan menurut dokter masih dapat disembuhkan. Para petugas medis memiliki kabar baik bahwa orang-orang dengan kondisi demikian bisa disembuhkan secara sempurna. Ada beberapa operasi yang perlu dilakukan secara bertahap pada dirinya dan hal itu memerlukan biaya sebesar 3,000,000 Rupee atau sekitar Rp700 jutaan.
