Kita sering mendengar bahwa orang yang berbuat baik akan mendapat balasan kebaikan pula di kemudian hari. Sebaliknya, orang yang berbuat jahat akan lebih banyak mendapat Karma buruk dalam hidupnya. Karma adalah suatu tindakan atau perbuatan manusia yang mengacu pada prinsip rohani sebab dan akibat . Keberuntungan dan kebahagiaan dapat dicapai dengan niat yang baik, sementara perbuatan buruk atau niat jahat dicapai dengan sebaliknya. Prinsip tentang Karma sering kita dengar di banyak ideologi yang tersebar di seluruh wilayah di dunia ini. Sampai saat ini, masih banyak orang meyakini akan hukum Karma yang bisa berdampak terhadap kehidupan seorang manusia secara keseluruhan. Berikut ini beberapa peristiwa yang bisa menjadi bukti nyata bahwa hukum Karma itu memang ada:
1. Karma mengerikan akibat membunuh ribuan burung pipit
Pada tahun 1958, pemerintah China memulai sebuah kampanye besar yang mereka sebut “the Great Sparrow Campaign”. Tujuan utamanya adalah untuk membasmi tikus, lalat, nyamuk karena dianggap tidak higienis. Termasuk pula burung pipit yang mereka anggap suka memakan tanaman padi dan gandum milik warga.
Semua masyarakat diinstruksikan untuk membasmi burung pipit sebanyak – banyaknya. Tak ketinggalan sarang dan telur – telurnya yang belum menetas juga tidak luput dari pembasmian. Bahkan telur serta anak ayam juga ikut dibunuh karena dianggap sebagai hama. Total burung yang dibunuh oleh warga dihitung dan dihargai dengan sejumlah uang oleh pemerintah.
Namun apa yang terjadi kemudian justru malah sebaliknya, pemusnahan burung pipit mengakibatkan ketidakseimbangan ekologi, dikalikan dengan jumlah serangga pemakan tanaman seperti belalang dan ulat. Banyak tanaman warga yang rusak parah dan gagal panen karena dimakan hama ulat dan belalang. Melihat kenyataan ini, pemerintah baru menyadari bahwa usaha yang mereka lakukan ternyata salah. Namun nasi sudah menjadi bubur, kian hari populasi belalang justru semakin meningkat, hingga akhirnya terjadilah tragedi kelaparan paling mengerikan di China karena menewaskan lebih dari 20 juta orang.
2. Karma akibat membakar tikus, rumah hangus dilalap api
Jengkel karena tidak suka dengan tikus, Luciano Mares (81), mengambil dan melemparkan seekor tikus di atas tumpukan pembakaran sampah daun di halaman rumahnya. Namun yang terjadi justru diluar nalar, tikus tersebut malah berlari kembali masuk rumah sambil membawa api dan menghancurkan segala sesuatunya. Rumah terbakar hangus dan perabotan tidak ada satupun yang tersisa. Beruntung sang pemilik rumah masih bisa menyelamatkan diri dari kobaran api. Bahkan pemadam kebakaran yang bertugas disana sampai terheran – heran dan baru pertama kali melihat kejadian aneh seperti ini.
3. Pencuri di Colombia ditabrak bus sesaat setelah merampok seorang wanita
Sebuah kamera CCTV pengawas di Bogota, Colombia, merekam peristiwa dramatis saat seorang penjahat sedang mencuri ponsel milik seorang wanita. Namun baru saja ia melarikan diri, tiba – tiba bus datang dan menghantam dirinya hingga terpental. Melihat kejadian itu, sang korban justru malah menolong pria tersebut dan mengambil ponsel miliknya. Beruntung ia hanya menderita luka ringan dan korban bersedia memaafkannya.
4. Seorang doktor diselamatkan oleh pria yang pernah ia selamatkan 30 tahun lalu
Setelah menyelamatkan nyawa seorang bayi prematur lebih dari 30 tahun silam. Pada tahun 2011 lalu, Dr. Michael Shannon mengalami kecelakaan cukup parah yang membuat dirinya terjebak di dalam mobil yang terbakar. Petugas pemadam kebakaran kemudian datang cepat untuk menyelamatkan dirinya. Secara kebetulan, salah seorang petugas yang membantunya keluar dari mobil ternyata adalah anak yang dulu ia selamatkan, Chris Trokey. Dr. Shannon memerlukan waktu 40 hari untuk pulih dari luka – lukanya, dan di hari yang ke-45 ia baru menyadari siapa yang menyelamatkan dirinya.
Awalnya Trokey dilahirkan secara prematur dengan berat hanya 1,5 kilogram. Menurut dokter, ia hanya memiliki kesempatan 50% untuk bisa bertahan hidup. Dr. Shannon yang kebetulan menanganinya waktu itu berjuang keras menyelamatkan bayi tersebut. Ia mengatakan bahwa peristiwa yang dialaminya sungguh menakjubkan. Ia sangat bangga, bayi yang ia selamatkan lebih dari 30 tahun lalu sudah tumbuh dewasa dan menjadi pahlawan nyata penyelamat hidupnya.
5. Seorang pria menderita kanker kerongkongan setelah membuang ratusan galon bahan kimia beracun di tanah
Sebagai seorang teknisi elektronik marinir yang bekerja di Camp Lejeune di pertengahan tahun 70-an, Ron Poirier diperkirakan telah membuang ratusan galon bahan kimia beracun ke tanah. Ia mengatakan bahwa dirinya tak sadar telah berkontribusi mengontaminasi air minum di Amerika Serikat dengan racun.
Veteran berusia 58 tahun itu mengatakan kepada Associated Press bahwa kanker yang dideritanya merupakan karma dari perbuatan yang ia lakukan. Kanker tenggorokan merupakan salah satu dari puluhan penyakit dan kondisi yang ada kaitannya dengan air tercemar di bawah pesisir pantai antara tahun 1950 – 1980-an. Hampir satu juta marinir, anggota keluarga dan warga sipil di Amerika Serikat terkena dampak dari air yang tercemar tersebut. Poirier meninggal beberapa minggu setelah wawancaranya dengan Associated Press.
