Beranda Kesehatan Waspada, Konsumsi Gula Mempengaruhi Mental Dan Kinerja Anda

Waspada, Konsumsi Gula Mempengaruhi Mental Dan Kinerja Anda

Gula merupakan bahan yang sering digunakan sebagai campuran untuk memberi rasa manis pada makanan dan minuman. Bahan makanan satu ini memiliki dampak buruk jika dikonsumsi dalam kadar yang melebihi batas konsumsi harian, apalagi untuk yang memilki resiko penyakit diabetes.  Selain berdampak buruk pada kesehatan tubuh, gula juga dapat mempengaruhi mental anda, yang juga berdampak buruk bagi produktivitas kerja, karena gula bisa mempengaruhi tingkat stres, mood, memori dan fokus. Meskipun glukosa adalalah bahan bakar utama dari kinerja otak, namun kandungan yang ada pada gula bukan selalu glukosa, bisa Fruktosa, Lactosa, Sukrosa dan lainnya. Anda akan berfikir lebih untuk mengonsumsi gula saat makan jika mengetahui beberapa fakta berikut.

bahaya gula terhadap kinerja otak

1. Megurangi daya ingat
Menurut penelitian Fruktosa pada gula mempengaruhi reseptor ingatan, orang dengan konsumsi gula yang tinggi bisa berkemungkinan untuk terkena Demensia dan Al-zheimer. “Makanan kaya fruktosa dalam jangka panjang akan mengubah kemampuan otak untuk belajar dan mengingat informasi.  Tetapi dengan menambahkan asam lemak omega-3 asam dalam makanan dapat membantu meminimalkan kerusakan yang terjadi,” kata Fernando Gomez-Pinilla dari University of California, Los Angele seperti dilansir Live Science.
 Jika anda mengonsumsi gula pada makan siang, anda berkemungkinan mengalami gangguan kinerja, khususnya dalam mengolah ingatan anda. Akan lebih baik jika anda mengonsumsi makanan yang manis anda juga  mengisi menu makanan yanng meningkatkan daya ingat seperti  almond, minyak zaitun, salmon, dan alpukat.

2. Mengurangi fokus
Gula mempengaruhi tingkat fokus, hal ini dikarenakan ketika kita mengonsumsi gula secara berlebih tubuh akan mengeluarkan zat insulin, dan sayangnya menurut penelitian, zat insulin sangtlah mengganggu kinerja otak, jadi semakin banyak konsumsi gula kita, maka semakin terganggu otak kita. Dr Nicole Avena, seorang peneliti di departemen psikiatri di University Of Florida College Of Medicine menjelaskan dalam pembicaraan TED baru-baru ini bahwa gula memberi efek yang sama seperti alkohol, nikotin dan zat adiktif lainnya meskipun tidak seekstrim zat-zat tersebut.

3. Suasan hati yang tidak kondusif
Makanan dengan kandungan gula yang banyak dapat mengganggu kerja neurotransmitter  yang berfungsi menjaga kestabilan  suasana hati kita. jika kadar gula meningkat secara tiba-tiba seperti setelah meminum soda, maka akan terjadi gejal seperti mudah marah, kelelahan, dan  mood swing. Dan jika hal ini terus menerus terjadi maka akan berakibat depresi.